Puisi Solilokui Seorang Koruptor
Seorang koruptor yang sedang dijemput malaikat maut.
Bersikap pasrah dengan wajah cemberut.
Karena malaikat maut tak kan bisa disuap.
Meski ia koruptor kelas kakap.
Ketika nyawa masih di tenggorokan.
Ia sampaikan semua keluhan.
Atau barangkali sebuah pembelaan.
Tentang korupsi yang pernah dilakukan.
“Aku pejabat di negeri ini, memang.
Korupsi yang kulakukan tak berbilang.
Ratusan miliar rupiah telah kukemplang.
Demi memuaskan nafsuku yang jalang!”
“Aku tak peduli jalan-jalan menggenang dan berlubang.
Juga jembatan setelah kuresmikan lalu tumbang.
Yang penting hartaku makin menjulang.
Caranya mudah: pencucian uang!”
“Aku selalu lolos dari jerat hukum.
Dan namaku di media kian harum.
Karena aku selalu membagi-bagi hasil korupsi.
Kepada jaksa, hakim, pengacara, dan polisi!”
“Selama ini aparat penegak hukum,
dapat kubuat tak berdaya hingga menjadi maklum.
Kalaupun aku harus dibui,
hitungannya sebentar sekali!”
“Uang hasil korupsi kini telah berpindah.
Kepada mertua, istri siri, adik ipar, atau siapa pun entah.
Hingga perbuatan korupsiku sulit ditelaah.
Lalu aparat penegak hukum kehilangan arah!”
“Sebagai kepala daerah aku memang bersalah.
Karena telah menyelewengkan amanah.
Hingga ketika maut menjelang,
rasa takutku membuncah tak alang kepalang!”
“Pengakuanku ini rupanya sudah terlambat.
Karena aku belum sempat bertobat.
Hingga tenggorokanku kian tersekat.
Karena aku sedang sekarat!”
Cibinong, Februari 2020
Puisi Orasi Koruptor
Koruptor kelas kakap menyampaikan orasi
Di hadapan mahasiswa dengan berapi-api
Di ruang auditorium sebuah universitas
Berbicara lantang dengan sangat antusias
Koruptor kelas kakap itu adalah pajabat negara
Yang kelihatan elegan, enerjik, dan berwibawa
Ia ketua sebuah partai politik yang flamboyan
Yang berkantor di gedung parlemen Senayan
Di hadapan ratusan pendengar
Ia berorasi tentang integritas yang kekar
Yang nilainya tentu tak bisa lagi ditawar
Hingga kita menjadi manusia yang benar
“Saudara-saudara mahasiswa tercinta,
Kita harus mengamalkan nilai kejujuran!
Karena berlandaskan nilai demikian
Segala rancangan akan menjadi kenyataan.”
(Di dalam hati pejabat negara ini
ia geli dan tertawa sendiri
karena apa yang baru saja diucapkan
hanya sebatas omongan
karena nihil perbuatan)
“Dengan menjunjung tinggi integritas
Kemudian mengamalkannya dalam realitas
Insya Allah kita menjadi insan yang berkualitas
Hingga kita menjadi bangsa yang berkelas!”
(Lagi-lagi ketua partai politik ini
geli dan tertawa dalam hati
karena ucapannya cuma manis di bibir
padahal perbuatannya seperti vampir)
“Saudara-saudara mahasiswa tercinta,
Kita harus menghindari plagiarisma
Hingga kita menghasilkan penelitian berguna
Diwarnai semangat idealisme yang prima!”
(Pejabat negara ini masih geli
dan tertawa dalam hati
karena gelar doktor yang disandangnya
dibeli di perguruan tinggi kaki lima)
“Saudara-saudara mahasiswa tercinta
Hingga di sini saja tentunya orasi saya
Semoga kita dapat menerapkan nilai kejujuran
Pada banyak aspek dan sendi-sendi kehidupan.”
(Katua partai politik ini lalu turun dari mimbar
dengan mata berbinar-binar
karena aplaus hadirin menggelegar)
Sementara itu, seorang mahasiswa di pojok ruang
Pikirannya menerawang karena diliputi bimbang
Ia berkata sangat lirih, “Munafik!’
Sambil matanya terlihat mendelik
Cibinong, Maret 2020
Puisi Biografi Koruptor
Namaku Gemblung Sontoloyo
Lahir di Kota Kentiri Provinsi Mbalelo
Pekerjaan pokokku koruptor kelas utama
Pekerjaan sampinganku pejabat negara
Pendidikan terakhirku strata tiga fakultas hukum
Sebuah universitas luar negeri yang namanya harum
Dengan predikat sangat memuaskan
Membuat semua orang menjadi terkesan
Ayahku petani semata di desa
Sedangkan ibuku mengurus rumah tangga
Kakakku semua perempuan ada lima
Sedangkan adikku semua lelaki jumlahnya tiga
Karena otakku memang encer
Maka prestasi akademikku pun jadi moncer
Kemudian aku mendapat beasiswa
Hingga aku selesai kuliah strata satu dan dua
Beasiswa kuliah di luar negeri akhirnya kuraih
Untuk itu aku belajar dengan gigih
Hanya dua tahun setelah itu kuperoleh gelar doktor
Hingga namaku menjadi kesohor
Aku kemudian bekerja sebagai penegak hukum
Yang membuatku menjadi semakin kreatif
Aku paham segala sesuatu yang berbau fiktif
Lalu segalanya kuselesaikan dengan senyum
Tak peduli dengan gratifikasi dan suap yang telak
Karena tarifnya bisa membuat orang terbelalak
Semua sengketa hukum yang kutangani
Dilalui penggugat dengan lobi-lobi
Ratusan miliar rupiah telah di tangan
Dengan menyalahgunakan kekuasaan
Lalu kusamarkan dan kucuci uang panas itu
Dengan mendirikan perusahaan dikelola keluargaku
Istriku tiga karena yang dua istri muda
Semuanya kuberi rumah bagai istana
Itu belum termasuk wanita selingkuhan
Yang selalu kutransferi uang jutaa
Hobiku yang dominan adalah memeras
Para politisi atau eksekutif papan atas
Tapi hobi yang paling kusenangi dari segalanya
Adalah bermain drama dan sandiwara
Demikian biografi singkatku
Menjadi koruptor nomor satu
Karena kupelintir hukum pasal demi pasal
Hingga membuatku menjadi terkenal
Cibinong, April 2020