KEANGKUHAN OMBAK
Di pantai ini
jejak langkah dihapus gulungan ombak
nyanyian tenggelam
oleh gemuruh ombak.
Catatan puisi hanyut
dibawa derasnya arus
tumpukan waktu hilang
diterjang gelombang.
Di pantai ini
senja berubah warna
menjadi darah
keangkuhan ombak
buramkan lukisan cinta.
Pantai ini
layak untuk ditinggal pergi.
9 Agustus 2020
ADA PELANGI
ada pelangi di tengah deras hujan
melingkar erat memeluk tubuh
warnanya indah menerpa wajah
mataku terbuka merekam sinar terang
pelangi membawa tangga cahaya
kemilaunya merambat hingga rongga jiwa
diri bangkit menapaki pelangi
melangkah pasti membawa semangat
5 Agustus 2020
BIDADARIKU 1
Bidadariku
fantasiku liar tentangmu
senyummu kunikmati sepuasku
wajahmu kupandangi lekat
tangan halusmu kupandang erat
kupeluk dirimu tanpa istirahat
Bidadariku
khayalku jauh mengenaimu
kusiapkan rumah mungil di tepi danau
ruang kita menyesap waktu
candaku akan mengusir sepimu
nyanyianku pasti sanggup menghiburmu
serimbun puisi akan kucipta untukmu
Bidadariku, maafkan aku
bila cinta ini mengganggumu
akan kujinakkan fantasiku
jika rindu ini mengusikmu
akan kuredam pula angan liarku
Bidadariku
di danau ini kunanti dirimu
ada segenggam bunga di tanganku
ada cinta tulus yang siap membasuhmu
sebab membahagiakanmu adalah bahagiaku
31 Maret 2021
BIDADARIKU 2
Bidadariku, danau tempatku menunggu
semakin sepi
gelap malam telah menyelimutinya
sinar rembulan enggan memandikannya
sedang gugusan bintang
tiada terlihat
Danau tempatku menunggu
berubah dingin
diriku semakin menggigil
tiada senyummu menghangatkan
tiada sosokmu mengulurkan tangan
Danau tempatku menunggu
semakin pekat
tiada cahaya matamu menerangi
malam gulita semakin menjadi-jadi
sedang harapanku tenggelam
semakin dalam
Bidadariku, masih saja
kupanggil bidadariku
meski bayangmu pun tak nampak
masih saja batin ini menanti
menanti munculnya sang fajar pagi
23 Mei 2021