• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kerjasama
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Wednesday, 03 December 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Sebelum Lelap

dan puisi-puisi lainnya

Umi Nur Baity by Umi Nur Baity
29 October 2021
in Puisi
0
Sebelum Lelap

https://www.frizzifrizzi.it/2019/09/20/save-the-date-affiche-elisa-talentino/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Sebelum Lelap

;buat Sasa

Gadisku, duhai gadisku
Rembulan adalah kekasih yang tinggal separuh
Sepatuh apa kesetiaan di langitmu?
Hitunglah berapa pasang mata bintang raib di altarmu

Gadisku, duhai gadisku
Mata bintang selalu memicing
Diam-diam mengukur kemampuanmu membangun mimpi
Di permukaan wajahmu terlebih cemberut
Seakan pura-pura ditekuk

Sukoharjo, 2021

 

Sesaat dalam Sajak

;buat Sasa

Kubilang aku tak punya banyak kata
Tapi aku suka berkata padamu Sa,
Sejatinya rindu adalah permulaan
Paling ulung merapatkan jarak kita

Aku tak perlu banyak bicara Sa,
Sebab rindu selalu memulainya dahulu
Termasuk memberi masa untuk kita bertumbuh
Dan mengejawantahkan seluruh kenangan

Ingatlah aku Sa, meski sedikitnya waktu
Telah menyita banyak kata dan jumpa
Telah tanggal dari arah yang tak kau sangka

Sukoharjo, 2021

 

Perempuan Bulan

Sebagaimana bulan, aku ingin belajar bersinar
Menjadi lampu bagi mimpi-mimpi panjangmu
Sementara, Tuhan tak pernah alpa menyapamu dari pundak langit

Sebagaimana bintang, aku ingin belajar tabah
Memicingkan mata untuk menghitung berapa gerimis
Meluruh tersebab kata telah melenceng arahnya

Sekali waktu, aku ingin belajar menjadi pungguk
Ia tabah menunggu atas sekian pinta
Meski cuaca tak selalu bersahaja

Sukoharjo, 2021

Tags: puisisebelum lelapumi nur baity
ShareTweetSendShare
Previous Post

Alasan Kenapa Self-Love Sulit Dilakukan

Next Post

Drama Korea Yumi’s Cell dan Mencintai Diri

Umi Nur Baity

Umi Nur Baity

Pembelajar garis keras. Gadis asal Weru, Sukoharjo yang juga penikmat jamu sekaligus berbagai jenis tulisan. Bergiat di Kelas Puisi Alit, Kelas Puisi Bekasi, COMPETER, dan Kelas Menulis Daring.

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 August 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 August 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 July 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Hikayat Seorang Lelaki yang Bersikejar dengan Matahari

Hikayat Seorang Lelaki yang Bersikejar dengan Matahari

16 February 2021
Balapan yang Dibudayakan

Balapan yang Dibudayakan

20 October 2021
Gambar Artikel Melebur Bersama Tuhan dengan Tarian

Melebur Bersama Tuhan dengan Tarian

27 December 2020
Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

5 April 2024
Tadabbur via Momentum Hujan

Tadabbur via Momentum Hujan

6 March 2022
Aku Pernah Melihatmu Tertidur

Aku Pernah Melihatmu Tertidur

17 May 2021
Warna

Warna

11 May 2023
Gambar Artikel Pengarang Feminis

Pengarang Feminis

9 January 2021
Di Sepanjang Jarak antara Sepasang Kekasih

Di Sepanjang Jarak antara Sepasang Kekasih

13 July 2021
Puasa dalam Pandangan Budaya Pop dan Gejala Pseudo-Spiritualisme

Puasa dalam Pandangan Budaya Pop dan Gejala Pseudo-Spiritualisme

6 April 2022
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
  • Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
  • Gelembung-Gelembung
  • Mengeja Karya Hanna Hirsch Pauli di Museum Stockholm
  • Di Balik Prokrastinasi: Naluri Purba Vs Tuntutan Zaman
  • Pulau Bajak Laut, Topi Jerami, dan Gen Z Madagaskar
  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu

Kategori

  • Event (14)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (12)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (66)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (53)
  • Metafor (217)
    • Cerpen (55)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (49)
    • Gaya Hidup (26)
    • Kelana (13)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kontributor
  • Hubungi Kami

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Kami
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Hubungi Kami
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.