• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Senin, 13 Oktober 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Milenial Gaya Hidup

4 Nilai Humanistik dalam Film “Hotel Transylvania: Transformania”

Mohammad Azharudin by Mohammad Azharudin
1 Maret 2022
in Gaya Hidup
0
4 Nilai Humanistik dalam Film “Hotel Transylvania: Transformania”

https://www.deviantart.com/mellodee/art/Hotel-Transylvania-757768697

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Bulan Januari 2022 lalu, film Hotel Transylvania yang ke-4 rilis. Film ini memiliki judul lengkap Hotel Transylvania: Transformania. Meski dari luar tampak memiliki kesan horor, tapi film ini family-friendly banget, kok. Konflik yang disuguhkan pun terasa begitu ringan. Jadi, bagi kalian yang merasa capek memahami film-film Christopher Nolan dan ingin beristirahat sejenak, film ini sangat recommended untuk ditonton. Asalkan waktu nonton pikiran kalian nggak dipenuhi oleh teori konspirasi. Maka, sementara lupakan dulu teori konspirasi di kepala kalian supaya bisa menikmati sisi hiburan filmnya.

Film Hotel Transylvania 4 ini bercerita tentang sosk Drak (nama lengkapnya Drakula) yang mau memasuki masa pensiun―atau mungkin lebih tepatnya memensiunkan diri―sebagai pemilik hotel. Drak berniat memindahtangankan kepemilikan hotel pada anaknya, Mavis. Namun, Drak nggak sepenuhnya yakin dengan hal tersebut. Musababnya adalah menantunya (yang juga merupakan suami dari Mavis), Johnny, memiliki visi yang berbeda dengan Drak.

Johnny ingin merenovasi hotel sesuai dengan konsep yang ada di kepalanya, dan hal tersebut sangat tidak diinginkan oleh Drak. Karena hal itu, Drak pun mengarang sebuah regulasi di mana aturannya berkata bahwa hotel hanya boleh dimiliki oleh monster, bukan manusia. Tanpa sengaja ternyata hasil mengarang Drak tersebut melahirkan masalah baru yang cukup runyam.

Nah, disadari atau tidak, ternyata film Hotel Transylvania 4 ini mengajarkan beberapa nilai kemanusiaan. Setidaknya ada 4 yang saya temukan, sebagai berikut:

  1. Empati

Dalam film ini, ajaran soal empati dipertontonkan saat Drak dan Johnny bertukar posisi. Johnny menjadi monster, sementara Drak menjadi manusia. Hal tersebut dapat terjadi lantaran alat dari Van Helsing yang dapat mengubah monster jadi manusia dan sebaliknya. Johnny ingin menjadi monster karena ia telah terperdaya oleh aturan karangan Drak soal kepemilikan hotel. Johnny berpikir bahwa bila dirinya jadi monster, maka ia akan mendapat hak milik hotel bersama dengan istrinya.

Sementara itu, Drak sendiri jadi manusia tanpa sengaja. Drak sangat membenci hal tersebut sebab ia tak lagi bisa menggunakan kekuatannya saat jadi monster (vampir). Oleh sebab itulah, Drak bersikeras supaya dirinya bisa berubah kembali menjadi monster.

Dalam menjalani perannya sebagai manusia, Drak mengalami banyak kesulitan yang belum pernah ditemuinya. Sebagai contoh, biasanya ia bisa menempuh perjalanan jauh dengan terbang (berubah jadi kelelawar), tapi sekarang tidak lagi. Drak juga baru pertama merasakan digigit―bahkan dikeroyok―nyamuk yang sangat menjengkelkannya.

Akan tetapi, di sisi lain Drak juga menemukan beberapa keindahan saat jadi manusia. Misalnya, ia nggak lagi terbakar oleh sinar matahari dan ia bisa bebas melihatnya. Keindahan matahari baru disadari oleh Drak ketika dirinya jadi manusia. Lalu bagaimana dengan Johnny? Ia justru jadi punya banyak kemudahan dibanding saat dirinya jadi manusia. Dari sini kita bisa belajar tentang empati. Belajar untuk merasakan keadaan yang sama dengan orang lain, sehingga kita tidak jadi pribadi yang sak–karepe dhewe.

  1. Mendengarkan Orang Lain

Mendengarkan orang lain bukan berarti nguping, lho ya! Salah satu scene yang mengajarkan soal mendengarkan orang lain adalah ketika Drak berbincang dengan Ericka tentang masa pensiunnya. Drak ingin segalanya terlihat sempurna (dalam arti sesuai dengan keinginan dirinya tentunya). Ericka sendiri mencoba menyadarkan Drak bahwa semuanya mungkin akan berbeda setelah dirinya pensiun, dan itu bukan masalah besar. Selain itu, Ericka juga coba meyakinkan Drak supaya ia ikhlas memberikan hak milik hotel pada Johnny, bukan cuma pada Mavis. Hal itu disebabkan karena bagaimana pun Johnny dan Mavis adalah suami-istri.

Nah, banyak dari kita yang sering kali enggan mendengarkan orang lain. Kita sering merasa bahwa pendapat kitalah yang paling benar, sehingga ketika ada orang lain bicara, kita malah menyelanya. Ini merupakan kebiasaan buruk yang harusnya tidak kita lestarikan.

