• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sabtu, 13 September 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Pop Culture Buat Isti

Krisnaldo Triguswinri by Krisnaldo Triguswinri
3 April 2021
in Puisi
0
Pop Culture Buat Isti

https://unsplash.com/photos/p9C1ZEA0Lo4

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Pop Culture Buat Isti 1

Jl. H. agus salim ada hotel pullman

ada menteng & sejarah; rindang, mewah, & kaya

kalau kau ingin tahu hubungan internasional

kau bisa mencuri majalah the international herald tribune

di rumah orang besar dan pejabat

 

monas itu panas, emas dan ganas;

“bayangkan bila hitler di Jakarta”

ia pasti tinggal di menteng dan golkar

 

Pop Culture Buat Isti 2

kutulis sajak ini

kala embun pagi mengendap di perpustakaan;

“freud, oedipus complex, gantung diri pada kontrovesi psikoanalisis.”

 

kutulis sajak ini

kala terjebak di café tengah kota;

“seorang negro merafal mantra serupa kafka.”

 

kutulis sajak ini

kala api unggun menghanguskan tenda;

“goldman dan berkman minum scotch whisky dalam sleeping bag.”

 

kutulis sajak ini

kala bertengkar & curiga pada instagram

“bule, dalam postcolonialism, tidak cocok bagi kita yang asia.”

 

kutulis sajak ini

kala amorfati & gitar patah;

“kuingin membawamu pergi ke konser raisa.”

 

kutulis sajak ini

kala panas jakarta membakar marah;

“seekor kupu tewas oleh kecemburuan.”

 

kutulis sajak ini

kala isti, scoopy & comuter line tiba di pal merah;

“kuingin surat, bajaj & gerimis.”

 

Kutulis sajak ini

Kala menempel poster di dinding;

“kuingin kau jadi ibu anak-anakku.”

 

Pop Culture Buat Isti 3

            Your lips on mine making time stand still. Oh, halte…

hujan malam yang turun

mengingatkanku padamu

 

angin hujan itu

mengingatkanku

pada teduh bogor

daging & batagor

 

dingin hujan itu

mengingatkanku

pada mie rebus

teriyaki & kopi

 

bau hujan itu

mengingatkanku

pada anchor

tissu & kasur

 

daun yang basah itu

mengingatkanku

pada angkot

pengamen & taman

 

genangan air itu

mengingatkanku

pada jalan

rangkulan & kecupan

 

gemercik air itu

mengingatkanku’

pada burung

hutan dan rumput

 

ayolah, kita layarkan perahu kertasNya

bersama memori yang dibawa pulang kereta

 

Pop Culture buat Isti 4

komedi putar

origami & lamp shade

dibuat oleh pegasus

cinta & nemo

dalam ingatan kaligua

telaga ranjeng & waduk penjalin

masuk siaran national geographic

di jalan raya kalilangkap

di antara jalan lingkar & 1 senior high school

do you remember me, dear?

agar aku bisa mengenang hal-hal yang baik saja tentang dirimu

gadis cantik, masa remaja & sekolah

 

di kota kecil yang jauh itu

ada sejuta cerita

misalnya saja, pelarian seorang raja

adipati anom namanya, ia bersabda;

“kanjeng gusti, bumi berarti tanah & ayu berarti cantik.”

seperti gayatri, seperti ken dedes, seperti anarawati

indah serupa taman bunga berwarna di kota keukenhof

serupa queen alexandra birdwing butterfly yang memukau

 

sebelum musim dingin tiba

ya, hujan akan turun tiap menjelang sore

dengan mantel, ketan pencok & tegean

“hi, i’m isti wulandari

i’m native people.

whats going on, gringo?”

bibirnya akan bicara dengan logat asing

yang bukan mother tongue

yang bukan ideal speech situation a la jürgen habermas

jadi waktu raisa membuka lagunya

seperti petasan new year & halloween

ia akan menangis

seperti membagi makanan di jalan & filantropi

meniup lilin

& memakan strawberry cake

membuka tutup botol soju

& memutas musik

 

matahari akan bersinar lebih cerah besok pagi, bukan?

deep talk  & i hate twenty fifth y/o

 

Pop Culture buat Isti 5

di Hollywood Forever Cemetery tertulis sebuah orbituari;

 

jika kau

aku tetap

mencintaimu

 

jika aku

kau tetap

bersamaku

Tags: pop culture buat istipuisi asingpuisi pop culture
ShareTweetSendShare
Previous Post

Penjaring Ikan di Laut

Next Post

Kepalamu dan Isinya

Krisnaldo Triguswinri

Krisnaldo Triguswinri

Lahir di Jambi, Sumatra, pada 24 Oktober 1996. Sedang menempuh Pendidikan Pascasarjana di Departeman Administrasi Publik, Universitas Diponegoro, Semarang. Mengagumi David Graeber, Michel Foucault hingga Slavoj Zizek. Aktif menulis, meneliti dan berkolektif. Bukunya yang telah terbit Jazz Untuk Nada (2016), Tuguran, In Memoriam (2020) & Tidak Ada Pagi Revolusi, Sementara Ada Pagi Jatuh Cinta (2021). Zine yang ia terbitkan; Jambi City & Sub-Culture (2017), Ecology & Millenials Culture (2018),  Human Right Day (2018), Perempuan dan Lingkungan (2019). Yang Akan Aku Bakar Setelah Terbit (2021). Ig: Krisnaldotriguswinri_

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?

Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?

24 Juli 2025
Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

30 April 2023
Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR

Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR

9 Januari 2022
Sebuah Pesan Pendek dan Lekukan Mimpi

Sebuah Pesan Pendek dan Lekukan Mimpi

15 Maret 2021
Gambar Artikel Mandiri Jalur Indomie

Mandiri Jalur Indomie

2 November 2020
Gambar Makanan dan Orang Jawa

Makanan dan Orang Jawa

4 Februari 2021
Gambar Artikel Kasihan Manusia

Kasihan Manusia

4 November 2020
4 Alasan Fundamental Mengapa Kita Perlu Membaca

4 Alasan Fundamental Mengapa Kita Perlu Membaca

3 April 2022
Gambar Artikel Habis Sudah Setahun

Habis Sudah Setahun

31 Desember 2020
Facebook, Penyair, dan Lunatisme

Facebook, Penyair, dan Lunatisme

17 Februari 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (214)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (141)
    • Resensi (19)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (71)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.