Di Stasiun Juanda kau dan aku bertemu
Menyulam malam meramu sekuntum rindu
Kita berdua di antara kerumunan laron
Saling ucap seperti layaknya maraton
Di Stasiun Juanda kau dan aku tersenyum
Memugar rindu mawar melati yang harum
Kita berdua tumpahkan gundah segala kenang
Saling memeluk seperti lumut di batu karang
Jakarta, 9 September 2020
Stasiun Manggarai Suatu Pagi
Stasiun Manggarai yang sansai suatu pagi
Orang-orang merimbun datang dan pergi
Dalam gebalau galau dan topan harapan
Menggumam yang lampau dan hari depan
Dari arah utara, selatan, barat, dan timur
Kereta api nanap merayapi banyak jalur
Seperti hidup kita bagai pelangi merona
Tak kutahu kau memilih jalur yang mana
Hanya sampai di sini lalu pindah ke jalur lain
Ataukah kau terus melaju seperti hari kemarin
Karena hidup kita diliputi tanya dan teka-teki
Tak kutahu di stasiun yang mana kau berhenti
Stasiun Manggarai yang ramai suatu pagi
Orang-orang lalu-lalang menjemput misteri
Mengeja tawa dan tangis yang menjelaga
Menggelucak sesak meluruh jiwa dan raga
Jakarta, 1 Desember 2020
Kita Cuma Pejalan Gagap
Detik menggamit menit
Menit menikam jam
Jam meniti hari
Hari menelan bulan
Bulan merimbun tahun
Tahun menuntun ngungun
Tak usah terkesiap
Kita cuma pejalan gagap
Di siang pengap di malam gelap
Susuri hari meski letih merintih
Kadang tawa merona ganti bersilih
Tahun-tahun melaju berlalu
Kadang kita ingin abadi bersatu
Cibinong, 7 Oktober 2020