slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Puisi Tentang Nenek, Buku-buku Ompong dan Lainnya - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sunday, 1 June, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Buku-buku Ompong

Ardhi Ridwansyah by Ardhi Ridwansyah
27 January 2021
in Puisi
0
Gambar Artikel Puisi Tentang Nenek, Buku Buku Ompong dan Lainnya

Sumber Gambar : https://unsplash.com/photos/bmvLnHMQVWg

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

PUISI BUKU BUKU OMPONG

Buku-buku ompong, 

Kehilangan giginya dan menua, 

Tak ada kata yang lahir dari kepala, 

Yang penuh luka. 

 

Ia merintih, lalu mengaduh, 

Pada puisi yang terserak di mejanya; 

Kusam, lunglai, mati gairah. 

O, ke mana jiwaku pergi? 

 

Terjebak, terpenjara dalam alunan, 

Orkestra begitu rumit. Pening di dahi, 

Segumpal rindu yang menumpuk seperti sampah, 

Buat diri semakin hampa. 

Jakarta, 2020 

 

PUISI SEBUAH PESTA 

sayang, raga kita adalah sebuah pesta, 

di mana orang-orang ramai di lantai dansa, 

saling menari, saling bercumbu dalam ingar-bingar, 

musik yang jauh dari kata sendu. 

 

namun, ada di sudut ruang, 

para tubuh layu dan mata sayu, 

mabuk kepayang setelah menikam malam, 

dengan minum lima gelas air matanya sendiri. 

lalu merapal doa agar bising lekas pergi. 

Jakarta, 2020 

 

PUISI TENTANG NENEK 

duduk termenung, 

di sebuah bangku usang, 

hitam warnanya bagai seisi dunia 

penuh misteri. 

 

dan nenek ada di sana, 

menyapa kembang kemboja, 

yang menua dan layu.

 

sedang anak cucu gembira, 

bermain dengan kata-kata yang dipersembahkan, 

untuk nenek, untuk kasihnya yang dulu, 

kerap membuat dada seorang bocah, 

meronta minta dipeluk, 

nenek tersenyum malu. 

Jakarta, 2020 

 

PUISI CAPUNG DAN KITA YANG TERTAWA 

Kita pergi ke ladang sepi,

Disambut udara sore, langit biru,

Seperti matamu adalah kesejukan 

Yang buatku tenteram. 

 

Ilalang tumbuh, bersuka cita, 

Saat kita berlari, liar. 

Memburu capung yang merenung, 

Di tubuh dedaunan. 

 

Kepak sayap lincah, serta, 

Nyalang matanya memantau gerak, 

Lekas minggat, tak sisakan bekas. 

Kita tertawa. 

 

Kembali langkah pelan. 

“Satu, dua, tiga, hap!” 

Kita terkam angin, sedang capung, 

Terlalu pintar untuk dijebak, 

Kita terbahak. 

Jakarta, 2020 

 

PUISI MONDAR-MANDIR SANG TIKUS

Sampah-sampah berserakan, 

Baunya menyengat ketika, 

Masing-masing dari kita bicara, 

Tentang tikus yang mondar-mandir, 

Di bawah meja para pejabat negeri. 

 

Menggigit uang dari kantong rakyat, 

Yang sebagiannya masih melarat, 

Sedang tikus tetap keren dengan necis, 

Rambut klimis, dan jabatan strategis. 

Bergumul cipta siasat dari senyum bengis, 

Kebijakan sekadar retoris. 

Jakarta, 2020 

 

PUISI PARAS CITRA 

Aku tertular oleh flu, 

Selepas kau unggah gaya,  

Dengan mentega yang dioleskan ke rambutmu, 

Dan jaket maskulin kau gantungkan, 

Di tubuh kekar membakar mata kaum hawa. pamp

 

Beandai-andai diri selepas tonton televisi, 

Sebagai sandiwara paripurna penuh emosi, 

Di mana tukang cendol berparas tampan, 

Dan kernet metromini begitu seksi. 

 

Jakarta, 2020 

 

PUISI MALAM PANJANG 

Ranjang mesra, 

Malam terasa panjang, 

Kau dekap keluhku ke lengan kukuh, 

Usap gelisah dengan keringat yang luruh, 

Dari tubuh yang menyimpan ragu. 

 

Tebar janji terserak dari bibir yang melumat waktu, 

Pejamkan mata kala jemari bermain liar di pangkal rindu, 

Rasamu bersua rasaku, rahasiamu melebur di rahasiaku, 

Tangis sirna terbilas tawa, segala gundah termaktub, 

Dalam legam yang tewas di tangan sang fajar. 

Jakarta, 2020 

Tags: bukucapungmalamnenekrindu
ShareTweetSendShare
Previous Post

Aku (Telah) Bermimpi

Next Post

Telur, Susu, dan Viagra di Cafe Puisi Mbeling

Ardhi Ridwansyah

Ardhi Ridwansyah

Kelahiran Jakarta, 4 Juli 1998. Tulisan esainya dimuat di islami.co. terminalmojok.co, tatkala.co, nyimpang.com, nusantaranews.co, pucukmera.id, ibtimes.id., dan cerano.id. Puisinya “Memoar dari Takisung” dimuat di buku antologi puisi “Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019” dan lain-lain. Instagram: @ardhigidaw.

Artikel Terkait

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
Puisi

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

26 May 2025

belum genap pagi belum genap pagi, belum genap jajanan cuma ganjil-ganjil di hati dan lubang-lubang memenuhi sanubari menjadi tak sampai,...

Penjual Susu dan Puisi Lainnya
Puisi

Penjual Susu dan Puisi Lainnya

2 June 2024

Hikayat Junjungan Kita; Husain ini seruan bergema di dinding padam Terowongan Husain adalah sejarah peradaban jin, manusia, malaikat, dan Tuhan....

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
Puisi

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

5 April 2024

KANDANG MENJANGAN MENGGUGAT Otakmu gemetar merangkai tangkapan. Menyuntingnya, bahkan sebelum menyusunnya. Seakan aku bukanlah hal konkret dan kau perlu membangunku....

Aku Merangkum Desember
Puisi

Aku Merangkum Desember

30 March 2024

Aku Merangkum Desember desember. persis. mendungnya langit dengan matamu. kilat-kilatan petir mengiringi gerimis di matamu. tersedu-sedan. hujan mulai deras. pun...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Pemimpin yang Ibda’ Binafsik

Pemimpin yang Ibda’ Binafsik

19 June 2021
When The Weather is Fine dan Puisi Kesakitan

When The Weather is Fine dan Puisi Kesakitan

12 November 2021
Novel “Heaven”: Perundungan dan Pergulatan Hidup Penyintas

Novel “Heaven”: Perundungan dan Pergulatan Hidup Penyintas

28 March 2024
Promothean

Promothean

1 February 2021
Gambar Artikel Ibnu Al-Haitham adalah Ilmuwan Muslim, Tokoh Penemu Lensa, Optik, Kamera

Kilas Balik Tokoh Penemu Lensa: Ibnu al-Haitham

26 May 2021
Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

30 November 2022
Resiko Tinggal di Ujung Kalimantan

Resiko Tinggal di Ujung Kalimantan

4 June 2021
Gambar Artikel Tut Wuri Golek Rai

Tut Wuri Golek Rai

25 November 2020
Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

30 April 2023
Berada di Kota Antah-Berantah

Berada di Kota Antah-Berantah

5 May 2021

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In