slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya - Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
Tuesday, 24 June 2025
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

Sobrun Jamil by Sobrun Jamil
26 May 2025
in Puisi
0
Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/995717798871858157/ (Non-commercial use | If you own the copyright to this work and wish to withdraw or include credit, please kindly contact us.)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

belum genap pagi

belum genap pagi, belum genap jajanan
cuma ganjil-ganjil di hati
dan lubang-lubang memenuhi sanubari

menjadi tak sampai,
menjelma tak tuntas.
seperti ada sesuatu yang musti diseberangi
oleh kata-kata melalui puisi.

 

mei, 2025

–

kakegurui

di tengah seonggok republik, di sebuah tikungan vampir
270 juta raja yang memegang kekuasaan sah,
menyerahkan nasib pada peluang
pada dua sisi koin yang berputar
pada kartu yang dibanting tanpa perhitungan

270 juta raja yang mahkotanya entah tertahan di DC mana,
memasrahkan hidup di dalam permainan menang-kalah yang tidak jelas aturannya
bukan skirmish, bukan icebreaker
bukan common law, bukan juga civil law

ini kasino sejarah,
ini permainan untuk yang mencintai resiko
jangan tanya besok makan apa
banting saja kartunya!
syukur kalau balak-enam
mereka buka sampai jam 10 malam.

 

mei, 2025

–

umpamanya

si miskin tak usah merampok si kaya
si kaya tak perlu menginjak si miskin
si miskin dan si kaya mesti dalam satu barisan
dan satu kepalan
menodong serta mendesak negara
yang selalu mencekik dan memalak
tanpa pernah menawarkan kehidupan yang well

si miskin dan si kaya mesti kompak berpendapat
bahwa yang jahat adalah negara
bahwa uang hasil jerih peras payah kau dan aku
tidak dikelola kembali untuk kepentingan yang menyolok mata
melainkan untuk membiayai petentang-petentengnya ratusan strobo yang membelah kemacetan sambil totot-totot “minggir lu miskin, awas, awas!”

si miskin dan si kaya mesti berani menoleh dan berkata,
“bubar saja negara kalau hari esok adalah hari kematian kami semua!”

hihihi, apa susahnya?
apa susahnya hidup tanpa gerombolan perompak?
fairytale belum pernah membayangkannya,
tapi apa susahnya?
seperti pom bensin
sebaiknya dimulai dari nol,
berpikir dari kosong,
membangun dari belum.

 

april, 2025

–

kurva

selain orang selingkuh
isi dunia juga ternyata cuma
tak berani dan tak siap

pengamen tidak siap, burjo tidak siap

driver tidak siap, businessman tidak siap, seniman tidak siap, security tidak siap, brand tidak siap, influencer tidak siap, follower tidak siap, ketahanan pangan tidak siap, bursa tidak siap, inflasi tidak siap, ideologi tidak siap, kiri tidak siap, khotib tidak siap, stunting tidak siap, parenting tidak siap, karir tidak siap, financial freedom tidak siap, kaya tidak siap, miskin tidak siap, manager tidak siap, populasi tidak siap, generasi tidak siap, karakter tidak siap, tata kota tidak siap, drainase tidak siap, kebudayaan tidak siap, tentara tidak siapa, hadroh tidak siap, gitar akustik tidak siap, tatapanmu tidak siap, bangun pagi tidak siap, gaji tidak siap, jazz tidak siap, commuter line tidak siap, negara tidak sigap

menciptakan kurva.

peradaban melengkung entah ke arah mana.

menggotong sendiri ekuivalen bagi darah daging berikutnya.

 

mei, 2025

–

walaupun pendek

walaupun pendek
cerpen tidak bisa selesai begitu saja
cerpen membawamu ke lubang-lubang lain
dia menuntunmu ke pengetahuan-pengetahuan berikutnya
takdir tidak kenal panjang-pendek
dia kenyataan yang hadir tanpa syarat
apabila manusia mengurung diri pada ukuran
kereta ilmu akan pergi cepat meninggalkannya

walaupun pendek
cerpen tidak bisa membuatmu berhenti
ia terus mendesing di hati
tiap selongsong yang jatuh berubah jadi keneker yang berdering-dering di bawah kesadaran
dia membawamu ke nama-nama
menyeretmu ke dalam peristiwa-peristiwa

walaupun pendek
jangan remehkan barang sebiji kehadiran
sunyi pun cuma pendek
tapi seberapa panjang lamunan yang disebabkan setelahnya?

banyak-banyaklah menyerah
hanya pada kekuasaan yang ngehek puisi kita berubah bhuta kala.

 

mei, 2025

–

solfeggio

setelah tahu isi percakapan
dan isi kepalanya
setelah berbagi dongeng dan
pose swafoto yang sama

bagaimana seseorang bisa bertahan?

membenahi kau dalam galeri bahasa
dan
meredam jantung yang pecah di dalam cermin

terjadinya seketika,
sesaat sebelum demokrasi presidensial
hanyut di-flush ke dalam kloset.

