• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kerjasama
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Tuesday, 02 December 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Event Reportase

Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan

Perayaan 4 Tahun Forum Buku Berjalan

Oktafiani Larasati by Oktafiani Larasati
5 May 2024
in Event, Reportase
0
Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan

Festival Buku Berjalan di Gramedia Matraman (Oktafiani Larasati/dok.pribadi)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

JAKARTA – Minggu, 5 Mei 2024, Forum Buku Berjalan merayakan 4 tahun komunitasnya. Sejak berdiri, komunitas ini berperan sebagai media saling dukung sesama pembaca buku. Di ulang tahun kali ini, mereka mengadakan “Festival Buku Berjalan”. Acara diselenggarakan di Function Room, Gramedia Matraman, dengan tema: “Membangun Literasi Peduli Bumi”.

Di acara ini pula Forum Buku Berjalan mengadakan diskusi tentang Eko-Literasi, perihal lingkungan dan upaya mencari sudut pandang lain terkait hal-hal yang dekat dengan kehidupan kita.

Sebagai contoh, saya menyimak hal baru: ternyata di bumi yang sudah ada 7 Miliar manusia, masih banyak permasalahan sehari-hari yang kompleks. Salah satunya adalah tata cara pengelolaan sampah dan penggunaan barang atau benda yang menjadi kebutuhan pribadi maupun keluarga.

Poin pertama yang saya catat dalam diskusi ini: ada banyak cara kita mengelola sampah, bisa dimulai dengan memilih dan memilah. Memilih mana yang bisa didaur ulang, membuatnya menjadi bentuk lain (kompos atau eco enzyme). Kemudian yang memang tidak bisa digunakan lagi, masih bisa disetorkan kepada pengumpul sampah sejenis (contohnya popok sekali pakai yang sudah dibersihkan, dan sebagainya).

Selain itu, ada cara lain agar kita tidak ikut berkontribusi pada penumpukan sampah. Misalnya dengan memanfaatkan barang pakai sesuai kebutuhan. Jika bisa, utamakan barang yang masih ada dan layak digunakan. Kalau tidak bisa, atau memang butuh (contohnya baju acara tertentu atau barang yang dibutuhkan sementara seperti peralatan bayi berupa stroller, ayunan, sepeda balita), ada opsi untuk memakai jasa sewa. Ini akan berdampak langsung pada pengurangan konsumsi yang berimbas pada lingkungan.

Selanjutnya, kita perlu memikirkan residu dari sisa makanan, barang, atau dari barang bekas pakai. Dengan memikirkannya secara sadar, kita bisa lebih mawas diri dan mempertimbangkan langkah dalam mengambil keputusan sehari-hari.

Selain diskusi, di acara kali ini juga diadakan tukar buku antarpeserta yang hadir (Sumber: @bukuberjalan.id)

Di samping acara diskusi, Festival Buku Berjalan juga mengadakan Temu Buku Spesial. Para peserta diberikan waktu selama kurang lebih 1 jam untuk membaca dan memberikan ulasan dan menyampaikan isi buku yang sudah dibaca dalam waktu tersebut. Disediakan juga Drop Book untuk peserta yang membawa buku layak baca, dan Tukar Buku Spesial dengan peserta lain jika menghendaki untuk saling bertukar. Kegiatan yang berlangsung dimulai pukul 09.00 WIB selesai pada pukul 14.25.

Para peserta yang hadir dan beruntung, mendapatkan berbagai hadiah menarik. Isinya berupa buku catatan yang berdesain kustom seperti sampul buku nikah, voucher, dan buku-buku menarik. Kehadiran di Festival Buku Berjalan menjadikan saya sadar dan merasa ada sesuatu yang mengisi bagian kosong dalam diri saya.

Walau dengan kemudahan bersosialisasi melalui sosial media, kegiatan tatap muka dan acara secara langsung memberikan dampak positif dan lebih terasa efeknya dalam diri. Secanggih apapun teknologi, kegiatan-kegiatan semacam ini tetap perlu dan harus ada dalam kehidupan sosial manusia. [Okta – Depok, 5/05/2024]

Tags: eventfestival bukuforum buku berjalanliterasireportase
ShareTweetSendShare
Previous Post

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

Next Post

Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib

Oktafiani Larasati

Oktafiani Larasati

Tim Media Sosial Metafor

Artikel Terkait

Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
Reportase

Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina

27 November 2025

—Selama lebih dari tujuh dekade, rakyat Palestina hidup dalam realitas yang suram. Mereka mengalami perpaduan maut antara pendudukan militer, pemutusan...

Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
Reportase

Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”

24 November 2025

YOGYAKARTA—Konflik tidak setara yang berlangsung antara Israel dan Palestina kembali menjadi pusat perhatian global setelah gelombang kekerasan pasca 7 Oktober...

Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
Reportase

Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan

29 July 2025

Sulit dibayangkan sebelumnya bahwa sebuah manga asal Jepang bisa menjadi bahan diskusi serius dalam forum akademik luar ruangan dan komunitas,...

Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
Reportase

Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

15 June 2025

"Rasionalitas mitos itu jangan disepelekan." —Sindhunata, Mahanani, 4 Juni 2025 Saat Romo Sindhu mengucapkan itu, seketika saya terhenyak. Sedikit merinding....

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Mati dan Pagi Hari di Cikajang

Mati dan Pagi Hari di Cikajang

24 April 2022
Menjadi Perempuan Berparas Cantik, Prioritas-kah?

Menjadi Perempuan Berparas Cantik, Prioritas-kah?

11 September 2021
Dua Lelaki

Dua Lelaki

23 April 2021

Bahagia itu Sederhana

3 July 2021
Gambar Artikel Pengarang Feminis

Pengarang Feminis

9 January 2021
Tiada yang Bakal Dirindu

Tiada yang Bakal Dirindu

28 January 2022
Gambar Artikel Monolog : Bersama Sangkala, Menuju Tiada

Monolog: Bersama Sangkala, Menuju Tiada

1 November 2020
Gambar Artikel Menghidupkan Tuhan yang Telah Mati

Menghidupkan Tuhan yang Telah Mati

26 December 2020
Buya Syakur Yasin: Antara Agama dan Budaya, Menimbang yang Fana dan yang Abadi

Buya Syakur Yasin: Antara Agama dan Budaya, Menimbang yang Fana dan yang Abadi

10 February 2021
Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR

Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR

9 January 2022
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
  • Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
  • Gelembung-Gelembung
  • Mengeja Karya Hanna Hirsch Pauli di Museum Stockholm
  • Di Balik Prokrastinasi: Naluri Purba Vs Tuntutan Zaman
  • Pulau Bajak Laut, Topi Jerami, dan Gen Z Madagaskar
  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu

Kategori

  • Event (14)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (12)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (66)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (53)
  • Metafor (217)
    • Cerpen (55)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (49)
    • Gaya Hidup (26)
    • Kelana (13)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kontributor
  • Hubungi Kami

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Kami
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Hubungi Kami
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.