slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Gadis Masochist - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Saturday, 31 May, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Gadis Masochist

Sehimpun Puisi Imam Safwan

Imam Safwan by Imam Safwan
27 May 2021
in Puisi
0
Gadis Masochist

Sumber: http://www.booooooom.com/2016/05/02/illustrator-spotlight-owen-gent/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

PERTEMUAN KITA

: Kiki Sulistyo

untuk pertemuan kita
aku menyebutnya pertemuan para pertapa
yang merampungkan ayat-ayat sunyi.

malam meniadakan kita
walau komar memancar di daundaun akasia
kita bicara dengan kepekaan rasa yang paling purba
untuk percakapan kita ini
aku lebih suka menyebutnya pertemuan tukang jampi
karena kata-kata kita seperti mantra.

saat pagi, saat kopi turun dari tangan istri
kita merapikan wajah kita
menjadi wajah bayi
bicara seperti kiyai
barangkali aku menyebutnya pertemuan para nabi
karena kata dan adab akan ditulis dalam kitab
lalu kita tersenyum
mengumpama diri
jadi nabi.

 

Tanjung,  2015

 

WANITA ITU SUDAH TAK DAPAT BERSEMBUNYI

musim mangga kali ini wanita itu sudah tak dapat bersembunyi
daun yang gugur telah berganti buah yang sedang mekal
seperti pada perutnya yang makin mekar.

adalah silam saat hujan, saat malam
ia melukis sejarah dari gairah yang parah

setelah perkelahian malam itu ia bersumpah tak kan kembali
karena berdiri di bawah mangga itu, seperti dalam tungku
pada kekasih yang mengabaikannya, yang tak menikahinya
ia meminta mangga ditebang agar hilang segala kenangan.

tapi kini, usai isa, saat hujan, seperti waktu silam, setiap hari ia datang
memungut mangga muda, mangga yang selalu membuat tidurnya terjaga
mangga yang mulanya selalu menggairahkanya dalam  pelukan
kini menggairahkannya di meja makan.

buah mangga mulai memerah, juga hari-harinya mulai dijarah
dijarah oleh ketakutan. Buncit yang tak bisa dielakkan
mangga muda di meja makan dengan sabar berkabar
dan rahasianya terbongkar.

 

Tanjung, 2014

 

DARI FOTO YANG KAU KIRIMKAN

dari  foto yang kau kirimkan ku lihat kau duduk
pada sebuah kursi  di pekarangan  negeri jiran
pada matamu kau menggelayutkan genang
pada kantung matamu menyimpan sisa malam

apa  kau dijarah hingga darahmu tak lagi merah
apa perapian di tubumu telah dipadamkan  hingga  tak ada lagi gairah
tak perlu kau bicara
dari foto yang kau kirimkan aku bisa melihat duka.

pulanglah
sebelum  kami menangis darah.

 

Tanjung, 2014

 

AKU MASIH MELIHAT WANITA ITU

: Eko Wahono

aku masih melihat wanita itu
bersembunyi di kantung matamu
malam merabukinya jadi jejak rindu:
rindu yang kau panen dalam setiap semedi

tempat dimana kau selalu bersama
kini menjadi semacam luka dan setumpuk dendam
menjadi semacam hidangan di meja makan
tapi kau tidak mengutuki waktu
kau menerimanya seperti teman yang selalu mengejekmu

kau tertawa dalam penjara bayang-bayang
juga tangis yang selalu menggerimis di hatimu
setiap kali kau pulang dengan sekantung untung
aku melihat darahmu seperti dihisap
maka tak kuasa kau membuka pintu
karena kesunyian kamar memburumu sampai ke kalbu
wanita itu tak ada lagi disitu, di dapur, di kasur, di depan tv juga di depan almari
yang selalu melipat bajumu usai mencumbui mimpi-mimpi

kini kau selalu bicara tentang dia
sampai kau lupa entah berapa kali kau mengulangnya
datang malam kau tenggelam
dalam separuh jiwa menuju silam
dan separuhnya dalam ketakutan

 

Tanjung, 2014

 

GADIS MASOCHIST

saat aku menjumpaimu, kau bicara tentang luka
luka yang membuatmu bahagia
kau berkisah bagaimana jarum membuat sejarah
bagaimana api membuat jejak
lalu kau katakan bentuknya seindah sajak
pada tubuhmu.

kukatakan kau bukanlah pohon gaharu
karena luka ia mengirim aroma surga

gadis masochist
gadis yang bicara sadis
izinkan aku menitip rindu dan cemburu
pada semut api yang sengaja kau biarkan
memenuhi bak mandimu

maka tiap malam kuberdoa
semoga tuhan mengutukiku
jadi kalajengking gurun
menyengatmu sampai ke jantung
barangkali dengan begitu
aku bisa tetap membahagiakanmu.

