Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Friday, 1 July, 2022
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Milenial Gaya Hidup

Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

Fajri Zulia Ramdhani by Fajri Zulia Ramdhani
13 April 2022
in Gaya Hidup
0
Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

Tim Media Remaja Masjid Al-Hikmah Kampung Lebah

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Perdebatan tentang jumlah rakaat tarawih yang mewarnai jagat maya tampaknya tak berlaku di Masjid Al-Hikmah Kampung Islam Lebah, Klungkung. Pasalnya di masjid ini memberikan kesempatan kepada jamaah untuk Salat Tarawih dengan 8 atau 20 berdasarkan preferensi yang diinginkan. Kok bisa?

Masjid ini bukan menyediakan dua salat berjamaah ya. Satu disini jamaah, satunya disana jamaah lainnya. Nah terus gimana?

Masjid Al-Hikmah terletak di Kampung Islam Lebah, di Kabupaten Klungkung, Bali. Kampung Islam Lebah sendiri merupakan sebuah kampung Muslim tua yang ada di Bali. Secara sejarah kampung ini hadir bersamaan dengan perpindahan pusat kekuasaan Kerajaan Klungkung dari Gelgel ke Semarapura. Sebagian masyarakat Muslim dari Kampung Gelgel, Kampung Gelgel adalah komunitas Muslim tertua di Bali, ikut pindah ke dekat pusat pemerintahan yang baru yakni di sebelah timur dari kerajaan Klungkung di Semarapura.

Masjid Al-Hikmah adalah masjid terbesar yang dimiliki oleh Kampung Islam Lebah. Memiliki total 2 Masjid dan 4 Musala yang tersebar di semua Rukun Umat. Sebenarnya total jumlah masjid di Kabupaten Klungkung adalah 6 Masjid, 4 lainnya masing-masing terletak di 4 kampung Muslim lainnya seperti Masjid Al-Fatah Kampung Jawa, Masjid Nurul Huda Kampung Gelgel, Masjid Al-Mahdi Kampung Kusamba, dan di pulau Nusa Penida ada Masjid Al-Imron, Kampung Toya Pakeh.

Masjid Al-Hikmah berada di sekitar Jalan Diponegoro atau sebelah timur dari alun-alun tengah kota Klungkung. Lokasi Masjid Al-Hikmah tidak terlihat langsung jika teman-teman berada di Jalan Diponegoro lo. Jamaah yang hendak salat ke Masjid ini harus masuk ke gang Masjid yang melewati rumah-rumah penduduk untuk sampai ke sana. Masjid ini terdiri dari 3 lantai, lantai pertama digunakan untuk ibadah salat berjamaah, lantai dua biasanya digunakan untuk tempat pertemuan, atau ruang tambahan jika jamaah membludak. Sedangkan lantai 3 adalah rooftop. Teman-teman akan mendapatkan pemandangan bukit di sebelah timur agak ke utara dan pantai di sebelah selatan. Sebuah pemandangan menarik jika teman-teman ingin bersantai sore sambil menunggu Maghrib.

Pelaksanaan salat Tarawih dilaksanakan pukul 20.00 WITA tepat, sekitar 30 menit lebih lambat dari waktu Salat Isya. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin makan lagi setelah Maghrib agar tidak terburu-buru dan atau kepada umat Muslim yang tertinggal jamaah Salat Tarawih di tempat lain, yang dimulai tepat pada waktu Isya.

Salat Tarawih dimulai dengan Salat Isya berjamaah. Setelah memberikan kesempatan kepada jamaah untuk salat sunnah ba’diyah Isya, jamaah akan disuguhkan kuliah/ ceramah agama yang berkenaan dengan tema-tema puasa sekitar 15-20 menit. Setelah ceramah, usai salat dilanjutkan dengan tarawih 8 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat. Setelah salat tarawih keempat atau rakaat ke delapan, jamaah yang ingin berjamaah salat tarawih dua puluh rakaat mundur sejenak untuk memberikan kesempatan kepada jamaah 8 rakaat melanjutkan salat witir. Setelah jamaah total 11 rakaat, menyelesaikan doa dan bubar, jamaah 20 rakaat tarawih melanjutkan salat tarawih dan witir hingga 23 rakaat.

