• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Kamis, 28 Agustus 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Milenial Kelana

Berkelana di Kota Kupang

Abdir Rohman Al-Hamdany by Abdir Rohman Al-Hamdany
19 Desember 2020
in Kelana
2
Gambar Artikel Berkelana di Kota Kupang

Sumber gambar : dokumentasi kontributor

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, di Kota Kupang juga merupakan destinasi wisata yang menarik. Pantai-pantai di daerah kepulauan selalu memiliki daya tarik tersendiri. Selain pantai, ada juga Goa Kristal yang tak kalah menakjubkan.

Salah satu wisata di Kupang ialah Pantai Warna Oesapa. Pantai ini terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Karena lokasi pantai ini dekat dengan pusat Kota Kupang, Pantai Warna Oesapa cukup ramai dikunjungi wisatawan. Di tepi-tepi pantai, terdapat deretan warung dengan berbagai macam makanan. Tak lupa, semua warung selalu menyuguhkan alunan musik Khas NTT yang membuat tubuh gatal jika tidak berjoget.

Pantai Warna Oesapa makin ramai pengunjung saat senja tiba. Banyak wisatawan yang mengambil foto “siluet” dengan latar mega merah kamu mentari mulai tenggelam di ujung laut. Jika kamu tidak membawa kamera atau kamera smartphone kamu kurang cakep, kamu bisa memanggil warga lokal yang menjual jasa foto dengan kamera. Harganya murah meriah sekali, yakni 1000-2000 rupiah per satu foto. Foto yang dihitung hanya foto yang kamu pilih saja. Meskipun belasan kali berpose, jika hanya 5 buah foto yang menurutmu instagramable untuk dibeli, maka hanya 5 foto saja yang dibayar.

Wisata di Kupang : Foto Siluet di Pantai Warna Oespa
Foto Siluet di Pantai Warna Oespa

Selain foto siluet, alasan para wisatawan mengunjungi Pantai Warna Oesapa saat senja ialah karena kondisi laut masih surut. Saat laut surut, garis pantai cukup jauh dari warung yang berderetan. Momen ini digunakan wisatawan untuk jalan-jalan ke tengah dan bermain air. Banyak juga wisatawan yang membawa anak kecil dan diajak bermain air hingga ke tengah.

Bergeser ke Kabupaten Kupang, terdapat sebuah goa yang konon katanya dipopulerkan oleh sebuah acara televisi, “Si Bolang”. Yaps, namanya Goa Kristal Bolok yang terletak di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Jika kamu berangkat dari Kota Kupang, kamu memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju Goa Kristal ini.

Goa Kristal Bolok terletak di dalam sebuah lahan bebatuan. Di sela bebatuan tersebut, terdapat terowongan ke arah bawah. Dan di dasar terowongan tersebut terdapat genangan air yang sangat jernih, sehingga bisa dipakai untuk berenang dan sangat instagramable untuk berswafoto ria. Untuk memasuki Goa ini, kamu perlu membayar Rp.100.000 untuk menyewa lampu yang disediakan warga lokal. Tidak perlu khawatir kamu akan susah membawa lampu itu, karena warga lokal tersebut juga akan menjadi tour guide dan membawakan lampu tersebut.

Wisata di Kupang : Foto bersama tim di Gua Kristal Bolok
Foto bersama tim di Gua Kristal Bolok

Lokasi Goa Kristal Bolok tidak jauh dari laut, oleh karena itu, goa ini berisi air asin. Perjalanan menuju Goa Kristal juga tak kalah seru. Kamu akan disuguhkan pemkamungan lahan-lahan kering sejauh mata memkamung (jika kamu berkunjung di saat musim kemarau). Pemkamungan pohon yang nyaris tanpa daun atau daun yang sudah “menguning” di sepanjang jalan merupakan pemkamungan yang jarang ditemui di Pulau Jawa. Selain itu, saat sudah mendekati lokasi goa, kamu juga disuguhkan perkampungan laut dan Pulau Semau yang terletak di seberang Pulau Timor ini.

Sepulang dari Goa Kristal, kamu bisa mampir ke pinggir pantai sepanjang perjalanan pulang untuk makan berbagai macam ikan atau seafood lainnya. Perjalanan pulang dari Goa Kristal ke Kota Kupang melewati jalan di pinggir pantai. Tak kaget jika terdapat penjual ikan segar dan berbagai hasil laut lain serta beberapa olahannya. Sepulang dari Goa Kristal kami mampir ke salah satu penjual ikan untuk makan malam. Harganya cukup murah, dua ekor ikan bakar berukuran cukup besar hanya seharga Rp 80.000.

