• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Rabu, 27 Agustus 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Sambatologi Cangkem

Jangan Baper!

Fajri Zulia Ramdhani by Fajri Zulia Ramdhani
23 Desember 2020
in Cangkem
0
Gambar Artikel Jangan Baper!

Sumber Gambar : https://unsplash.com/photos/TS5Pi8jqJZY

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Di hari mendung sebab hujan yang tak kunjung datang, tapi mentari sudah malas mau terang. Mari ini kita refleksi diri lewat cangkem yang melegakan.

Aplikasi chat yang katanya memudahkan komunikasi lintas negara dan benua, nyatanya juga turut memudahkan komunikasi lintas perasaan. Seperti perasaan cintamu, tapi dianya tak kunjung cinta juga. Sambatan ini lahir dari curhatan teman yang merasa status seseorang yang disukainya adalah tentang dirinya. Nah, disinilah mulainya kawan. Fitur status tidak hanya bikin insyekyur sama pencapaian orang yang dipamerkan, tapi juga bikin salah paham. Kukira cinta ternyata salah rasa, uwoo uwoo.

Begini lo ya mbak dan mas, fitur status di aplikasi pesan itu harusnya diperuntukkan secara umum. Mbok ya ojo geer. ‘Etapi, dia kok ya respon cepat tiap chat. Udah gitu, kalau bahas nyerempet perasaan ditanggapi kok’. Lah dikira dia cuma chat sama kamu doang? Kali aja dia merespon demikian dengan satu, dua, tiga kontak lainnya. Respon cepatnya bisa jadi lahir dari kegabutan hakiki akibat pandemi. Kuliah online, bikin dia punya banyak waktu merespon banyak chat bahkan memulai percakapan puitis yang bikin gagal paham.

Terus statusnya gimana? Ya kali aja, dia lagi abis baper romantis karena drama korea yang ditontonnya atau kelar baca quotes ala-ala berseliweran di beranda ins*tagramnya. Kemudian menjadikan status karena minatnya pada kata-kata romantis. Jadi mbak’e, mas’e.. Jangan geer begitu hanya karena satu status dan menyimpulkan semaunya. Menganggap doi punya rasa yang sama, apalagi kemudian ngeyel pas dibilang bukan untukmu.

Setelah ditolak karena baper sepihak yang kamu rasakan, kamu menjadi menyalahkan doi yang tak berperasaan. Duh, terlalu lama di karantina kamu jadi hidup dalam dunia khayal dan menganggap semua tentang perasaanmu adalah benar nyatanya.

Mbak, mas.. Perasaan suka bisa jadi hadir dari sapa-sapa sederhana di aplikasi pesan. Tapi setiap rasa belum tentu berbalas perasaan yang sama. Boleh jadi, ia hanya menyapa untuk hilangkan penatnya. Atau sembari menunggu balasan pesan orang yang dicintainya. Jadi kamu hanya pelarian sepi, dan tak pernah jadi istimewa.

Setelah kamu tau, bahwa kamu tak istimewa. Eh malah menghidupi malam dengan tangisan bombay. Halah halah. Mengutuk si doi dengan sederetan nama buah-buahan pasar, dasar alpukat, ih jeruk, (tarik sis) semongko, dan lain lain.

Jadi berhenti merasa istimewa hanya karena satu dua status yang tak pasti untukmu. Pun juga jangan mudah percaya soal sapaan manis selamat malam berlanjut curhat hingga kemalaman. Bangun!

Kukira kau anggapku istimewa

Aku berbunga syalala, tiap malam khayalku tentangmu

Cangkir-cangkir romantis ku terisi dari puisi puisi pagi

Dan status menyenangkan yang menambah semangat hari

Tapi ku tau kemarin malam

Kau upload foto berdua dengan seseorang yang ku tak kenal siapa,

Jadi bagaimana tentangku yang masih kau sapa pagi ini

Ah. Dasar jambu!

Tags: baperchatpatah hati
ShareTweetSendShare
Previous Post

Senyuman Malaikat Maut

Next Post

Setabah Kopi

Fajri Zulia Ramdhani

Fajri Zulia Ramdhani

Penulis ABCD Perempuan, asal Klungkung Bali. Aktif berkhidmat di Santri Mengglobal sebagai Koordinator Bidang Pendidikan dan Penerbitan. Menyukai puisi dan prosa apalagi ditambah segelas kopi pandan janji jiwa.

Artikel Terkait

Belajar Mengitari Israel
Cangkem

Belajar Mengitari Israel

19 April 2023

Kebetulan tulisan saya kemarin di rubrik ini bertali-singgung dengan Israel. Kebetulan juga saya seorang pemalas akut. Daripada cari bahan nyangkem...

Menguak Kebodohanmu Melalui Rekomendasi Netflix-ku
Cangkem

Menguak Kebodohanmu Melalui Rekomendasi Netflix-ku

29 Maret 2023

Saya ini sekarang suka nulis, tapi kalau disuruh. Disuruh empunya web ini, contohnya. Tiga tahun lalu saya nulis kayak orang...

Bias Kontol dan Efek Sampingnya yang Menyebalkan
Cangkem

Bias Kontol dan Efek Sampingnya yang Menyebalkan

21 Maret 2022

Silakan kalau anda ingin memfitnah saya sebagai orang yang sedang misuh atau berkata kasar sejak dari judul. Tapi kontol sebagai...

Cengkraman Lelaki Idaman
Cangkem

Cengkraman Lelaki Idaman

18 Januari 2022

Mbak, kalau kamu dapat dentang chat yang sibuk mengajakmu munajat tengah malam. Aku bisiki dulu ‘ndak ada jaminan, kalau doi...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Gambar Artikel Pengungsi Peradaban, Para Pencari Mbah Nun

Pengungsi Peradaban (2)

23 Januari 2021
Bias Kontol dan Efek Sampingnya yang Menyebalkan

Bias Kontol dan Efek Sampingnya yang Menyebalkan

21 Maret 2022
When The Weather is Fine dan Puisi Kesakitan

When The Weather is Fine dan Puisi Kesakitan

12 November 2021
Kidung Rindu

Kidung Rindu

11 Juni 2021
Ayangophobia pada Buku “Manusia Adimanusia”

Ayangophobia pada Buku “Manusia Adimanusia”

6 Maret 2022
Bersetubuh dengan Kata

Bersetubuh dengan Kata

24 Maret 2021
Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

13 April 2022
Dari Pesisir

Dari Pesisir

12 Agustus 2021
Dimulai dari Ibu

Dimulai dari Ibu

6 Mei 2021
Gambar Artikel Menghindari Kata Sibuk

Menghindari Kata Sibuk

22 Januari 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab
  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (213)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (140)
    • Resensi (19)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.