Memfasilitasi preferensi tarawih di Masjid Al-Hikmah bukan perkara baru, berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat, bahwa Salat Tarawih dengan mengakomodasi jamaah 8 dan 20 telah ada sejak lama sekali, ‘mungkin ratusan tahun yang lalu sejak masjid berdiri’.

Ketika ditanya alasan mengapa menerapkan dua tipe tarawih tersebut, disebutkan bahwa Masjid Al-Hikmah ingin memperkokoh ukhuwah Islamiyah dengan saling menghargai terhadap pemilihan jumlah rakaat yang dipilih oleh personal dari masing-masing warga berdasarkan keyakinannya. Hal ini menandakan bahwa Masjid Al-Hikmah berdiri di atas semua golongan dan memberikan kesempatan kepada siapapun untuk dapat berjamaah dengan nyaman.

Untuk durasi pelaksanaan tarawih 8 rakaat dilaksanakan sekitar 1-1,5 jam yakni hingga pukul 21.00-21.30 WITA. Sedangkan untuk tarawih 20 rakaat berakhir sekitar pukul 22.45-23.00 WITA. Setelah doa bersama, jamaah melanjutkan tadarus Al-Qur’an. Unik bukan? Apakah kamu pernah menemukan masjid yang juga menerapkan dua tarawih?

Tags: puasaramadantarawihtarawih 8 atau 20
ShareTweetSendShare
Previous Post

Seni Memahami (Diri)

Next Post

Minyak Goreng: Objek Doktrin Ekonomi Politik Klasik “Laissez-faire”

Fajri Zulia Ramdhani

Fajri Zulia Ramdhani

Tim Redaksi Metafor. Penulis ABCD Perempuan, asal Klungkung Bali. Aktif berkhidmat di Santri Mengglobal sebagai Koordinator Bidang Pendidikan dan Penerbitan. Menyukai puisi dan prosa apalagi ditambah segelas kopi pandan janji jiwa.

Artikel Terkait

4 Suguhan Apik yang Ditawarkan Film “Don’t Look Up”
Gaya Hidup

4 Suguhan Apik yang Ditawarkan Film “Don’t Look Up”

27 March 2022

Pada Desember 2021 lalu, Netflix merilis film Don’t Look Up. Sebuah film fiksi ilmiah yang berbumbu komedi. Beberapa nama yang...

8 Film Dokumenter yang Akan Membuatmu Lebih Sadar Isu Lingkungan
Gaya Hidup

8 Film Dokumenter yang Akan Membuatmu Lebih Sadar Isu Lingkungan

23 March 2022

Sejak memasuki era digital ini, salah satu isu yang paling mengemuka selain teknologi informasi, aneka media baru sampai kecerdasan buatan,...

4 Nilai Humanistik dalam Film “Hotel Transylvania: Transformania”
Gaya Hidup

4 Nilai Humanistik dalam Film “Hotel Transylvania: Transformania”

1 March 2022

Bulan Januari 2022 lalu, film Hotel Transylvania yang ke-4 rilis. Film ini memiliki judul lengkap Hotel Transylvania: Transformania. Meski dari...

Gaya Hidup

Angklung: Warisan Budaya Sunda

6 December 2021

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang berkembang dari masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Mata Cinta

Mata Cinta

27 November 2021
Indonesia Tidak Punya Filsafat?

Indonesia Tidak Punya Filsafat?

27 April 2021
Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?

Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?

5 August 2021
Salam Forum dan Strategi Dakwah di Medsos

Salam Forum dan Strategi Dakwah di Medsos

4 May 2021
Gambar Artikel Jembatan Lamper

Jembatan Lamper

2 November 2020
Pencarian di Sudut Rindu

Pencarian di Sudut Rindu

1 December 2021
Bersetubuh dengan Kata

Bersetubuh dengan Kata

24 March 2021
Akhirnya Aku Mati!

Akhirnya Aku Mati!

17 June 2021
Balapan yang Dibudayakan

Balapan yang Dibudayakan

20 October 2021
Gambar Artikel Kawi Matin di Negeri Anjing dan Fragmen Kemiskinan

Kawi Matin dan Fragmen Kemiskinan

21 January 2021

Ikuti Kami di Instagram

  • Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Sobat Muslim semua. Mohon maaf lahir dan bathin yaa sob 🙏
Welcome Ramadhan 1443 H 🥰♥️

#ramadhan #metafordotid #nulisdimetafor
  • [WRITE FOR PEACE 3.1]
“If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other.”—Mother Teresa.

