slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Episodik: Depresi - Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
Sunday, 06 July 2025
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Episodik: Depresi

Moch Aldy MA by Moch Aldy MA
5 April 2021
in Puisi
0
Episodik: Depresi

https://unsplash.com/photos/5grMSn1ZNrY

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Dan di sana, seorang, orang asing berdiri dipeluk sunyi:

Di tikam redup bulan, terbias sela-sela kayu usang dan kaca yang renta

Matanya dingin, sedikit remuk, berkaca-kaca menerka anomi

Pecah relai kilau pelangi, redam lenyap, melahap distorsi dari kepala

 

Perlahan bibirnya merapal suara:

Sesak sempit bunyi-bunyi mencari tempat bersembunyi

Bisik-bisik yang kian berisik berdesakan mengeja bahasa

Bertaut ragu, raganya ringkih menyilam malam yang muram sepi

 

Aku tak mau dihantui empedu kedua kalinya, berjubah tanya:

Aku kembali menoleh, menatap enigma yang menutup si orang asing

Dan ia masih berdiri, bahkan awan gelap masih memeluk pundaknya

Aku memandangnya sekali lagi, beku membeku, berdenting bising aku bergeming

 

Sial, ternyata, orang asing itu adalah aku:

Bayang membayangi bayangannya, mati terhunus cahaya

Tatapnya tajam menggores langit, setengah buram layaknya disleksia

Minor mayor nada pesimisnya optimis, stagnan konstan menuju biru

 

Apa yang harus aku lakukan untuk menerima masa depan? Ucapnya

Semasih darah berwarna ungu di bibir pucatnya membelenggu lara

Tangannya terayun lemah, meraba bentangan nikotin di sakunya

Lalu membakarnya dengan pasti, hingga sekarnya layu berjelaga

 

Ia mengembuskan napasnya, naas kacau tergagau berkata:

Oh diriku yang menyedihkan!

Seperti debu yang berdebu, untuk kembali utuh, sulit rasanya

Berkelindan duka, dimanakah Lithium, Olanzapine dan segala Antidepresan?

 

(manuskrip, 2021)

 

Episodik: Mania

Dan yang terlahir di awal saat berakhir:

Adalah frasa-frasa Nietzsche, Amor dan Fati!

Mungkin, aku memang harus menerima takdir yang getir

Mungkin aku, aku harus merakit patahan makna, sekali lagi

 

Hidup memang berjalan begitu acak:

Tak menentu, tapi tetapi tentu lari bukanlah pilihan

Dan, sisa-sisa yang tersisa di otak

Hanyalah memberontak, menyulut api insureksi!

 

Hidup memang berjalan begitu licik:

Tapi sesuatu dalam jiwaku lebih kuat

Lebih brengsek, lebih culas dan tengik

Niscaya merobek selaput absurditas, dengan pasti, bangsat!

 

Pada akhirnya aku menyerahkan:

Segenap keberanianku kepada hidup

Secuil ketakutanku kepada harapan

Dan seberkas cahaya matahari pun jatuh menimpa hidupku yang basah kuyup

 

Ku sulut pembuluh hasratku

Ku tantang kedua kutub sialan

Ku seduh kopiku yang telah membeku

Ku terima kehadiran malam dan bulan

 

Aku telah terlahir kembali

Dan akan tetap terlahir kembali

Aku kembali hidup

Dan tak akan ditelan sayup-sayup, lalu mati meredup!

 

(manuskrip, 2021)

 

Fi(k)sikawan: Perang Bintang dan Dingin

Dari satelit Sputnik yang diluncurkan Kosmodrom Baykonur ala Soviet ke orbit bumi hingga tiga belas, empat puluh delapan, dan lima puluh butir bintang berkibar di bulan.

 

Dari Vostok dan Soyuz hingga Mercury, Gemini, dan Apollo yang menandai eksplorasi antariksa yang penuh bualan.

 

Dari perang Korea, perang Vietnam, perang saudara Cina, Krisis Kuba, hingga Hanoi dan Saigon, Pakta Warsawa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

 

Dari awal memanas hingga dingin mereda, nyatanya, dingin telah menjadi milik kita, sayang: kita adalah manifestasi Nebula! Debu, helium, hidrogen, dan plasma.

 

Dari atom netral dan molekul, partikel bermuatan ion dan elektron hingga ledakan sang bintang, melebur cinta dalam satu Supernova!

 

Dan betapa aku mencintaimu karena tiada dingin yang lebih dingin, yang paling rela kedinginan agar barisan matahari itu berpaling dari dingin hatinya.

Tags: episodik depresiepisodik maniaperang bintangpuisi depresipuisi langit
ShareTweetSendShare
Previous Post

Membakar Usia

Next Post

Burung Pipit

Moch Aldy MA

Moch Aldy MA

Lahir di Bogor, Jawa Barat—pada 27 Maret 2000. Pengarang; Founder Gudang Perspektif; Editor-Ilustrator Omong-Omong Media; & Penerjemah paruh-waktu. Bisa disapa melalui: email-genrifinaldy@gmail.com; instagram-@genrifinaldy; twitter-@mochaldyma

Artikel Terkait

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
Puisi

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya

22 June 2025

Kiat Marah yang Payah  Malam hari yang dingin mencekam cepat menusuk pori-pori. Dan keniscayaan lupa mendekam di hati dan kantong...

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
Puisi

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

26 May 2025

belum genap pagi belum genap pagi, belum genap jajanan cuma ganjil-ganjil di hati dan lubang-lubang memenuhi sanubari menjadi tak sampai,...

Penjual Susu dan Puisi Lainnya
Puisi

Penjual Susu dan Puisi Lainnya

2 June 2024

Hikayat Junjungan Kita; Husain ini seruan bergema di dinding padam Terowongan Husain adalah sejarah peradaban jin, manusia, malaikat, dan Tuhan....

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
Puisi

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

5 April 2024

KANDANG MENJANGAN MENGGUGAT Otakmu gemetar merangkai tangkapan. Menyuntingnya, bahkan sebelum menyusunnya. Seakan aku bukanlah hal konkret dan kau perlu membangunku....

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Ritus Kesunyian

Ritus Kesunyian

21 March 2021
Belajar Mengitari Israel

Belajar Mengitari Israel

19 April 2023
Gambar Artikel Puisi Pengasingan

Pengasingan

27 January 2021
Cyber-Religion: Webinar Menemukan Sanad Belajar Agama di Jagat Maya

Cyber-Religion: Webinar Menemukan Sanad Belajar Agama di Jagat Maya

27 February 2021
Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam

10 March 2022
Public Speaking Bukan Hanya Keterampilan Orang Terpelajar

Public Speaking Bukan Hanya Keterampilan Orang Terpelajar

4 April 2023
Pop Culture Buat Isti

Pop Culture Buat Isti

3 April 2021
Dua Lelaki

Dua Lelaki

23 April 2021
Gambar Esai Advaitam Tagore dan Anasir Subtil D. Zawawi Imron Advaitam Te

Advaitam Tagore dan Anasir Subtil D. Zawawi Imron

14 January 2021
Jam Operasional Korona

Jam Operasional Korona

5 February 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1

Kategori

  • Event (11)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (9)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (207)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (137)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In