• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Minggu, 17 Agustus 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Embun Asing Bagimu

Puisi-Puisi Febrian Kisworo

Febrian Kisworo by Febrian Kisworo
15 November 2020
in Puisi
1
Gambar Artikel Embun Asing Bagimu

Sumber Gambar: https://www.lenamacka.com/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Embun Asing Bagimu

Kau yang datang dalam hening
Begitu sekejap menjelang fajar menyingsing

Senyum-senyum semangat siap menyambut datangmu
Energi pulih kembali, setelah lelap mengistirahatkan ragaku

Udara sejuk pagi hari
Dalam waktu subuh yang tenteramkan hati

Melahirkan bulir-bulir embun yang menyejukkan
Menemanimu sebelum cahaya terang benderang

Begitu singkat, lalu saling meninggalkan
Kemudian menjadi asing

Aku embun sejuk di pagi hari
Untuk kamu yang mentari sebelum menjulang tinggi

Terima kasih
Setidaknya aku bisa menemani
Meski hanya sebentar, lalu pergi kembali

 

Gresik, 8 November 2020

 

 

Sudikah Kau Duduk di Sini

Sudikah kau duduk di sini?
Di antara lengang kursi-kursi
Kita cipta sebuah bincang
Dalam detik-detik juang
Tentang basa-basi, kisah-kasih,
dan kobaran emosi yang berapi-api

 

Sudikah kau duduk di sini?
Berdua, hanya duduk-duduk saja
Aku memesan pahitnya gaduh dalam kepala,
juga laparnya rasa asing yang terus bersuara
Entah kamu mau memesan apa

 

Surabaya, 11 Agustus 2020

 

Tempat Bersandar

Aku sudah lelah
Bertualang tanpa arah
Ingin merasakan  nikmatnya jeda
Mengistirahatkan segala payah

Wajar saja
Bila cemasku berujung marah
Emosi meluap tak terduga
Kasih, jangan meledakkan isi kepala

Izinkan aku berlabuh
Meredam gelisah
Terdekap dalam pelukmu
Tidak ada kata sia-sia

Kasih, izinkan aku bersandar
Kepadamu satu-satunya debar

Kasih, izinkan aku tertambat
Kepadamu satu-satunya pegangan yang erat

 

Gresik, 5 Juli 2020

Tags: hatikekasihpanggilanperasaanpuisi
ShareTweetSendShare
Previous Post

Teori Resep Rahasia yang Membuat Krabby Patty Laris

Next Post

Bias Kegelisahan dan Kenangan

Febrian Kisworo

Febrian Kisworo

Lahir di Gresik, 17 Februari 2000. Seorang bocah ingusan yang gemar riwa-riwi mencari ide, dan mengumpulkan inspirasi. Habis merantau di Jombang, kini ia bermukim sementara di Surabaya. Terjatuh dalam jurang tulis-menulis sejak usia belia dan kini sedang asyik menikmati ‘ketersesatannya’ dalam rimbunnya hutan sastra.

Artikel Terkait

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
Puisi

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya

22 Juni 2025

Kiat Marah yang Payah  Malam hari yang dingin mencekam cepat menusuk pori-pori. Dan keniscayaan lupa mendekam di hati dan kantong...

Comments 1

  1. Ping-balik: Anak-anak Afrika Sedang Makan di Warung Tegal - Metafor.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Jam Operasional Korona

Jam Operasional Korona

5 Februari 2021
Gambar Artikel Puisi Tentang Kopi - Setabah Kopi

Setabah Kopi

24 Desember 2020
Sebuah Pesan Pendek dan Lekukan Mimpi

Sebuah Pesan Pendek dan Lekukan Mimpi

15 Maret 2021
Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna

Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna

5 Agustus 2025
Kalaulah Sebab Langit Tergelar Kembali

Kalaulah Sebab Langit Tergelar Kembali

16 April 2021
Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam

10 Maret 2022
Gambar Artikel Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

11 Januari 2021
Penjaring Ikan di Laut

Penjaring Ikan di Laut

2 April 2021
Gambar Artikel Percakapan Orang Sinting Tentang Kota bawah Tanah

Percakapan Orang Sinting

23 Januari 2021
Proses Menuju dan Lika-Liku Menjalani Hidup di Jerman

Proses Menuju dan Lika-Liku Menjalani Hidup di Jerman

17 Desember 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab
  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (212)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (140)
    • Resensi (18)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.