• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Kamis, 16 Oktober 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Kepalamu dan Isinya

Puisi Ruhma Ruksalana Huurul’in

Ruhma Ruksalana Huurul’in by Ruhma Ruksalana Huurul’in
3 April 2021
in Puisi
0
Kepalamu dan Isinya

https://unsplash.com/photos/UHTkXf1Mrb4

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Ruang di kepalamu,

isinya kelana,

minta diajak jelajah angkasa,

menyusuri sungai sambil identifikasi

spesies melata sekitarnya,

beli jajanan pinggir jalan

tanpa turun dari mobil

dibacakan dongeng paling bahagia

satu isi bumi.

 

Aduh

 

Ruang di kepalamu,

terlalu kembara,

untuk aku yang canggung dan himpun

dalam satu bingkai citra

 

Keras Kepala

Seseorang akan terhenti

pada sembap yang sama,

sebab yang lain

tempat yang lain,

orang yang sama

 

Tango

Kau sendiri

Berdiam diri, habis berdoa

dan siap menari

Musik dimulai

Di panggung

Tanpa cahaya

Tanpa pengunjung

Tanpa milongueros

 

“well, it takes two, to tango”

 

Bohong

Bahwa Ucap adalah doa

Bahwa ucap adalah Doa

 

Di Loka

Kamu yang murung

Meniru warna mendung

Mengundang tubuhku

Ikut nampak satu dalam abu

sisa sigaret Jepangmu

 

Kos-kosan Bebas

bukan tempat yang begitu nyaman

catnya norak

kuning tidak, putih apalagi

sempit, berantakan pula

 

waktu berjalan lambat di tempat ini

membatasi ruang pikiranku

yang kelana, porak poranda

dihimpun dalam 3×3 m2

 

Kenangan

kenangan  mengonsumsi banyak waktuku saat ini

memaksaku terbangun lebih lama dari biasa

membatasi gerak dan aktivitas fisik lainnya

di lorong aku dipaksa berbaris rapi

menunjukkan senyum terbaik,

berdiri tegak, dagu diangkat.

kenangan perlahan menyantap waktu,

kemudian tubuh dan kami menjadi satu

 

Malaikat Magang

tuan tak akan pernah ditakdirkan

bersama orang yang paling tuan cintai

malaikat magang yang menulis takdir tuan

ia baru belajar mengarang

mengumpulkan tugasnya, tergesa-gesa

Tags: kepalamu dan isinyapuisipuisi keras kepalapuisi malaikatpuisi tango
ShareTweetSendShare
Previous Post

Pop Culture Buat Isti

Next Post

Membakar Usia

Ruhma Ruksalana Huurul’in

Ruhma Ruksalana Huurul’in

Lahir di Mataram, Lombok, 19 Mei 1994. Alumbus jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Sejak sekolah menengah terlibat dalam aktivitas seni, terutama teater dan sastra. Kini selain mengerjakan proyek-proyek berbasis lingkungan, juga menjabat wali kelas untuk Akarpohon Offschool.

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Gambar Artikel Embun Asing Bagimu

Embun Asing Bagimu

15 November 2020
Mudik dan Sambatan Rohani Tahun Ini

Mudik dan Sambatan Rohani Tahun Ini

25 Mei 2021
Rindu Bersaung di Senaru

Rindu Bersaung di Senaru

10 Maret 2021
Gambar Artikel Orbital Drago : Ragam Pengalaman di Satu Tempat

Orbital Dago: Ragam Pengalaman di Satu Tempat

17 November 2020
Pop Culture Buat Isti

Pop Culture Buat Isti

3 April 2021
Berteman dengan Kegagalan

Berteman dengan Kegagalan

7 Mei 2022
Pendidikan, Multiple Intelligences dan Persoalan Era Digital

Pendidikan, Multiple Intelligences dan Persoalan Era Digital

25 Juni 2021
Episodik: Depresi

Episodik: Depresi

5 April 2021
Bekas Kecupan

Bekas Kecupan

28 April 2021
Gambar Artikel Jasong Pengalaman Menjadi Pramusaji

Jasong

26 Januari 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (216)
    • Cerpen (54)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.