slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Balada Mobile Legends - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sunday, 1 June, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Sambatologi Cangkem

Balada Mobile Legends

Iwan Susanto by Iwan Susanto
22 February 2021
in Cangkem
0
Balada Mobile Legends

Sumber: minews.id

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Pushrank sampai pagi, sampai lupa daring lagi. Sial sekali, hari ini aku merasa sangat murka sekaligus tak berguna. Kelas daring yang dimulai pukul 07.30 tepat, terasa begitu ringan kutinggalkan. Kenapa lagi kalau bukan ketiduran. Rasanya begitu sulit untuk tetap terjaga setelah semalaman pushrank demi menjaga harga diri dan martabat  sesama teman karib satu kamar. Siapa lagi kalau bukan Galang, Tank Player yang hobinya ngobok-obok jangan dan tidak suka makan pisang. “Aku sudah punya pisang,” katanya sambil mengernyit saat aku tanya, “kenapa kamu tidak cari pacar?” Huh, “jangan-jangan pisang kamu masih ada kulitnya, xixixixi.”

Mobile Legends adalah jenis permainan peranti bergerak berjenis MOBA yang dikembangkan oleh Moonton pada pertengahan tahun 2016 lalu. Permainan ini terdiri dari dua tim, dan masing-masing tim terdiri dari lima orang player. Dua tim ini bertarung memperebutkan prestise dengan menghancurkan tower base lawan sekaligus menjaga tower base masing-masing tim.

Kembali ke pushrank. Tempo hari, aku memang sedang antusias menyibukkan diri dengan mabar Mobile Legends lantaran getir mendengar cuitan Galang yang mengejek gaya permainanku yang gitu-gitu aja. Hero-hero itu aja. Tak pengin malu, perlahan aku mulai serius nge-push dan tak acuh akan cuitan Galang yang bikin kupingku semakin meradang. Hari demi hari kulewati, pahit getir dan sejuta prasangka atas cuitan Galang yang aku khawatirkan terlontar jika aku malah semakin turun tire.

Astaga, saking mangkel-nya, aku lupa ngasih klu. Mabar bisa diartikan Main Bareng, sedangkan tire berarti “roda” literally ya. Namun dalam bahasa per-pushrank-an, arti ini bermakna sebuah kasta di mana kasta/tire paling tinggi yaitu “Mythic Glory” kalau tidak salah, hehe. Dalam permainan Mobile Legends, ada setidaknya 8 tire. Dimulai dari Elite – Warior – Master – Grand Master – Epic – Legend – Mythic – Mythic Glory. FYI, jika sudah berada di kasta Mythic Glory, sangat mungkin sekali jika nanti bertemu pro-player nasional maupun internasional seperti Lemon dari tim RRQ Indonesia dan masih banyak lagi.

Terasa begitu menyenangkan bilamana mabar bareng teman yang memang tidak egois dan mau bekerjasama. Tidak mukil dan tidak buta map adalah salah dua kunci yang wajib hukumnya diterapkan saat match berlangsung. Saat aku menyadari, kemungkinan dua hal ini yang selama ini belum aku tekuni dan abai gitu aja. Ujungnya, ya, aku tetap di kasta/tire Grand Master atau paling mentok Epic. Di situlah Galang sering sebal dan gregetan melihat gaya permainanku yang monoton dan terkesan nub.

Terasa begitu nelangsa. Feeling so blue, sorrowful saat mendapati tim yang nge-troll dan membuat teman satu tim ancur-ancuran mainnya. Temanku Genuk sampai getun gonta-ganti LCD ponsel lantaran dia merasa paling GG dan rekan satu timnya GG juga. Alias goblok-goblok (hehe, sabar ya, Nuk).

“Asu, bajingan, kontol, jembut,” kata-kata putus asa sontak terlontar dari rongga mulut Genuk sembari membanting HP. Dan saat aku menyaksikan hal itu, seketika aku merasa hina, berdosa dan masuk neraka tanpa hisab jika menertawakan kekalahan Genuk itu.

***

Jabbar, best player Mobile Legends di seantero Kadipiro saat ini. Sebenarnya ada beberapa pemain di sini yang patut kuacungi jempol, seperti Diyon fighter player, Mas Arul mage player, Genuk assasin player, Fiqri marksmen player, Faisol support player dan aku si-nub player yang sekarang sedang bertengger di kasta Legend. Ya, aku mengacungi jempol untukku sendiri berkat kegigihanku yang belum sirna sampai detik ini.