 

Tanjung, 2014

 

PESAN IBU KEPADA MENANTUNYA

“anakku kemanapun suamimu pergi,  jangan terlalu kau sesali
kau tetap saja disini, merapikan kenangan
yang ia tinggalkan. kelak ia akan kembali juga
karena waktu dengan segala rahasianya
akan tetap membututinya. kalau tidak hatinya yang kalah
maka tubuhnya bagai pelepah pisang yang patah.
jika sudah demikian, ia akan datang minta perhatian
meyerahkan diri tanpa harga diri
menyerahkan hidup tanpa pernah menuntut

anakku  aku tahu perasaanmu, kau harus tahu
bahwa seorang isteri akan lelah menahan amarah
dan waktu mengajarkan dan memaksanya berpasrah

seorang isteri tampak seperti wanita yang sabar dan tabah
tapi sesungguhnya ia tak pernah bersabar
hatinya bagai api yang terus berkobar
ia hanya lelah, dan lelah membuatnya tampak tabah.

anakku ia pasti kembali
karena hanya lelaki tua dan tak berdaya yang bisa setia.”

 

Tanjung, 2015

Tags: Aku Masih Melihat Wanita ItuDari Foto yang Kau KirimkanGadis MasochistPertemuan Kitapuisi
ShareTweetSendShare
Previous Post

Kilas Balik Tokoh Penemu Lensa: Ibnu al-Haitham

Next Post

Kisah Penjual Jamu dan Hukum yang Aneh

Imam Safwan

Imam Safwan

Lahir di Pemenang, Lombok Utara 12 April 1978. Merampungkan studi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram. Puisi-puisinya telah diterbitkan beberapa media seperti Indo Pos, Sinar Harapan, Bali Pos, banjar masin Pos, dll. Juga termaktub dalam antologi bersama Simpang Lima (2009), Dari Takhalli Sampai Temaram (Dewan Kesenian NTB, 2012) Indonesia di Titik 13 (2013) Tifa Nusantara (2013), dll. Buku puisinya yang sudah terbit adalah Gili Tiga Bidadari (2012) Rindu Desir Pada Pasir (2012),dan Langit Seperti Cangkang Telur Bebek ( 2014), Naskah Drama 3 babak Maling. Buku referensi tentang kebudayaan berjudul Memulang( Dikbudpora KLU, 2013).

Artikel Terkait

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
Puisi

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

26 May 2025

belum genap pagi belum genap pagi, belum genap jajanan cuma ganjil-ganjil di hati dan lubang-lubang memenuhi sanubari menjadi tak sampai,...

Penjual Susu dan Puisi Lainnya
Puisi

Penjual Susu dan Puisi Lainnya

2 June 2024

Hikayat Junjungan Kita; Husain ini seruan bergema di dinding padam Terowongan Husain adalah sejarah peradaban jin, manusia, malaikat, dan Tuhan....

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
Puisi

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

5 April 2024

KANDANG MENJANGAN MENGGUGAT Otakmu gemetar merangkai tangkapan. Menyuntingnya, bahkan sebelum menyusunnya. Seakan aku bukanlah hal konkret dan kau perlu membangunku....

Aku Merangkum Desember
Puisi

Aku Merangkum Desember

30 March 2024

Aku Merangkum Desember desember. persis. mendungnya langit dengan matamu. kilat-kilatan petir mengiringi gerimis di matamu. tersedu-sedan. hujan mulai deras. pun...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Win-Win Corruption

Win-Win Corruption

30 May 2021
Pemikiran Muhammed Arkoun Tentang Dekonstruksi “Kritik Nalar Islam”

Pemikiran Muhammed Arkoun Tentang Dekonstruksi “Kritik Nalar Islam”

26 April 2021
Pembaharuan Pendidikan Muhammadiyah di Indonesia: Refleksi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan

Pembaharuan Pendidikan Muhammadiyah di Indonesia: Refleksi Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan

11 February 2021
Cyber-Religion: Webinar Menemukan Sanad Belajar Agama di Jagat Maya

Cyber-Religion: Webinar Menemukan Sanad Belajar Agama di Jagat Maya

27 February 2021
Gambar Artikel Orbital Drago : Ragam Pengalaman di Satu Tempat

Orbital Dago: Ragam Pengalaman di Satu Tempat

17 November 2020
Salam Forum dan Strategi Dakwah di Medsos

Salam Forum dan Strategi Dakwah di Medsos

4 May 2021
Gambar Artikel Idealisme dan Pembantaian

Idealisme dan Pembantaian

9 December 2020
Gambar Artikel Monolog : Bersama Sangkala, Menuju Tiada

Monolog: Bersama Sangkala, Menuju Tiada

1 November 2020
Gambar Artikel Tiga P, Uraian Sajak Rendra Kesaksian Bapak Saijah

Tiga “P”

24 January 2021
Kiriman Nasib dari Seseorang

Kiriman Nasib dari Seseorang

28 January 2021

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In