Perdebatan tentang jumlah rakaat tarawih yang mewarnai jagat maya tampaknya tak berlaku di Masjid Al-Hikmah Kampung Islam Lebah, Klungkung. Pasalnya di masjid ini memberikan kesempatan kepada jamaah untuk Salat Tarawih dengan 8 atau 20 berdasarkan preferensi yang diinginkan. Kok bisa?
Masjid ini bukan menyediakan dua salat berjamaah ya. Satu disini jamaah, satunya disana jamaah lainnya. Nah terus gimana?
Masjid Al-Hikmah terletak di Kampung Islam Lebah, di Kabupaten Klungkung, Bali. Kampung Islam Lebah sendiri merupakan sebuah kampung Muslim tua yang ada di Bali. Secara sejarah kampung ini hadir bersamaan dengan perpindahan pusat kekuasaan Kerajaan Klungkung dari Gelgel ke Semarapura. Sebagian masyarakat Muslim dari Kampung Gelgel, Kampung Gelgel adalah komunitas Muslim tertua di Bali, ikut pindah ke dekat pusat pemerintahan yang baru yakni di sebelah timur dari kerajaan Klungkung di Semarapura.
Masjid Al-Hikmah adalah masjid terbesar yang dimiliki oleh Kampung Islam Lebah. Memiliki total 2 Masjid dan 4 Musala yang tersebar di semua Rukun Umat. Sebenarnya total jumlah masjid di Kabupaten Klungkung adalah 6 Masjid, 4 lainnya masing-masing terletak di 4 kampung Muslim lainnya seperti Masjid Al-Fatah Kampung Jawa, Masjid Nurul Huda Kampung Gelgel, Masjid Al-Mahdi Kampung Kusamba, dan di pulau Nusa Penida ada Masjid Al-Imron, Kampung Toya Pakeh.
Masjid Al-Hikmah berada di sekitar Jalan Diponegoro atau sebelah timur dari alun-alun tengah kota Klungkung. Lokasi Masjid Al-Hikmah tidak terlihat langsung jika teman-teman berada di Jalan Diponegoro lo. Jamaah yang hendak salat ke Masjid ini harus masuk ke gang Masjid yang melewati rumah-rumah penduduk untuk sampai ke sana. Masjid ini terdiri dari 3 lantai, lantai pertama digunakan untuk ibadah salat berjamaah, lantai dua biasanya digunakan untuk tempat pertemuan, atau ruang tambahan jika jamaah membludak. Sedangkan lantai 3 adalah rooftop. Teman-teman akan mendapatkan pemandangan bukit di sebelah timur agak ke utara dan pantai di sebelah selatan. Sebuah pemandangan menarik jika teman-teman ingin bersantai sore sambil menunggu Maghrib.
Pelaksanaan salat Tarawih dilaksanakan pukul 20.00 WITA tepat, sekitar 30 menit lebih lambat dari waktu Salat Isya. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin makan lagi setelah Maghrib agar tidak terburu-buru dan atau kepada umat Muslim yang tertinggal jamaah Salat Tarawih di tempat lain, yang dimulai tepat pada waktu Isya.
Salat Tarawih dimulai dengan Salat Isya berjamaah. Setelah memberikan kesempatan kepada jamaah untuk salat sunnah ba’diyah Isya, jamaah akan disuguhkan kuliah/ ceramah agama yang berkenaan dengan tema-tema puasa sekitar 15-20 menit. Setelah ceramah, usai salat dilanjutkan dengan tarawih 8 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat. Setelah salat tarawih keempat atau rakaat ke delapan, jamaah yang ingin berjamaah salat tarawih dua puluh rakaat mundur sejenak untuk memberikan kesempatan kepada jamaah 8 rakaat melanjutkan salat witir. Setelah jamaah total 11 rakaat, menyelesaikan doa dan bubar, jamaah 20 rakaat tarawih melanjutkan salat tarawih dan witir hingga 23 rakaat.
Memfasilitasi preferensi tarawih di Masjid Al-Hikmah bukan perkara baru, berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat, bahwa Salat Tarawih dengan mengakomodasi jamaah 8 dan 20 telah ada sejak lama sekali, ‘mungkin ratusan tahun yang lalu sejak masjid berdiri’.
Ketika ditanya alasan mengapa menerapkan dua tipe tarawih tersebut, disebutkan bahwa Masjid Al-Hikmah ingin memperkokoh ukhuwah Islamiyah dengan saling menghargai terhadap pemilihan jumlah rakaat yang dipilih oleh personal dari masing-masing warga berdasarkan keyakinannya. Hal ini menandakan bahwa Masjid Al-Hikmah berdiri di atas semua golongan dan memberikan kesempatan kepada siapapun untuk dapat berjamaah dengan nyaman.
Untuk durasi pelaksanaan tarawih 8 rakaat dilaksanakan sekitar 1-1,5 jam yakni hingga pukul 21.00-21.30 WITA. Sedangkan untuk tarawih 20 rakaat berakhir sekitar pukul 22.45-23.00 WITA. Setelah doa bersama, jamaah melanjutkan tadarus Al-Qur’an. Unik bukan? Apakah kamu pernah menemukan masjid yang juga menerapkan dua tarawih?