Kenapa Jabbar? Menurutku dia player berkualitas. Mampu mengatur laju permainan dan cerdik memilih hero. Jari-jarinya yang mungil seakan penuh perhitungan beberapa detik sebelum menekan tombol skill satu, dua dan atau tiga. Secara keseluruhan, karakter permainannya sangat khas dan tidak riweuh. Tidak seperti Galang yang bar-bar dan sering memengaruhiku untuk cepat-cepat ulti. Puncaknya, aku mati, dianya masih tetap hidup. Tim kalah, dianya MVP. Tradisi seperti ini yang bikin broken mood untuk pushrank. Apalagi mabar, ampun deh.

Akhirnya, setelah sekian hari sekarang aku sudah berada di tire Legend. Cukup mengesankan jika sekarang Galang terdiam sebal mendengar cuitanku untuk mengajaknya mabar Mobile Legends, bukan mabar Mobile Epic! Jelas sudah dia sekarang di bawahku dan aku bahagia melihat kerja kerasnya berusaha menyusulku ke Legend. Tapi, Lang, kau tak akan mampu. Hihihi. Akulah yang sedari dulu kau maki-maki dan kau hina-hina, kini kau hanya mengernyit dan akan selalu di bawahku. Camkan itu, Galang, hahaha.

Untuk Mas Arul, tetaplah jadi bapak yang ideal. Konsiten menjadi konten kreator handal dan sesekali mabar. Fiqri, kau pun bahagia sekarang aku sudah mencapai Legend dan Galang berada di bawahku (hihii…). Lain waktu jika kau sedang selo, telpon Galang, ajak dia “mabar Mobile Epic kuy!”.

Sementara Genuk, aku rindu pisuhan-pisuhan khas Jawa Timur-mu. Faisol, wani ngalah luhur wekasane, jangan sering-sering ngalah Is, atau kau akan selamanya kalah. Diyon, sorry Yon, permainan Gord-mu tidak semumpuni permainan Gord-ku. Galang, “Ayo mabar Mobile Legends, eh Mobile Epic ding.” Terakhir Master Novan, selain kualitas hidupmu yang gitu-gitu aja, kau juga akan aku kenang dan memfosil di kepalaku berkat ketololanmu bermain Mobile Legends. Bang-bang![]

Tags: Balada Mobile LegendscangkemmabarMobile Legendsonline
ShareTweetSendShare
Previous Post

Tips Memakai Kacamata Kehidupan

Next Post

Dimensi Ketidakpastian

Iwan Susanto

Iwan Susanto

Penulis dan pemikir apa saja. Menjaga hati dan kampung halaman batin adalah hobinya. Bisa disapa langsung di lokasi Syini Kopi.

Artikel Terkait

Belajar Mengitari Israel
Cangkem

Belajar Mengitari Israel

19 April 2023

Kebetulan tulisan saya kemarin di rubrik ini bertali-singgung dengan Israel. Kebetulan juga saya seorang pemalas akut. Daripada cari bahan nyangkem...

Menguak Kebodohanmu Melalui Rekomendasi Netflix-ku
Cangkem

Menguak Kebodohanmu Melalui Rekomendasi Netflix-ku

29 March 2023

Saya ini sekarang suka nulis, tapi kalau disuruh. Disuruh empunya web ini, contohnya. Tiga tahun lalu saya nulis kayak orang...

Bias Kontol dan Efek Sampingnya yang Menyebalkan
Cangkem

Bias Kontol dan Efek Sampingnya yang Menyebalkan

21 March 2022

Silakan kalau anda ingin memfitnah saya sebagai orang yang sedang misuh atau berkata kasar sejak dari judul. Tapi kontol sebagai...

Cengkraman Lelaki Idaman
Cangkem

Cengkraman Lelaki Idaman

18 January 2022

Mbak, kalau kamu dapat dentang chat yang sibuk mengajakmu munajat tengah malam. Aku bisiki dulu ‘ndak ada jaminan, kalau doi...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Sebelum Lelap

Sebelum Lelap

29 October 2021
Gambar Artikel Jahm bin Shafwan: Sosok Ekstremis Klasik di Islam

Jahm bin Safwan: Sosok Ekstremis Klasik di Islam

28 December 2020
Dongeng Pak Tua Menjangkau Cahaya

Dongeng Pak Tua Menjangkau Cahaya

23 February 2021
Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)

Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)

2 April 2024
Di Balik Senyum Warga Desa

Di Balik Senyum Warga Desa

13 July 2021
Surat dari Eretria

Surat dari Eretria

7 February 2021
Abraham Maslow: Redefinisi Kebahagiaan Melalui Peak Experience

Abraham Maslow: Redefinisi Kebahagiaan Melalui Peak Experience

4 February 2021
Membaca Cara Kerja Pikiran

Membaca Cara Kerja Pikiran

8 April 2022
Gambar Artikel Puisi Maret, Masihkah Kau Ingat Namaku

Maret, Masihkah Kau Ingat Namaku?

28 January 2021
Akhirnya Aku Mati!

Akhirnya Aku Mati!

17 June 2021

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In