• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kerjasama
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Friday, 26 December 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Kasihan Manusia

Puisi-Puisi Madno Wanakuncoro

M. Naufal Waliyuddin by M. Naufal Waliyuddin
4 November 2020
in Puisi
0
Gambar Artikel Kasihan Manusia

Sumber Gambar : https://id.pinterest.com/pin/404198135302148346/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Ketukan Pintu Dariku

ingin ke manakah hatiku berlabuh
jika tak ada pintu yang terbuka

pelarianku menyusuri pagi yang lain
berderu ombak di karang batin

masih adakah sejengkal halaman
yang sudi menadahiku
sebagai hujan
di saat sandyakala semakin muram

kau mungkin adalah ingatan
atau barangkali persimpangan
ruang pertemuan para musafir
yang haus dan kelaparan

semusim lagi, aku akan tiba
di teras sedihmu
akan kuketuk pintu
menjemput rindu
dan menjerit dalam kebisuanmu.

Kembangsore, 23 Jan 2019

 

Kasihan Manusia

ada yang berlaga seperti waktu
menyusupi ruang-ruang basah
tempat orang buangan sepertiku
ringkuh mendekap resah

kesadaran hanyalah palsu
seperti kelinci di topi pesulap
atau lelucon para pejabat
mirip suara nurani yang tersekap

linangan nasib mengaliri sekujur tubuh pertiwi
becek lumpur mengotori sanubari
dan sampah-sampah plastik khusyuk merasuki
pencernaan kami

cukup ingatkah kau
pada kenangan hangat
semasih di rahim ibu?
rasa aman dan waktu
belum menipu kita

tak ada peluru dan perundungan para pembenci
sosmed belum kau kenal
dan politik adalah alien

tapi di sana kau tak berpikir, sayang

: hanya gumpalan malam yang kedap suara
dan tak pernah merasa ada.

Yogyakarta, 2020

Titik yang Sama

hutan sedang layu
saat kau tatap senja
di buritan perahu bunga

dada mendayung angin sepi
menyonsong sarang mentari
dan kau tiba-tiba berpaling
dari jingga yang emas
menuju mataku

lantas berucap, “mungkin kecewa adalah
hela napas yang panjang.”

aku menyahut tanpa kedip
dan tempias suara cicit burung
isyarat menguping perbincangan kita
“dan putus asa barangkali adalah hujan deras
yang ingin menghibur si buta.”

kita kembali menatap titik yang sama
dan pandangan kita
bersipeluk di ufuk renjana.

Pacet, 2019

Tags: ibu pertiwiilusikasihan manusiakecewakesadaranmanusianasibpuisiputus asasajaksastra
ShareTweetSendShare
Previous Post

Ketika Seorang Perempuan Membaca Nawal el-Saadawi

Next Post

Puisi-Puisi Kemas Ferri Rahman

M. Naufal Waliyuddin

M. Naufal Waliyuddin

Tim Redaksi Metafor

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 August 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 August 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 July 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta

Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta

24 May 2024
Pekerja Malam

Pekerja Malam

28 April 2021
Dari Nafas Malamku

Dari Nafas Malamku

11 May 2021
Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

5 April 2024
Gambar Artikel Puisi Selamanya Laut. Kumpulan Puisi Faris Al Faisal

Selamanya Laut

14 January 2021
Nirwana Khatulistiwa

Nirwana Khatulistiwa

3 August 2021
Promothean

Promothean

1 February 2021
When The Weather is Fine dan Puisi Kesakitan

When The Weather is Fine dan Puisi Kesakitan

12 November 2021
Gambar Artikel Cerpen Kematian Seorang Penemu

Kematian Seorang Penemu

16 January 2021
Gambar Artikel Kutukan Ilmu dan Tipologi Ulama Menurut Al-Ghazali

Kutukan Ilmu dan Tipologi Ulama Menurut Al-Ghazali

10 December 2020
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Harga Buku, Nasib Penulis, dan IQ Kita yang Menghkhawatirkan
  • Menjajaki Pameran Seni Islam di Seoul
  • Perempuan yang Menghapus Namanya
  • Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
  • Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
  • Gelembung-Gelembung
  • Mengeja Karya Hanna Hirsch Pauli di Museum Stockholm
  • Di Balik Prokrastinasi: Naluri Purba Vs Tuntutan Zaman
  • Pulau Bajak Laut, Topi Jerami, dan Gen Z Madagaskar
  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja

Kategori

  • Event (14)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (12)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (67)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (54)
  • Metafor (218)
    • Cerpen (56)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (50)
    • Gaya Hidup (26)
    • Kelana (14)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kontributor
  • Hubungi Kami

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Kami
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Hubungi Kami
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.