Kuliner di Kupang : Ikan Bakar
Ikan bakar di Kupang

Masih di Kabupaten Kupang, sekitar 1 jam dari Kota Kupang, kamu dapat mengunjungi sebuah pantai yang unik, yakni Pantai Tablolong. Pantai ini saya bilang unik karena terdapat “lopo”—semacam gubuk adat yang terbuat dari alang-alang yang berderet di tepi pantai. Meski perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan karena masih terdapat jalan yang belum bagus, semua akan terbayar setelah sampai di pantai ini.

Foto memegang 'anu' di dekat lopo tepi pantai
Foto memegang ‘anu’ di dekat lopo tepi pantai

Tiket masuk ke Pantai Tablolong hanya Rp 2.000. Di sana kamu bisa menikmati pasir pantai yang jernih dan berswafoto di atas batu berbentuk seperti jamur yang terletak di tepi pantai. Jika foto di batu ini, kamu akan mendapatkan background Pulau Semau dan Pulau Sabu.

Pose untuk konten instagram. heuheu.
Pose untuk konten instagram. heuheu.

Tak berhenti di situ, kamu juga bisa membawa beberapa makanan untuk berpiknik di pinggir pantai atau makan di dalam lopo. Ditemani dengan iringan lagu-lagu khas NTT tentunya. Heuheu. Tapi, jangan lupa untuk membawa sampahmu agar tidak mengotori pantai, ya. Sekian kisah wisata di Kupang. Nantikan cerita di pulau-pulau lainnya.[]

Baca juga tulisanku tentang kota Kupang ini Serba-Serbi Kota Kupang

Tags: IndonesiaKota KupangNTTpantaitravelling
ShareTweetSendShare
Previous Post

Belajar Mencintai Allah Secara Merdeka

Next Post

Sajak Asal Njeplak

Abdir Rohman Al-Hamdany

Abdir Rohman Al-Hamdany

dokter lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kini sedang mengabdi di Ponpes Amanatul Ummah dan Internship di Puskesmas Pacet, Mojokerto. Fans Juventus sejak masih sperma.

Artikel Terkait

Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
Kelana

Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi

9 Agustus 2025

Narasi canggih soal kopi di coffee shop terdengar terputus dari asalnya: alas. Rasa yang belum menyatu itu menyembulkan sebuah ide...

Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata
Kelana

Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata

5 Juli 2022

Belanda, mungkin negeri ini tidak asing bagi orang Indonesia mulai dari yang tua sampai yang muda. Terlebih bagi saya. Dalam...

Perbedaan Sikap dan Budaya Orang Jerman dan Indonesia
Milenial

Perbedaan Sikap dan Budaya Orang Jerman dan Indonesia

24 Maret 2022

Sebelumnya saya pernah menulis tentang bagaimana proses panjang perjuangan menuju Jerman dan menjalani kehidupan di sana--teman saya juga pernah menuliskan...

Proses Menuju dan Lika-Liku Menjalani Hidup di Jerman
Kelana

Proses Menuju dan Lika-Liku Menjalani Hidup di Jerman

17 Desember 2021

The Law of Attraction atau mungkin juga berkat dari Tuhan. Ini adalah yang aku rasakan setelah aku bisa menginjakkan kaki...

Comments 2

  1. Ping-balik: Air Terjun Temburun dan Pulau Temawan - Metafor.id
  2. Ping-balik: Keunikan dan Serba-Serbi Kota Kupang - Metafor.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Konsep Cahaya Menurut Suhrawardi dalam Epistimologi Ishraqi (Tasawuf Falsafi)

Konsep Cahaya Menurut Suhrawardi dalam Epistimologi Ishraqi (Tasawuf Falsafi)

20 April 2022
Gambar Artikel Penjelas Masa Lalu

Penjelas Masa Lalu

10 Januari 2021
Hari Raya Kenangan dan Peringatan Patah Hati

Hari Raya Kenangan dan Peringatan Patah Hati

29 Maret 2021
Pasir Pantai

Pasir Pantai

16 Mei 2021
Gambar Artikel Jembatan Lamper

Jembatan Lamper

2 November 2020
Gambar Artikel Syafaat Rasul Menurut Abu Mansur al-Maturidi

Syafaat Rasul Menurut Abu Mansur al-Maturidi

3 Desember 2020
Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan

Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan

5 Mei 2024
Berteman dengan Kegagalan

Berteman dengan Kegagalan

7 Mei 2022
Ketipu Diri Sendiri Saat Bermedsos

Ketipu Diri Sendiri Saat Bermedsos

12 September 2021
Surat Terbuka untuk Sunyi

Surat Terbuka untuk Sunyi

15 Februari 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab
  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (213)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (140)
    • Resensi (19)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.