slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Alasan Kenapa Self-Love Sulit Dilakukan - Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
Tuesday, 08 July 2025
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Milenial

Alasan Kenapa Self-Love Sulit Dilakukan

Refina Elfariana D. by Refina Elfariana D.
29 October 2021
in Gaya Hidup, Milenial
1
Alasan Kenapa Self-Love Sulit Dilakukan

https://kombinatrotweiss.de/illustrator/andrea-de-santis

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Hari ini mau tidak mau kita selalu dihadapkan pada banyak tuntutan. Standar hidup yang sebenarnya tercipta dari persepsi kita sendiri. Sama halnya dengan istilah self love yang akhir-akhir ini menarik untuk dibahas. Bagaimana tidak? Self love bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan.

Self love tidak berhenti pada penegasan kalimat “aku mencintai diriku sendiri”, tapi juga menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi ketika dihadapkan banyak hal yang menuntut untuk membenci diri sendiri. Misalnya ketika mendapati kenyataan yang tak sesuai kemauan, kita cenderung merasa menjadi orang gagal dan tidak berharga.

Self love atau mencintai diri sendiri memang tidak sulit jika yang dicintai adalah kelebihan dari diri, tapi akan berbeda kondisinya ketika yang harus kita cintai dan kita terima dengan tulus adalah kekurangan yang ada pada diri kita. Nah, sulit untuk menerima diri sendiri itu sebenarnya terjadi karena beberapa alasan, diantaranya yaitu:

Terlalu Sering Membandingkan

Memang masih manusiawi jika selama ini kita sering membanding-bandingkan sesuatu. Tapi dalam konteks kali ini membandingkan diri sendiri dengan orang lain justru akan jadi masalah baru di hidupmu. Kenapa demikian? Sebab membandingkan diri dengan mereka yang kamu anggap lebih tinggi atau lebih sempurna hanya akan membuatmu terluka. Merasa kurang, kurang dan kurang.

Hal ini lah yang membuat kamu sibuk dan lupa akan hal-hal yang semestinya kamu lakukan. Membandingkan diri akan menjadikan kamu tertinggal dan tidak bisa berkembang. Padahal kamu bisa saja lebih fokus memaksimalkan potensi kelebihan yang telah kamu miliki.

Lupa Bersyukur

Apakah selama ini kita sudah benar-benar bersyukur? Atau hanya terucap di mulut dan tersemat di story WhatsApp? Pernahkah kita sadari jika fokus kita hanya terpusat pada masalah yang ada, dan lupa untuk mencari jalan keluarnya?

Lebih parahnya lagi, kita hampir selalu melibatkan dan menyalahkan takdir hidup yang seolah menjadikan kita sebagai korban dengan tumpukan masalah dan situasi yang tak jenak. Sobat, alangkah lebih baik kita berusaha merenungkan nikmat-nikmat kecil yang setiap harinya hadir di hidup kita–misal: jari kita masih utuh dan bisa makan, hidup masih normal sehingga menghirup napas tidak kesusahan. Dari situ, kita bisa sadar bahwa terkadang penerimaan adalah bentuk syukur yang paling sederhana atas kehidupan.

Menyalahkan Diri Sendiri

Terkadang kalimat “manusia memang tidak lepas dari kesalahan” tidak benar-benar diterapkan banyak orang. Sering kali kita justru terjebak dengan kesalahan masa lalu yang terus menghantui. Ihwal tersebut membuat kita seakan merasa jadi orang yang telah melakukan kesalahan besar dalam hidup.

Harusnya kalimat “manusia memang tidak lepas dari kesalahan” jadi sebuah pengingat dan alarm untuk kita belajar berdamai sekaligus memafkan diri sendiri. Karena dengan menyalahkan diri sendiri, itu akan semakin membuat kita stagnan dan berhenti memperbaiki kualitas hidup. Menyalahkan diri sendiri tidak akan merubah apapun sobat, karena yang harus kita lakukan adalah memaafkan dan menjadikan kesalahan sebagai pelajaran, agar tidak terulang.

