Sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, di Kota Kupang juga merupakan destinasi wisata yang menarik. Pantai-pantai di daerah kepulauan selalu memiliki daya tarik tersendiri. Selain pantai, ada juga Goa Kristal yang tak kalah menakjubkan.
Salah satu wisata di Kupang ialah Pantai Warna Oesapa. Pantai ini terletak di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Karena lokasi pantai ini dekat dengan pusat Kota Kupang, Pantai Warna Oesapa cukup ramai dikunjungi wisatawan. Di tepi-tepi pantai, terdapat deretan warung dengan berbagai macam makanan. Tak lupa, semua warung selalu menyuguhkan alunan musik Khas NTT yang membuat tubuh gatal jika tidak berjoget.
Pantai Warna Oesapa makin ramai pengunjung saat senja tiba. Banyak wisatawan yang mengambil foto “siluet” dengan latar mega merah kamu mentari mulai tenggelam di ujung laut. Jika kamu tidak membawa kamera atau kamera smartphone kamu kurang cakep, kamu bisa memanggil warga lokal yang menjual jasa foto dengan kamera. Harganya murah meriah sekali, yakni 1000-2000 rupiah per satu foto. Foto yang dihitung hanya foto yang kamu pilih saja. Meskipun belasan kali berpose, jika hanya 5 buah foto yang menurutmu instagramable untuk dibeli, maka hanya 5 foto saja yang dibayar.

Selain foto siluet, alasan para wisatawan mengunjungi Pantai Warna Oesapa saat senja ialah karena kondisi laut masih surut. Saat laut surut, garis pantai cukup jauh dari warung yang berderetan. Momen ini digunakan wisatawan untuk jalan-jalan ke tengah dan bermain air. Banyak juga wisatawan yang membawa anak kecil dan diajak bermain air hingga ke tengah.
Bergeser ke Kabupaten Kupang, terdapat sebuah goa yang konon katanya dipopulerkan oleh sebuah acara televisi, “Si Bolang”. Yaps, namanya Goa Kristal Bolok yang terletak di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Jika kamu berangkat dari Kota Kupang, kamu memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju Goa Kristal ini.
Goa Kristal Bolok terletak di dalam sebuah lahan bebatuan. Di sela bebatuan tersebut, terdapat terowongan ke arah bawah. Dan di dasar terowongan tersebut terdapat genangan air yang sangat jernih, sehingga bisa dipakai untuk berenang dan sangat instagramable untuk berswafoto ria. Untuk memasuki Goa ini, kamu perlu membayar Rp.100.000 untuk menyewa lampu yang disediakan warga lokal. Tidak perlu khawatir kamu akan susah membawa lampu itu, karena warga lokal tersebut juga akan menjadi tour guide dan membawakan lampu tersebut.

Lokasi Goa Kristal Bolok tidak jauh dari laut, oleh karena itu, goa ini berisi air asin. Perjalanan menuju Goa Kristal juga tak kalah seru. Kamu akan disuguhkan pemkamungan lahan-lahan kering sejauh mata memkamung (jika kamu berkunjung di saat musim kemarau). Pemkamungan pohon yang nyaris tanpa daun atau daun yang sudah “menguning” di sepanjang jalan merupakan pemkamungan yang jarang ditemui di Pulau Jawa. Selain itu, saat sudah mendekati lokasi goa, kamu juga disuguhkan perkampungan laut dan Pulau Semau yang terletak di seberang Pulau Timor ini.
Sepulang dari Goa Kristal, kamu bisa mampir ke pinggir pantai sepanjang perjalanan pulang untuk makan berbagai macam ikan atau seafood lainnya. Perjalanan pulang dari Goa Kristal ke Kota Kupang melewati jalan di pinggir pantai. Tak kaget jika terdapat penjual ikan segar dan berbagai hasil laut lain serta beberapa olahannya. Sepulang dari Goa Kristal kami mampir ke salah satu penjual ikan untuk makan malam. Harganya cukup murah, dua ekor ikan bakar berukuran cukup besar hanya seharga Rp 80.000.

Masih di Kabupaten Kupang, sekitar 1 jam dari Kota Kupang, kamu dapat mengunjungi sebuah pantai yang unik, yakni Pantai Tablolong. Pantai ini saya bilang unik karena terdapat “lopo”—semacam gubuk adat yang terbuat dari alang-alang yang berderet di tepi pantai. Meski perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan karena masih terdapat jalan yang belum bagus, semua akan terbayar setelah sampai di pantai ini.

Tiket masuk ke Pantai Tablolong hanya Rp 2.000. Di sana kamu bisa menikmati pasir pantai yang jernih dan berswafoto di atas batu berbentuk seperti jamur yang terletak di tepi pantai. Jika foto di batu ini, kamu akan mendapatkan background Pulau Semau dan Pulau Sabu.

Tak berhenti di situ, kamu juga bisa membawa beberapa makanan untuk berpiknik di pinggir pantai atau makan di dalam lopo. Ditemani dengan iringan lagu-lagu khas NTT tentunya. Heuheu. Tapi, jangan lupa untuk membawa sampahmu agar tidak mengotori pantai, ya. Sekian kisah wisata di Kupang. Nantikan cerita di pulau-pulau lainnya.[]
Baca juga tulisanku tentang kota Kupang ini Serba-Serbi Kota Kupang
Comments 2