slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sunday, 1 June, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Sambatologi Komentarium

Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR

Mohammad Azharudin by Mohammad Azharudin
9 January 2022
in Komentarium
0
Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR

Source: https://www.behance.net/gallery/100082695/Playboy-X-Butcher-Billy-The-Unreleased-Art-Pieces

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Istilah LDR tentu sudah tak asing lagi di telinga. Ada banyak alasan mengapa orang menjalani LDR, seperti pekerjaan atau pendidikan misalnya. Kalau ada yang tanya: “Emang ada pasangan LDR yang berhasil sampai pernikahan?” Guna menjawab pertanyaan itu, saya akan membeberkan beberapa contoh pasangan selebriti yang sukses melewati masa-masa LDR. “Biasalah!! Tolok ukur kesuksesan/keuwuwan/apapun bagi kita selalu selebriti, kan?” Biar lebih kredibel, nama-nama pasangan LDR yang sukses ini saya lansir dari laman idntimes.

Beberapa pasangan LDR yang sukses menikah di antaranya Sheza Idris dan Surya Ibrahim, Kezia Karamoy dan Axcel Narang, Maruli Tampubolon dan Mita Soedarjo, Nadia Vega dan Sultan Yaar Jorik Dozy, Chacha Frederica dan Dico, dan sederet nama selebriti lainnya yang saya nggak tahu, nggak kenal, nggak peduli-peduli amat. Mengaca dari banyaknya nama tersebut, apakah setiap pasangan yang LDR, lantas apakah setiap pasangan yang LDR pasti sukses menikah? Enggak, belum tentu. Malah, seandainya mau ngitung, persentase pasangan yang gagal menjalani LDR lebih banyak ketimbang mereka yang berhasil.

Penyebab utama kegagalan LDR, menurut saya, ada dua. Pertama, salah satu atau keduanya nggak kuat menjalani. Kedua, adanya ‘garangan’ (koyok cah kae) yang tanpa sopan santun meluluh-lantakkan hubungan orang begitu saja. Garangan di sini memiliki banyak genus, oleh sebab itu saya hendak memberikan daftar garangan paling berbahaya bagi kaum LDR. Simak baik-baik, ya! Siapa tahu salah satunya ada di samping Anda dan atau pasangan Anda.

  • Garangan Religius

Jujur, awalnya saya nggak tahu ada jenis garangan semacam ini. Tetapi, selepas membaca tulisan mbak Ajeng Rizka yang judulnya “Pengalaman Tertipu Lelaki Buaya Jenis Religius. Luar Alim, Dalam Tidak Lazim”, saya jadi tahu dan yakin bahwa garangan religius adalah garangan paling berbahaya di antara garangan jenis lainnya. Garangan jenis ini adalah garangan dengan zero akhlak. Ya gimana enggak! Dia menggunakan kedok agama buat ngembat pasangan orang. Sungguh, perbuatan yang benar-benar mulia.

Ciri khas dari garangan religius adalah gombalan-gombalan seperti, “Assalamu’alaikum, ukhtiiyy cantik nan shalehah!!; Love you till jannah; aku mencintaimu karena Allah” dan sejenisnya. Kalau kata mbak Ajeng Rizka gombalan garangan religius itu ajaib, manipulatif di tengah cinta yang naif. Namun, bukan berarti semua orang yang religius itu garangan lho, ya! Masih ada kok orang-orang religius yang memang benar-benar religius dan mereka punya ciri khas tersendiri yang sangat jelas berbeda dengan para garangan religius.

  • Garangan Senior

Garangan senior di sini bukan bermakna orang-orang yang menjabat garangan dalam waktu yang lama. Garangan senior di sini ditujukan bagi garangan yang umurnya lebih tua dibandingkan mangsanya. Garangan jenis ini biasanya banyak bertebaran di kampus. Pada umumnya, mayoritas orang menggunakan senioritas untuk menindas. Berbeda dengan garangan jenis senior, mereka tak hanya menggunakan senioritas untuk menindas tapi juga mencari celah untuk memikat dedek-dedek gemezt.

Garangan jenis ini biasanya tampil sok-sok’an di hadapan banyak juniornya. Tapi saat berada di depan mangsanya, sikapnya berubah 180 derajat. Nggak ada angin-nggak ada hujan, dia tiba-tiba jadi sangat baik hati, ramah, suka menolong, juga rajin menabung. Tak lupa pula, supaya mangsanya kian yakin, garangan ini akan menceritakan sepak terjangnya dalam organisasi, jabatannya, kontribusinya, dan sering kali hal tersebut akan dilebih-lebihkannya. “Yah… namanya juga usaha buat dapet dedek gemezztt”.

  • Garangan Sultan

Pesona garangan yang satu ini benar-benar tak tertahankan bagi golongan orang-orang materialistis. Metode yang digunakan garangan sultan tentu tak jauh-jauh dari bau harta benda. Misalnya nraktir si mangsa dengan makanan mahal di tempat mewah; atau mengajak si mangsa bepergian dengan tunggangan mewah-berkelas-menggiurkan. Karena banyaknya harta yang dimiliki, sering kali garangan sultan ini tak hanya mengincar satu mangsa. Jadi, bagi Anda yang sedang mendua dengan garangan sultan, bersiaplah untuk patah hati 2 kali. Pertama, patah hati karena putus dengan pasangan; kedua, patah hati karena di-ghosting garangan sultan.

