• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Senin, 13 Oktober 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Aku Pernah Melihatmu Tertidur

Imam Safwan by Imam Safwan
17 Mei 2021
in Puisi
0
Aku Pernah Melihatmu Tertidur

https://unsplash.com/photos/52AAiXWoVi0

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

aku pernah melihatmu tertidur

dalam lelap yang paling khusuk

ketika itu wajahmu terlihat sejuk

barangkali karena kau terlalu lama terjaga

oleh pikiranmu yang paling celaka

dan curiga yang paling purba

 

aku menemukan keheningan pada

rerimbun bulu matamu

dan ketenangan telaga pada hembus nafasmu

saat kau terlelap

jantungku berlari cepat

 

di luar air telaga bersenandung

langit bercermin dengan wajah mendung

aku menemukan diriku di langit

tergantung dengan pikiran terkurung

 

Tanjung, 2014.

 

Karena Sihirmu

kalau malam, kau membayang

dalam sihir dari pinggulmu

yang barangkali telah kau mantrai saat sore

saat hujan bersenggama dengan angin.

 

sungguh tiada yang lebih api dari matamu

hingga aku terbakar dalam dendam:

dendam separau teriak gelombang pada karang

yang menghambur jadi buih dalam perih.

 

inilah kematianku dalam nafas yang terjaga.

kalau sudah mulai larut, aku hanya memaknai waktu

karena sihir api dari pinggul dan matamu memburuku

sampaiku menghianati malam-menghianati iman.

 

Tanjung, 2014.

 

Hujan yang Berlari

hujan di gunung itu berlari seperti kuda-kuda abu

ia memberat dan merayap ke atap-atap

tidak ada rencana yang terbaca

selain memaku dalam lagu masa lalu

barangkali, kita menghangatkan diri

dalam segelas kopi atau tubuh permaisuri

membuat gerimis mendesis

mengalir dari tubuh sampai luluh.

 

Tanjung, 2017

Tags: aku pernah melihatmu tertidurhujan yang berlarikarena sihirmupuisi cinta
ShareTweetSendShare
Previous Post

Pasir Pantai

Next Post

Monolog Rayap Terbang di Lantai 13

Imam Safwan

Imam Safwan

Lahir di Pemenang, Lombok Utara 12 April 1978. Merampungkan studi jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram. Puisi-puisinya telah diterbitkan beberapa media seperti Indo Pos, Sinar Harapan, Bali Pos, banjar masin Pos, dll. Juga termaktub dalam antologi bersama Simpang Lima (2009), Dari Takhalli Sampai Temaram (Dewan Kesenian NTB, 2012) Indonesia di Titik 13 (2013) Tifa Nusantara (2013), dll. Buku puisinya yang sudah terbit adalah Gili Tiga Bidadari (2012) Rindu Desir Pada Pasir (2012),dan Langit Seperti Cangkang Telur Bebek ( 2014), Naskah Drama 3 babak Maling. Buku referensi tentang kebudayaan berjudul Memulang( Dikbudpora KLU, 2013).

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Depresi Besar, Kaum Pekerja, dan Hilangnya Harapan

Depresi Besar, Kaum Pekerja, dan Hilangnya Harapan

30 April 2021
Di Kemanggisan

Di Kemanggisan

22 Desember 2021
Gambar Artikel Game yang lagi viral tahun 2021. Higgs Domino. Chip. Spin. Game yang menghasilkan Uang

Game yang Lagi Viral di Tahun 2021

23 April 2021
Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

13 April 2022
Gambar Artikel Percakapan Orang Sinting Tentang Kota bawah Tanah

Percakapan Orang Sinting

23 Januari 2021
Selamat Bertugas Selamanya!

Selamat Bertugas Selamanya!

27 April 2021
Tempat: Kenangan dan Seisinya

Tempat: Kenangan dan Seisinya

28 Januari 2021
Burung Pipit

Burung Pipit

6 April 2021
Cermin Peradaban

Cermin Peradaban

14 Februari 2021
Menulis sebagai Aktivitas Produksi Pengetahuan

Menulis sebagai Aktivitas Produksi Pengetahuan

30 Januari 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (216)
    • Cerpen (54)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.