 

november, 2024

–

di kedua tangan

di tangan kiriku ada bulan
di tangan kananku ada matahari
meski hakikatnya punya nasib sendiri-sendiri
dalam keisenganku dua benda ini mungkin saja kubenturkan

datang hari bulan pecah, lain waktu matahari terbelah

dua satelit dijaga dalam keseimbangan walau tak mungkin
ini seperti melempar celurit ke udara dan
menyembunyikan gravitasi ke dalam saku celana

aku tidak takut darah
[[ gory is me ]]
aku takut pada yang menyebabkan luka menganga
negara dan pemerintah, bergantian menguliti kehidupan
dan aku melihat seringai senyum menarik dua pipi putihmu. rambut tipis dan crocs yang itu-itu lagi

kemudian kudorong waktu mundur sejumlah usiamu hari ini
duduk di bangku kelas sebagai bocil sotoy
kupilih menelan banyak sejarah dunia dan peristiwa-peristiwa politik yang aneh
kulihat tak ada bedanya singosari dan italia abad 19

meski dua hal yang berbeda
sejak kecil aku iseng untuk membenturkan atau merawat keduanya.

aku membangun
dan aku menghancurkan.

 

mei, 2025

–

cosmic hospitality

kita melayani orang kaya
kita melayani perut yang lembek
dan punggung yang tipis
masuk angin omongan dan kecemasan
setiap hari, setiap saat
kita yang kuat cuma mengernyit dan berkata
“badan kami lebih tebal dari isi dompetmu”

kita melayani kelemahan
seperti kita menggendong anak kecil umur dua bulan
ubun-ubunnya yang tipis kita tiup dengan doa penuh ejekan
kita elus dan kita bohongi dengan kata-kata sopan
orang-orang kaya harus dimuliakan
orang-orang kaya tidak boleh disenggol kenyataan

kita yang kuat, melenggang
menembus ruang dan badai makian
jahitan di kiri dan kanan

serupa barcode kegagahan
mengakali kesedihan dan kesunyian
jago tak kepalang
kita yang kuat, disuntik kebal oleh malaikat dan angin malam
sesaat lagi mengantuk kemudian tidur
sesaat berikutnya bangun dan kembali melakukannya.

 

april, 2025

–

waktunya si miskin tampil (& menggugat)

aku tidak mau jaga toko
aku mau menulis puisi

biarpun jelek, atau tidak dianggap oleh dewan kesenian dan menteri kebudayaan
biarpun remeh, biarpun tidak genap secara semantik, semiotik, rematik, blantik-blantik sastra
atau bahkan tidak sampai menyentuh jantung rohmu

yang penting tidak kerja untuk memperkaya kamu—yang sudah kaya (sejak lahir) itu. bengong 9 jam. deg-degan setiap malam. bikin laporan saban bulan.

aku mau jadi penulis
bukan jadi anjing toko seperti ini.

 

mei, 2025

Tags: metaforpuisisajaksastrasobrun jamil
ShareTweetSendShare
Previous Post

Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan

Next Post

Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

Sobrun Jamil

Sobrun Jamil

Asal dari Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah. Aktif berkegiatan dalam proses penerbitan rutin Buletin Lintang. Boleh diajak nge-blues via Instagram: @sobrunjamil_

Artikel Terkait

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
Puisi

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya

22 June 2025

Kiat Marah yang Payah  Malam hari yang dingin mencekam cepat menusuk pori-pori. Dan keniscayaan lupa mendekam di hati dan kantong...

Penjual Susu dan Puisi Lainnya
Puisi

Penjual Susu dan Puisi Lainnya

2 June 2024

Hikayat Junjungan Kita; Husain ini seruan bergema di dinding padam Terowongan Husain adalah sejarah peradaban jin, manusia, malaikat, dan Tuhan....

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
Puisi

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

5 April 2024

KANDANG MENJANGAN MENGGUGAT Otakmu gemetar merangkai tangkapan. Menyuntingnya, bahkan sebelum menyusunnya. Seakan aku bukanlah hal konkret dan kau perlu membangunku....

Aku Merangkum Desember
Puisi

Aku Merangkum Desember

30 March 2024

Aku Merangkum Desember desember. persis. mendungnya langit dengan matamu. kilat-kilatan petir mengiringi gerimis di matamu. tersedu-sedan. hujan mulai deras. pun...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Pakai Tangan Kiri Itu Tidak Selalu Buruk

Pakai Tangan Kiri Itu Tidak Selalu Buruk

6 December 2021
Kelas Merindu

Kelas Merindu

4 January 2022
Gambar Artikel Membersihkan Luka dengan Alkohol Vs Air Bersih

Membersihkan Luka dengan Alkohol Vs Air Bersih

23 November 2020
Gambar Artikel Mind Management

Mind Management

27 November 2020
Buron dan Segelas Es Teh

Buron dan Segelas Es Teh

26 March 2022
Gambar Artikel Pendidikan Virtual : Belajar Mandiri di Tengah Pandemi

Pendidikan Virtual: Belajar Mandiri di Tengah Pandemi

20 November 2020
Pembaharuan Pendidikan Muhammadiyah di Indonesia: Refleksi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan

Pembaharuan Pendidikan Muhammadiyah di Indonesia: Refleksi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan

11 February 2021
Khaled Abou El Fadl: Islam Puritan atau Islam Moderat?

Khaled Abou El Fadl: Islam Puritan atau Islam Moderat?

16 June 2021
Stanza di Stasiun Juanda

Stanza di Stasiun Juanda

18 April 2021
Perbedaan Sikap dan Budaya Orang Jerman dan Indonesia

Perbedaan Sikap dan Budaya Orang Jerman dan Indonesia

24 March 2022
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1

Kategori

  • Event (11)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (9)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (207)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (137)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In