Negative Thinking

Dengan mengatakan “ Aku tidak berguna!” “Aku bodoh” pada diri sendiri di batin (self-talk) tanpa disadari akan membentuk keyakinan negatif yang tertanam dalam diri kita. Kalimat-kalimat seperti itu akan menjadi autosugesti negatif yang berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Maka cobalah untuk mengubah kalimat-kalimat yang terkesan sepele itu menjadi kalimat positif yang bisa membangun semangatmu! Seperti mengatakan “Aku berharga!” “Aku bisa!” dan “Aku sudah berusaha!” Dengan mengapresiasi diri seperti itu, minimal itu akan membuat kita merasa lebih baik, melegakan beban dan kesalahan yang mungkin sempat kita buat.

***

Itu dia beberapa penyebab kita sulit menerima kekurangan dan mencintai diri sendiri. Berhentilah untuk terlihat sempurna dengan standar orang lain yang kita jadikan ukuran. Karena itu sama saja dengan mempersilakan luka masuk ke dalam hati kita.

Sampai kapan pun kamu tidak akan benar-benar bisa self love jika hanya menuntut kesempurnaan, bukan mencintai apa yang kamu punya dan apa yang kamu bisa. Percayalah semua orang itu berharga! Punya kelebihan dan kekurangan yang menjadikannya berbeda, dan tidak harus terlihat sama untuk bisa sempurna.

Kini tentukan sendiri apa yang membuatmu bahagia dengan menerima dan mencintai diri sendiri. Kamu akan tau jawabannya!

Tags: alasan kenapa self-love sulit dilakukangaya hidupmilenialpsikologiself love
ShareTweetSendShare
Previous Post

Hujan Musim Kemarau

Next Post

Sebelum Lelap

Refina Elfariana D.

Refina Elfariana D.

Penulis Asal Bojonegoro, Jatim. Sedang menempuh S1 di Ilmu Komunikasi UINSA. Kerap menulis di platform digital. Bisa disapa di IG: @rfn_ed.

Artikel Terkait

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual
Milenial

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual

8 May 2023

Peringatan: tulisan ini mengandung konten sensitif yang barangkali dapat mengganggu dan memicu trauma Anda. _...

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon
Gaya Hidup

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

30 April 2023

Pernahkah kita terbesit secara sadar kalau udara yang kita hirup, air yang kita minum, makanan yang kita telan...

Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata
Kelana

Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata

5 July 2022

Belanda, mungkin negeri ini tidak asing bagi orang Indonesia mulai dari yang tua sampai yang muda. Terlebih bagi saya. Dalam...

Berteman dengan Kegagalan
Milenial

Berteman dengan Kegagalan

7 May 2022

Hello sobat meta, tulisan ini untuk calon orang hebat yang saat ini masih gagal, siapapun kalian, saya yakin kalian adalah...

Comments 1

  1. Pingback: Drama Korea Yumi's Cell dan Mencintai Diri - Metafor.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Memahami Puisi Instan “Malam Lebaran” Sitor Situmorang

Memahami Puisi Instan “Malam Lebaran” Sitor Situmorang

2 March 2021
Puisi yang Mengantarkan Kematian

Puisi yang Mengantarkan Kematian

25 February 2021
Telur, Susu, dan Viagra di Cafe Puisi Mbeling

Telur, Susu, dan Viagra di Cafe Puisi Mbeling

27 January 2021
Gambar Artikel Kutukan Ilmu dan Tipologi Ulama Menurut Al-Ghazali

Kutukan Ilmu dan Tipologi Ulama Menurut Al-Ghazali

10 December 2020
Surat dari Sekar

Surat dari Sekar

10 November 2021
Rumit Melilit Silit

Rumit Melilit Silit

24 January 2022
Gambar Artikel 7 Kumpulan Lagu Barat yang Asik / Enak di Dengar Kuping. Kumpulan Lagu yang bikin hati kalian melted / meleleh

7 Lagu Barat yang Asik di Kuping

26 February 2021
Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan

Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan

26 April 2025
Mati dan Pagi Hari di Cikajang

Mati dan Pagi Hari di Cikajang

24 April 2022
Dari Pesisir

Dari Pesisir

12 August 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1

Kategori

  • Event (11)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (9)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (207)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (137)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In