SETITIK AIR MATA; IBUKU
Suatu malam;
ada rumah kecil
di desa yang sepi.
Rumput-rumput rapi
Bunga-bunga indah menghias halaman.
Di depan halaman rumah;
dua lampu kecil menyala
di sebelah kanan-kiri pintu masuk
yang bertuliskan
“Silahkan Masuk, Nak”
Dari depan pintu;
di sudut sebelah kanan
ada ruangan kecil
sedang memancarkan sinar
seketika, aku melihat seorang Ibu duduk di sebelah pintu
sedang berdoa di tengah malam sepi.
Menitikkan setitik air mata jatuh di pangkuan; Ibuku
(2022)
ANGIN SORE
Senja akan berlabuh
menemui langit-langit
petang, bintang dan bulan.
Kicauan burung kutilang
di atas pohon mangga
mengabarkan; hari akan petang
“Ia akan segera tidur”
Angin sore berhembus
Menyeret dedebuan jalan
Kakek becak sedang mengayun pulang
membawa kaki-kaki yang lelah
Dan,
Nenek di rumah
sedang menanak nasi
menyiapkan secangkir teh hangat
dan sepucuk senja
untuk di nikmati kakek
bersama angin sore yang berhembus
(2022)
RUMAH YANG BERPENGHUNI
Rumah adalah hati yang tentram
keluarga yang senantiasa
saling mengingatkan.
Menghargai tiap-tiap perbedaan.
Rumah adalah taman yang asri
Dihinggapi kupu-kupu ceria
Dihinggapi rasa syukur
Dihinggapi rasa saling menghargai
Rumah adalah hati manusia
Sabar selalu tertanam
Laku menghargai pengorbanan
“Rumah yang berpenghuni ialah hati yang tentram”
(2022)
PERGI
Kemanakah kita akan pergi?
Burung terbang jauh
Tetapi, tujuan akhir ialah rumah
Rumah yang memberikan kedamaian
Berpeluk erat pada Ibu.
Kini hari-hari telah kulewati
Musim cepat berganti
Hujan pun merindukan perut bumi
Aku merindukan Ibu
(2022)
DOA IBU
Bulan dan bintang
Menggantung di atap rumah
Di malam sunyi;
Ibu dengan wiridnya
Sedang berdoa dengan khusyuk
Tetesan air matanya
Di basuh mukena yang dipakainya.
(2022)
DOA PENGEMBARA
Dari satu sampai dengan sepuluh
Aku berjalan perlahan-lahan
Menikmatinya.
Kupanjatkan doa-doa
pengembara setiap detik
langkahku
Sungguh aku mengingatNya
(2022)
TENGAH MALAM
Berjaga-jaga
dengan malam yang sunyi
air mata telah
menghapus sajak-sajak kesendirian
Angin menghembus pelan
Dingin meraba-raba
hingga sekujur tubuh
langit malam tersenyum riang.
“Doa”
(2022)
Comments 1