Hallo sobat meta, siapa yang sudah menunggu program spesial yang diadakan For Peace Project?
Sekarang saatnya sobat ikuti agenda kegiatannya. Selengkapnya bisa klik link yang ada di story yaa sobat😃😃
_________________________________

How long have you waited to join our special annual program? Your patience is paid off now. Write For Peace is here! It is an annual event run by For Peace Project that selects the prospective youth in Southeast Asia to contribute by voicing their concerns about human rights and peacebuilding through writing. 

In this edition of Write For Peace, we try to bring up the overlooked issues on peace and human rights, including the rights of indigenous peoples, refugee & asylum seeker rights, Sexual and Gender-Based Violence (SGBV), and unrecognized beliefs and religious issues. Therefore, we provide a platform to understand and explore the problems mentioned by inviting four outstanding speakers in their respective fields. 

This activity aims to stimulate youth ideas and concerns and then manifests their thoughts through writing. 

There are a series of activities of Write For Peace 3.1: 
Registration: 16 March - 14 April 2022
Presentation Session: 16 - 17 April 2022
Open Submission: 18 - 30 April 2022
Article Publication: 25 April - 7 May 2022

What are you waiting for? Join us by clicking the link below for more information:

https://bit.ly/Guidelines_WFP31

Save the dates and see you in April!

#Writing #Writer
#ASEANYouth
#ASEAN #IndigenousPeople #GenderBasedViolence
#TraditionalReligion
#Refugees
#AsylumSeekers
#Peacebuilding 
#humanrights
  • [WRITE FOR PEACE 3.1]
“If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other.”—Mother Teresa.

How long have you waited to join our special annual program? Your patience is paid off now. Write For Peace is here!

Ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh @forpeaceproject dengan memilih pemuda Asia Tenggara untuk berkontribusi dalam menyuarakan kekhawatiran mereka berkaitan dengan hak asasi manusia dan pembangunan perdamaian melalui tulisan.

Dalam Write For Peace edisi kali ini, kami mencoba mengangkat isu-isu yang terabaikan tentang perdamaian dan hak asasi manusia, termasuk hak masyarakat adat, hak pengungsi & pencari suaka, Kekerasan Berbasis Seksual dan Gender (SGBV), serta kepercayaan dan agama yang tidak diakui. Oleh karena itu, kami menyediakan wadah untuk memahami dan mendalami permasalahan tersebut dengan mengundang empat pembicara luar biasa di bidangnya masing-masing.

Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang ide dan kepedulian kaum muda dalam mewujudkan pemikiran mereka melalui tulisan.

Berikut rundown kegiatan Write For Peace 3.1: 
Registration: 16 March - 14 April 2022
Presentation Session: 16 - 17 April 2022
Open Submission: 18 - 30 April 2022
Article Publication: 25 April - 7 May 2022

What are you waiting for? Join us by clicking the link below for more information:

https://bit.ly/Guidelines_WFP31

Save the dates and see you in April!

#Writing #Writer
#ASEANYouth
#ASEAN #IndigenousPeople #GenderBasedViolence
#TraditionalReligion
#Refugees
#AsylumSeekers
#Peacebuilding 
#HumanRights
  • [WRITE FOR PEACE 3.1]
“If we have no peace, it is because we have forgotten that we belong to each other.”—Mother Teresa.

How long have you waited to join our special annual program? Your patience is paid off now. Write For Peace is here!

Ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh @forpeaceproject dengan memilih pemuda Asia Tenggara untuk berkontribusi dalam menyuarakan kekhawatiran mereka berkaitan dengan hak asasi manusia dan pembangunan perdamaian melalui tulisan.

Dalam Write For Peace edisi kali ini, kami mencoba mengangkat isu-isu yang terabaikan tentang perdamaian dan hak asasi manusia, termasuk hak masyarakat adat, hak pengungsi & pencari suaka, Kekerasan Berbasis Seksual dan Gender (SGBV), serta kepercayaan dan agama yang tidak diakui. Oleh karena itu, kami menyediakan wadah untuk memahami dan mendalami permasalahan tersebut dengan mengundang empat pembicara luar biasa di bidangnya masing-masing.

Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang ide dan kepedulian kaum muda dalam mewujudkan pemikiran mereka melalui tulisan.

Berikut rundown kegiatan Write For Peace 3.1: 
Registration: 16 March - 14 April 2022
Presentation Session: 16 - 17 April 2022
Open Submission: 18 - 30 April 2022
Article Publication: 25 April - 7 May 2022

What are you waiting for? Join us by clicking the link below for more information:

https://bit.ly/Guidelines_WFP31

Save the dates and see you in April!

#Writing #Writer
#ASEANYouth
#ASEAN #IndigenousPeople #GenderBasedViolence
#TraditionalReligion
#Refugees
#AsylumSeekers
#Peacebuilding 
#HumanRights
  • Selamat Hari Kartini untuk semua sobat perempuan. ♥️🌸

#harikartini2022 #emansipasiwanita #metafordotid #nulisdimetafor
  • Selamat Hari Bumi 2022 🌍🌎🌏

Today
  • Selamat Hari Buku Sedunia sobat Meta 🥳📚

Lagi baca buku apa nih sobat?
Geser untuk liat koleksi buku self improvement Meta dong, ada favoritmu? 😍
Komen di bawah yaaaa 🙆‍♀️

#worldbookday #metafordotid #nulisdimetafor
  • Selamat hari buruh, sobat.
(KBBI: Buruh= orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah; pekerja)

#hariburuhnasional #metafordotid #1mei2022
  • Selamat hari pendidikan nasional sobat.
Ada yang bilang pendidikan adalah proses menemukan yang dikehendaki Tuhan atas hidup kita.
Kalau menurut sobat, pendidikan itu apa?

#metafordotid #haripendidikannasional #belajar
  • Takbiran Buruh, Hardiknas Ki Hadjar Dewantara dan Lebaran Pascapandemi

Oleh M. Naufal Waliyuddin

Salah satu contoh dampak buruk doktrin kemandirian tersebut adalah ketidakmampuan individu dalam menakar dan menghargai jasa orang lain—yang sangat mungkin tidak disadarinya. Kadang seseorang merasa mandiri, bisa mengurus KTP, SIM, nyuci pakaian, masak, sampai daftar kuliah dan hal lainnya dengan dirinya sendiri. Namun ia lupa, bahwa makanan yang ia beli, pakaian yang ia kenakan, pasti melibatkan multiperan dari berbagai profesi manusia.

Selengkapnya di 
https://metafor.id/kolom/takbiran-buruh-hardiknas-ki-hadjar-dewantara-dan-lebaran-pascapandemi/

#metafordotid
#nulisdimetafor
#bacaartikel
  • Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun
.
.
.
Turut berbelasungkawa atas berpulangnya Buya Syafii. Semoga bertemu di kehidupan selanjutnya, buya.

(Sumber foto: web Antara)
  • Selamat Hari Lahir Pancasila, semoga kita senantiasa terus berkontribusi untuk Indonesia Sobat.

Jangan lupa kirim tulisanmu di website kami 👋

#pancasila #bhinnekatunggalika #metafordotid #nulisdimetafor
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Taman Literasi Digital” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Panitia Hari Besar Islam: Representasi Toleransi Keumatan dalam Peringatan Idul Fitri di Kabupaten Klungkung
  • Berteman dengan Kegagalan
  • Takbiran Buruh, Hardiknas Ki Hadjar Dewantara dan Lebaran Pascapandemi
  • Mati dan Pagi Hari di Cikajang
  • Pulang
  • Konsep Cahaya Menurut Suhrawardi dalam Epistimologi Ishraqi (Tasawuf Falsafi)
  • Membaca Pikiran Atheis Sam Harris: Manusia Bebas atau Terjajah Selera?
  • Menyuarakan Mereka yang Terbungkam
  • Sekala Niskala
  • Minyak Goreng: Objek Doktrin Ekonomi Politik Klasik “Laissez-faire”
  • Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!
  • Seni Memahami (Diri)

Kategori

  • Event (5)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (3)
  • Inspiratif (30)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (18)
  • Kolom (55)
    • Ceriwis (12)
    • Esai (43)
  • Metafor (186)
    • Cerpen (46)
    • Puisi (125)
    • Resensi (14)
  • Milenial (43)
    • Gaya Hidup (23)
    • Kelana (10)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (68)
    • Cangkem (16)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In