Mirisnya, kebiasaan menyebalkan ini kadang justru melekat pada orang-orang yang mengenyam pendidikan tinggi. Padahal, pendidikan tinggi bukan jaminan kita menjadi orang yang paling benar. Tetap saja, masih ada kemungkinan bagi kita untuk salah. Atas hal itu, kita selalu perlu untuk mendengarkan orang lain. Berangkali dari apa yang dicontohkan dalam film Hotel Transylvania 4 ini kita bisa belajar kemampuan mendengar. Dimulai dari yang paling sederhana: tidak menyela saat orang lain bicara.

  1. Menerima Diri Sendiri

Ketika Drak berubah jadi manusia, ada banyak perubahan yang terjadi pada fisiknya. Rambut yang tidak lagi klimis, dada yang tidak membusung, juga perut yang jadi buncit. Awalnya Drak sangat takut dengan perubahan fisiknya tersebut. Ia berusaha menyembunyikannya dari Ericka. Tapi ternyata Ericka sudah tahu hal tersebut. Ericka lantas bilang bahwa ia tetap mencintai Drak bagaimana pun tampilannya. Drak pun akhirnya menerima perubahan pada fisiknya.

Barangkali banyak dari kita yang pernah mengalami hal serupa Drak, sulit menerima diri apa adanya. Namun, pertanyaan mendasarnya adalah, bukankah semua manusia lahir membawa kekurangannya masing-masing? Ada yang terlahir good looking, tapi PD-nya kelewatan sehingga justru membuat banyak orang nggak suka. Ada yang punya pemikiran bagus, tapi sayang suka menghakimi orang seenaknya. Tidak ada yang benar-benar sempurna. Jadi, mari kita terima diri sendiri apa adanya dengan cara berdamai dengan ketidaksempurnaan.

  1. Selalu Berusaha Melihat Sisi Positif

Kalimat tersebut merupakan kalimat yang sering dikatakan Johnny pada Drak. Hal itu lantaran Drak yang selalu menggerutu ketika menemui hal-hal yang tidak diinginkannya. Johnny kemudian memberi analogi sebuah marhsmallow yang dibakar. Dari luar marshmallow tersebut memang tampak buruk, tapi bila kita melihat isinya kita akan menemukan sesuatu yang manis. Jadi, mulai sekarang coba belajar lihat segala sesuatu dari sisi positifnya. Ambil hikmahnya. Kalau nggak bisa, maka misuh-lah!.Eh, jangan deh. Lebih baik ber-istighfar-lah.[]

Tags: filmFilm Hotel Transylvaniagaya hiduphumanismeReview Film
ShareTweetSendShare
Previous Post

Sajak Seorang Preman Sebelum Jadi Penyair

Next Post

Pentingnya Literasi Kepribadian pada Buku Cerita Anak

Mohammad Azharudin

Mohammad Azharudin

Asal Banyuwangi, Jawa Timur. Anak muda biasa yang suka belajar. Bisa disapa di Instagram @mas_azhar.27

Artikel Terkait

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual
Milenial

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual

8 Mei 2023

Peringatan: tulisan ini mengandung konten sensitif yang barangkali dapat mengganggu dan memicu trauma Anda. _ Pada tahun 2022 kemarin, Netflix...

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon
Gaya Hidup

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

30 April 2023

Pernahkah kita terbesit secara sadar kalau udara yang kita hirup, air yang kita minum, makanan yang kita telan itu berasal...

Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!
Gaya Hidup

Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

13 April 2022

Perdebatan tentang jumlah rakaat tarawih yang mewarnai jagat maya tampaknya tak berlaku di Masjid Al-Hikmah Kampung Islam Lebah, Klungkung. Pasalnya...

4 Suguhan Apik yang Ditawarkan Film “Don’t Look Up”
Gaya Hidup

4 Suguhan Apik yang Ditawarkan Film “Don’t Look Up”

27 Maret 2022

Pada Desember 2021 lalu, Netflix merilis film Don’t Look Up. Sebuah film fiksi ilmiah yang berbumbu komedi. Beberapa nama yang...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Konsep Tuhan di Benak Saya Sendiri

Konsep Tuhan di Benak Saya Sendiri

5 Mei 2021
Kultur Musiman

Kultur Musiman

1 Oktober 2021
Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025
Gambar Artikel Wisata di Tarempa : Perjalanan Menuju Tarempa, Kepulauan Anambas

Perjalanan Menuju Tarempa, Kepulauan Anambas

30 April 2021
Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

15 Juni 2025
Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda di Masa Pandemi

Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda di Masa Pandemi

7 Desember 2021
Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025
Hadir itu Bukan Kamu

Hadir itu Bukan Kamu

25 Agustus 2021
Gambar Artikel Puisi Hikayat Jenderal Koruptor

Hikayat Jenderal Koruptor

31 Januari 2021
Mengotak-atik Singkatan Merk Rokok

Mengotak-atik Singkatan Merk Rokok

5 Maret 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (216)
    • Cerpen (54)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.