#1
aku berdiri di bawah bukit
selembar daun hendak jatuh
dari pohon usia yang mulai menua
mengalir melalui tubuh sungai
mencari muara penghitungan diri
sudah sampai manakah aku?
#2
aku berdiri di atas bukit
telah terbit matahari pergantian
tahun berganti, rohku meninggi
kepala telah terpasang kembali
menelaah catatan kebodohan
sudah sampai manakah kebodohan
mengemudikan hidupku?
#3
aku terbenam di atas bukit
melihat kemalasan tertidur pulas
di atas awan tanpa celana
pada ranselku, kuambil sebuah buku
catatan tanpa catatan, kemudian
kubiarkan saja semesta menulis sendiri
pada kertas yang tak putih lagi.
#4
aku merebah di antara rumput-rumput
kulihat langit mengemas baju senja
memasukkannya pada ransel kecil
lalu, membawanya naik ke istana
setelah sebelumnya mengabarkan padaku
bahwa ia mungkin hendak kembali
dengan wajah tanpa seri
menyaksikan pualam: menolak hidup berganti.
#5
tuhan mengirimkan peringatan
pada malam tanpa kemuliaan
pada malam penuh pernyataan
terhadap kepala yang kehilangan cuaca
#6
aku berhenti menggulung tenda
menyambut hujan mengguyur kepala
sepertinya bulir-bulir adalah mukjizat
rambutku kembali tumbuh,
perjananan turunku membawa sembuh.