• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Selasa, 26 Agustus 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Bekas Kecupan

Emroni Sianturi by Emroni Sianturi
28 April 2021
in Puisi
0
Bekas Kecupan

https://unsplash.com/photos/Lt3Yx9VhFKc

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Bekas Kecupan 1

Malam itu masih kuingat. Kau peluk aku dengan hangat. Kurasa betul kau rasa nikmat. Kecupmu dalam pejam kuratap lamat-lamat. Sesaat demi sesaat. O, setelah mati rasa. Mengapa kau lempar aku ke darat? Terjembab! O, aku yang telantar dalam sepi. Di tepi, di tepi, di tepi. O, lautku yang sunyi…

Kalibuntu, 2019

 

Bekas Kecupan 2

Seperti gadisku yang di desa. Kau punya rumah, kau punya tempat untuk tidur siang atau berlindung dari gigil malam. Tapi gadis-gadis yang bening, kian akrab pada yang mewah-mewah. Tidak peduli pada lunturnya make up mu. Masihkah kau terkenang? Gadis yang bening itu mengantarmu pulang tapi tak pernah sampai rumahmu. Gadis itu menanggalkanmu di tepi pantai. Ya, telantar di tepi pantai!

Kalibuntu, 2019

 

Bekas Kecupan 3

Ada kalanya kita musti menumpuk bekas kecupan kita di suatu tempat yang biasa kita pandang sebagai hiburan. Ada kalanya kita musti membayangkan sebab-akibat yang kita tanggalkan sebagai kenangan. Ada kalanya kita musti membaca mantra sialan, atau merasakan kembali hangatnya dekapan, atau kita amati udara yang membawa kepul asap ke angkasa. Di mana senyap terasa. Di mana, o, di mana kita ratap setiap apa yang berlalu. Apa yang di rasa merindu. Apa pun itu. O gadisku, peluk aku dengan seluruh bayangan…

Kalibuntu, 2019

 

Suatu Saat Kita Akan Membenci

Suatu saat kita akan membenci yang namanya pembangunan. Sebab, kita tak punya banyak uang. Kita hanya dapat saling pandang. Kita hanya dapat berpendapat. Tanah bekas leluhur otomatis jadi milik desa. Desa kian ripuh memaras dana, maka bekas tanah dianggap milik yang berada. O saat-saat terakhir udara berembus malam itu. Pasir dan batu-batu bersatu mengubur harapanmu. Dan bangunan berjejak kian luas dan kian mistis dari biasanya. O gadisku yang mati karna menembang lagu perlawanan. Rohmu senantiasa wafa di sampingku. Melayap layaplah kamu ke sana. Dan lihat betapa sangsinya kamu? Meratap orang yang berada justru kian mawas ketiadaan ketimbang keberadaanmu….

Kalibuntu, 2019

 

Tags: bekas kecupankeberadaankecupankenangan
ShareTweetSendShare
Previous Post

Selamat Bertugas Selamanya!

Next Post

Pekerja Malam

Emroni Sianturi

Emroni Sianturi

Sebagaimana puisi seumpama bertemu seorang gadis yang kemudian saya tulis menjadi suatu rangkaian cerita paling mistis. Menulis puisi, cerpen dan esai. Pegiat Komunitas Kami Anak Pantai: dapur kecil redaksi dan ruang sederhana kesenian di desa pesisir Kalibuntu. Buku puisi terbarunya berjudul, Salkhi (2018). Beralamat di Kab. Probolinggo, Jawa Timur. FB: Emroni Sianturi

Artikel Terkait

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
Puisi

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya

22 Juni 2025

Kiat Marah yang Payah  Malam hari yang dingin mencekam cepat menusuk pori-pori. Dan keniscayaan lupa mendekam di hati dan kantong...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Mata Cinta

Mata Cinta

27 November 2021
Minyak Goreng: Objek Doktrin Ekonomi Politik Klasik “Laissez-faire”

Minyak Goreng: Objek Doktrin Ekonomi Politik Klasik “Laissez-faire”

16 April 2022
Penulis Muda yang Pernah Putus Asa

Penulis Muda yang Pernah Putus Asa

6 April 2022
Gadis Masochist

Gadis Masochist

27 Mei 2021
Gambar Artikel Cintaku Urusan Orang Lain

Cintaku Urusan Orang Lain

2 November 2020
Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan

Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan

26 April 2025
Diam dan Merapal Hujan

Diam dan Merapal Hujan

6 Juli 2022
Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi

Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi

9 Agustus 2025
Gambar Artikel Jempolmu, Harimaumu

Jempolmu, Harimaumu

2 November 2020
Anak-anak Afrika Sedang Makan di Warung Tegal

Anak-anak Afrika Sedang Makan di Warung Tegal

18 Februari 2024
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab
  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (213)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (140)
    • Resensi (19)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.