  • Garangan dalam Diri Pasangan

Kalo sekarang ada yang bilang, “LDR itu kuncinya saling percaya”, saya akan menjawab, “Heleh!! Ya percuma kalo udah percaya, eh… ternyata dianya mendua”, dengan ekspresi wajah yang merepresentasikan ketidakpercayaan paling tinggi. Bermodalkan saling percaya aja nggak cukup, kalo yang dipercaya ternyata garangan. Status garangan ini nggak cuma disematkan pada laki-laki lho ya, perempuan pun ada (bahkan tidak sedikit) yang garangan.

Saya sendiri sudah melihat kasus perihal itu. Temen saya laki-laki yang sedang LDR, diduakan oleh perempuannya. Saya bener-bener nggak nyangka, padahal teman saya itu punya paras dan isi dompet yang rupawan, bisa-bisanya perempuannya mendua. “Mau gimana lagi kalo jiwanya udah jiwa garangan”. Kadang memiliki kecurigaan dalam LDR itu perlu. “Lah, kok gitu?!”

Habib Ja’far pernah menjelaskan tentang ayat al-Qur’an yang bicara perihal sebagian prasangka buruk adalah dosa. Beliau mengutip pendapat dari Quraish Shihab bahwa maksud dari kata ‘sebagian’ di situ adalah prasangka buruk yang tidak memiliki dasar atau bukti yang memadai. Nah, bila prasangka tersebut memiliki dasar, maka ia penting untuk kewaspadaan.

“Dalam kasus LDR ini, gimana coba contohnya?”

Misalkan pasangan kita memperlakukan kita dengan cara yang tidak seperti biasanya. “Eh… biasanya dia ngingetin aku makan sama istirahat. Kok sekarang dia nggak pernah gitu lagi. Malah sekarang dia sering berkata kasar padaku.” Nah… di sini kita patut waspada. Jangan-jangan dia udah punya orang lain untuk diingetin makan & istirahat. Oleh sebab itu, pernyataan bahwa LDR itu kuncinya saling percaya, harusnya direvisi jadi begini:

“LDR itu bukan semata saling percaya. LDR itu juga tentang berkenan meyakinkan pasangan―melalui perlakuan kita terhadapnya―untuk bisa percaya pada kita.”[]

Tags: jenis-jenis garangan paling berbahaya bagi kaum LDRkomentariumMohammad Azharudinsambatologi
ShareTweetSendShare
Previous Post

Baret Kuning Si Penyelamat

Next Post

Perjalanan Wahyu Nirwaktu

Mohammad Azharudin

Mohammad Azharudin

Asal Banyuwangi, Jawa Timur. Anak muda biasa yang suka belajar. Bisa disapa di Instagram @mas_azhar.27

Artikel Terkait

Dear Orang Tua: Tolong Jangan Perlakukan Anak Semena-mena!
Komentarium

Dear Orang Tua: Tolong Jangan Perlakukan Anak Semena-mena!

9 April 2022

Belum lama ini timeline media sosial saya sempat dilewati sebuah berita soal seorang ayah yang membanting laptop anaknya. Hal tersebut...

Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya
Komentarium

Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya

17 March 2022

Dalam kategori musik di Youtube, ada banyak sekali lagu Jawa, entah itu genrenya dangdut, pop, atau koplo. Mungkin lagunya baru...

Menerka Kiblat Dakwah Generasi Muda di Masa Depan
Komentarium

Menerka Kiblat Dakwah Generasi Muda di Masa Depan

16 February 2022

Fenomena ‘hijrah’ bukan hal yang asing lagi bagi kita. Saya sendiri kurang begitu paham kapan awal-mula munculnya fenomena hijrah ini....

Daftar Momen Saat Perempuan Minta Maaf dengan Tulus
Komentarium

Daftar Momen Saat Perempuan Minta Maaf dengan Tulus

26 December 2021

Aturan yang berbunyi “perempuan selalu benar, lelaki selalu salah” agaknya sudah sangat mendarah-daging dalam setiap diri perempuan. Para perempuan memang...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Balapan yang Dibudayakan

Balapan yang Dibudayakan

20 October 2021
Melankolia Perjalanan Musim

Melankolia Perjalanan Musim

5 July 2021
Gambart Artikel : Analisis Puisi Goenawan Muhammad Saya Cemaskan Sepotong Lumpur

Analisis Puisi Goenawan Mohamad “Saya Cemaskan Sepotong Lumpur”

23 April 2021
Sebelum Lelap

Sebelum Lelap

29 October 2021
Takbiran Buruh, Hardiknas Ki Hadjar Dewantara dan Lebaran Pascapandemi

Takbiran Buruh, Hardiknas Ki Hadjar Dewantara dan Lebaran Pascapandemi

2 May 2022
Gambar Artikel Puisi Hamba untuk Tuhan

Hamba untuk Tuhan

26 January 2021
Gambar Artikel Lewat Tulisan Aku BerTuhan

Lewat Tulisan Aku BerTuhan

18 December 2020
Gambar Artikel Menghidupkan Tuhan yang Telah Mati

Menghidupkan Tuhan yang Telah Mati

26 December 2020
Bekas Kecupan

Bekas Kecupan

28 April 2021
Gambar Artikel Pahlawan Bukan Hanya Tentang Sejarah, tapi Juga Pemuda

Pahlawan Bukan Hanya tentang Sejarah, Tapi Juga Pemuda

23 November 2020

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In