• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kerjasama
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Wednesday, 03 December 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Kalaulah Sebab Langit Tergelar Kembali

Yusran Hadi by Yusran Hadi
16 April 2021
in Puisi
0
Kalaulah Sebab Langit Tergelar Kembali

https://unsplash.com/photos/BCuxVP5WEsU

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

kalaulah sebab langit  tergelar kembali

adalah rona pipimu

maka tatapan yang menyaru ini

adalah larik-larik pelik

sajak yang tak henti minta kau teliti

agar yang tampak sayup ini

sampai pada garis

di raut senyummu

 

kalaulah sebab langit  tergelar kembali

adalah sekejap tatapmu

maka getar yang kurahasiakan ini

adalah bait-bait sakit

puisi yang tak jemu meminta tafsirmu

agar yang tampak remang ini

terbaca oleh lembut

getar matamu

 

Lombok Utara, 2021

 

Hikayat Sepi

aku pun lalu mandi

tak kunjung merasai suci

selepas membakar puisi puisi

sekeping dingin di ulu hati

 

di tungku tak kulihat ada

sisa nyala lagi

semua yang bisa kembali

tak pernah terjadi

 

hanya dingin

yang benar benar abadi

terkurung dalam tempurung

sehabis panas membakar

puisi puisi

 

Lombok Utara, 2021

 

Gairah

gairah adalah yang tak akan kau jelaskan

kepada perdu yang mencegat kakimu

saat berjalan di rimbu hutan itu

yang tak akan bertanya

tentang seseorang yang ingin kau temui

di ujung lorong itu

yang selalu berharap dapat seperti rerumputan itu,

menjeratmu!

 

gairah adalah yang mestinya bisa kau bawakan

kepada dahan lengan yang merentang itu

yang lapuk menahan lebam dan lumutan

yang tak akan bertanya

tentang pelukan yang pernah kau berikan

kepada seseorang di pojok taman itu

yang rela menunggu dipanjati

kenakalanmu!

 

Lombok Utara, 2019

Tags: puisi cintapuisi gairahpuisi tentangmusebab langit tergelar
ShareTweetSendShare
Previous Post

Burung Pipit

Next Post

Stanza di Stasiun Juanda

Yusran Hadi

Yusran Hadi

Lahir di Lombok Timur, 3 Maret 1981. Merampungkan studi pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram. Menulis puisi dan naskah drama yang terangkum dalam beberapa buku antologi bersama seperti Panggung Zaman (2008), Kumpulan Drama Remaja (2009), Simpang Lima (2009), Dari Takhalli sampai Temaram (2012). Bekerja sebagai pengajar, tinggal di Lombok Utara. Ig: hdyusran. 

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 August 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 August 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 July 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Gambar Artikel Puisi untuk Ibu : Mamak dan Kudapan Hina

Mamak dan Kudapan Hina

1 December 2020
Gambar Artikel Habis Sudah Setahun

Habis Sudah Setahun

31 December 2020
Pencarian di Sudut Rindu

Pencarian di Sudut Rindu

1 December 2021
Pulau Semau, Sang Inti Matahari

Pulau Semau, Sang Inti Matahari

15 March 2021
Tadabbur via Momentum Hujan

Tadabbur via Momentum Hujan

6 March 2022
Gambar Artikel Menghidupkan Tuhan yang Telah Mati

Menghidupkan Tuhan yang Telah Mati

26 December 2020
Cerita Orang Mabuk

Cerita Orang Mabuk

23 July 2021
Perempuan di Mata Asghar Ali Engineer

Perempuan di Mata Asghar Ali Engineer

29 June 2021
Goa Isolasi dan Surat Kecilku

Goa Isolasi dan Surat Kecilku

19 July 2021
Khaled Abou El Fadl: Islam Puritan atau Islam Moderat?

Khaled Abou El Fadl: Islam Puritan atau Islam Moderat?

16 June 2021
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
  • Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
  • Gelembung-Gelembung
  • Mengeja Karya Hanna Hirsch Pauli di Museum Stockholm
  • Di Balik Prokrastinasi: Naluri Purba Vs Tuntutan Zaman
  • Pulau Bajak Laut, Topi Jerami, dan Gen Z Madagaskar
  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu

Kategori

  • Event (14)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (12)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (66)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (53)
  • Metafor (217)
    • Cerpen (55)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (49)
    • Gaya Hidup (26)
    • Kelana (13)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kontributor
  • Hubungi Kami

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Kami
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Hubungi Kami
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.