METAFOR.ID – Yogyakarta | Pada Kamis, 23 Mei 2024 Forum Buku Berjalan Indonesia ikut merayakan Hari Buku Nasional di Yogyakarta. Acara kali ini berjudul Temu Buku Offline Volume 2 dengan mengusung tema “Menyelamatkan Bumi, Mengurangi Plastik”. Lokasi kegiatan berada di Wisdom Park UGM dan dihadiri oleh 12 peserta dari berbagai kalangan–kesemuanya adalah anak muda.
Selain untuk merayakan Hari Buku Nasional, acara temu buku ini juga dilaksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa empati terhadap lingkungan melalui bahan bacaan. Sebagai mitra komunitas dan media partner, Trash Hero dan Metafor.id ikut berpartisipasi menyuarakan pentingnya hidup berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan plastik agar plastik tidak menumpuk dan semakin memperburuk krisis ekologis di Tanah Air.

Sebagai wujud aksi nyata, Forum Buku Berjalan mengundang Khairani Fitri K sebagai narasumber. Khairani adalah seorang sukarelawan dari Trash Hero dan pengurus divisi program Trash Hero Chapter Yogyakarta. Saat ini, ia aktif sebagai mahasiswa magister di Program Studi Antropologi UGM. Dipandu oleh Angger, saya sendiri, PJ Temu Buku Yogyakarta sekaligus moderator.
Acara pagi hari itu berjalan dengan baik. Bagi Khairani, peserta terlibat aktif dalam diskusi tentang literasi dan lingkungan, terutama soal plastik–yang berkontribusi serius dalam krisis lingkungan di Yogyakarta sendiri. Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pentingnya bacaan yang dikonsumsi, itu karena sebuah bacaan mampu memberikan kesadaran bagi pembacanya secara tidak langsung.
Kegiatan semakin meriah ketika peserta dan narasumber belajar bersama sekaligus bermain. Panitia menyediakan mini-gim untuk dimainkan. Seluruh pihak yang terlibat akan memungut sampah plastik yang telah ditempeli kertas, kemudian membuang sampahnya ke tempat sampah dan menuliskan nama serta judul buku bacaan yang mereka bawa untuk dimasukkan ke dalam kotak undian.
Begitu mini-gim selesai, acara dilanjutkan dengan silent reading selama kurang lebih 30 menit. Semua pihak bisa memilih tempat yang paling nyaman untuk membaca dan kembali ke tempat semula setelah waktu membaca berakhir.
Moderator kemudian mengundi siapa-siapa saja yang mendapatkan kesempatan untuk berbagi sedikit ilmunya terkait buku yang mereka baca. Beberapa di antara mereka yang memperoleh kesempatan itu adalah Shinta, Naila, dan Isyah. Terpantiklah diskusi yang cukup lama terkait buku Animal Farm karya George Orwell, Pribadi Hebat karya Buya Hamka, dan Humanisme Silaturahim Menembus Batas karya Aqua Dwipayana.
Ternyata, diskusi tersebut tidak cukup di forum ini. Hingga sesi ngobrol santai dan tukar cemilan pun, seluruh pihak terlibat aktif dalam dikusi seputar literasi dan lingkungan. Mereka saling berbagi pengalaman satu sama lain untuk menginspirasi.

Harapannya, acara-acara seperti ini akan semakin banyak hadir di setiap sudut lokasi di Indonesia. Sebagai informasi, Forum Buku Berjalan menjadi salah satu wadah yang merangkul setiap pembaca dan penyuka buku di Indonesia. Selain itu, Forum Buku Berjalan juga akan terus menggerakkan eko-literasi dengan berbagai kegiatan utama yang selama ini telah berjalan di berbagai daerah, baik secara luring (tatap-muka) maupun daring.
Terselenggaranya aneka kegiatan literasi tersebut tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, seperti Temu Buku Yogyakarta Vol. 2 ini yang dibersamai oleh media partner metafor.id dan komunitas partner Trash Hero Yogyakarta. Forum Buku Berjalan akan menjangkau lebih banyak kolaborator agar literasi di Indonesia semakin berkembang dan kesadaran masyarakat terhadapnya semakin meningkat.[Angger, 24/05/2024]
____________
Editor: M. Naufal Waliyuddin