di lautan, selalu ada
segala sesuatu yang terbuang
setelah jemari sungai gemar
menyeretmu ke dunia baru
laut menangkap yunus
yang dibuang kaum jahlul
musa membelah perut laut
dan membuang firaun
tapi, laut, katamu
kelak akan mencuri segala
sesuatu yang mati-matian
kita jaga. membuang hal
terbaik atau terburuk
pada kedalaman diri kita
kini, laut memapahmu
melucuti masa kanak
membuang remajamu
dalam dirinya, kau jadi asing
menjadi seseorang yang tak
seperti tubuh dan dirimu
2020
kangen
siang ini
ada kangen yang meleleh
tumpah
ruah
mengalir
dari jendela mataku
menuju selokan yang mampat
2018-2020
stetoskop
alat medis itu gagal menerjemahkan
detak jantungku, juga kesadaranku
ketika sepasang matamu bertamu
ke lubuk hatiku yang sepi dan sunyi
2020
di balik jendela
di balik jendela,
seorang perempuan mengintip
isak gerimis. pecahpecah
burungburung camar berteduh
di reranting masa lalu
lalu, perempuan itu
mengembuskan irisan napasnya
mengembun di kaca jendela
bayangbayang dirinya
gerimis di matanya
tak pernah sudah
2020
sebelum tidur
: susi yanti
kelak, dunia akan terbenam
di balik tebing matamu
waktu menghulu dari muara
mengalirkan arus kenyataan
menuju tiada. namun,
kantuk adalah peti kemas
yang meringkus lelahmu
dan, pada sebentang jalan
mungkin saja, o mungkin saja
gelombang & batu karang
menjegal mimpi-mimpimu
mulut ombak mengulum
sekoci cita-citamu. tetapi,
malam mewujud dermaga
bagi kaki yang letih berlayar
dan, senandung nina-bobo
bakal melabuhkan gemanya
ke pesisir telingamu. sebagai lagu
pengantar lelapmu
pengantar aku
dalam tidurmu
2021