• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kerjasama
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Sunday, 07 December 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Kelas Merindu

dan sajak-sajak lainnya

Wulan Surya Nisa by Wulan Surya Nisa
4 January 2022
in Puisi
0
Kelas Merindu

https://sammixyz.tumblr.com/post/164608366775

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

timuR

Aku adalah puisi
Maknanya rumit
Tak semua orang harus mengerti

Kecuali kau
Yang sederhana
Tidak neko-neko
Tidak ini itu
Tidak seperti yang lain

Tularkan aku kesederhanaanmu
Terima aku layaknya Tuhan yang menerima doa-doa beserta tulus

Terima aku bersama lembut hati
Seumpama waktu yang terkikis mulai menghilir
Percayalah
Rumitku bakal lapuk
Kalau-kalau bahkan musnah

2021

 

Kelas Merindu

Pesawat kertas melambung di awang-awang kelas
Perlahan mulai lenyap terlahap kekasatan
Ternyata sekedar kesaksian lampau
Sebuah kilasan bukan sembarang kilasan

Seperempat lustrum usai berlayar
Papan tulis telah lama tersisih dari sarjana
Si jenama kapur

Meja-meja ruang kelas tak luput rindu mengesun sampul buku
Ruang kelas bagai tempurung tanpa isinya
Tunggal tak berarti

Sedaya di sembarang masa
Para pemulung ilmu pun rindu
Rindu bersalaman
Rindu bertegur sapa
Rindu bercengkrama

2021 

 

Monoton Suram

Malam ke malam
Gelap nan suram
Mimpi ke mimpi
Kau datangi

Temanku sunyi terhiasi
Oleh lara tak habis reda
Kelap kelip macam bintang
Sesekali nampak
Sesekali lenyap

Keluh tak mengikis
Ikhlas terasa sulit

Aku,
Terperangkap dalam diri

2021

 

Tamak

Apakah sukmamu bergetar
Saat suara proklamasi berkumandang
Ataukah sukmamu telah mati
Kemudian raga itu terasuki atma keledai tamak
Jangankan bergetar,
Si keledai tamak tak berotak masih saja
Sibuk mengutil uang rakyat
Tanpa rasa iba
Tanpa rasa dosa
Menyentil begitu saja para rakyat
Ucapan manis yang terlontar
Kini telah busuk
Seperti mayat yang lupa diformalin

2020

 

Sekonyong-konyong

Riuh suara hujan sudah terdengar
Tanpa aba, tanpa suara lonceng
Menyerbu begitu saja
Tanpa izin juga tebakan
Bersamanya mataku mulai tak mau mengatup
Memaksa terbuka untuk melamun
Mendekap kenangan yang datang tanpa diundang

2020

Tags: kelas merindupuisisajakwulan surya nisa
ShareTweetSendShare
Previous Post

Meneladani Sufi Jenaka: Nashrudin Hoja & Keledainya

Next Post

Baret Kuning Si Penyelamat

Wulan Surya Nisa

Wulan Surya Nisa

Penulis kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Kini sedang studi di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kontributor di antologi puisi "Kunang-kunang Satu Cahaya" dan "Dongeng dari Kampung Halaman".

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 August 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 August 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 July 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Gambar Artikel Ternak Ilmu(wan)

Ternak Ilmu(wan)

1 December 2020
Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

30 November 2022
Gambar Artikel Metafora Mutualisme

Metafora Mutualisme

8 November 2020
Gambar Artikel Jahm bin Shafwan: Sosok Ekstremis Klasik di Islam

Jahm bin Safwan: Sosok Ekstremis Klasik di Islam

28 December 2020
Dua Lelaki

Dua Lelaki

23 April 2021
Penulis Muda yang Pernah Putus Asa

Penulis Muda yang Pernah Putus Asa

6 April 2022
Gambar Artikel Tiga P, Uraian Sajak Rendra Kesaksian Bapak Saijah

Tiga “P”

24 January 2021
Gambar Artikel Menulis dengan Holistik

Menulis dengan Holistik

1 November 2020
Gambar Artikel Seringai Pedih yang Ia Tulis

Seringai Pedih yang Ia Tulis

28 December 2020
Istirahat dan Pelukan Ibu

Istirahat dan Pelukan Ibu

29 June 2022
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Perempuan yang Menghapus Namanya
  • Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
  • Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
  • Gelembung-Gelembung
  • Mengeja Karya Hanna Hirsch Pauli di Museum Stockholm
  • Di Balik Prokrastinasi: Naluri Purba Vs Tuntutan Zaman
  • Pulau Bajak Laut, Topi Jerami, dan Gen Z Madagaskar
  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung

Kategori

  • Event (14)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (12)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (66)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (53)
  • Metafor (218)
    • Cerpen (56)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (49)
    • Gaya Hidup (26)
    • Kelana (13)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kontributor
  • Hubungi Kami

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Kami
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Hubungi Kami
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.