Pagi Hari di Cikajang
dari jendela dan kursi kayu
samar terlihat harapan-harapan
yang tergenang pada kolam ikan
dari jalan semen setapak
anak-anak SD riang saling sapa
bersahutan dengan kicau burung pipit
dari lubuk hati yang terdalam
aku sibuk menjaga rindu
menanak memori
yang bias tersilap kesibukan
Cikajang, 2018
Mati
dalam tiap kematian
tentu kita harus terus
sadar diri, bahwasanya
kita bisa mati kapan saja
dari balik risiko kerja
saat sedang beribadat
malah dewasa ini, konon
bersuara saja bisa mati
Bandung, 2019
Selisih
puji pemerintahan aku kau tuduh buzzer
kritik pemerintahan aku kau tuduh kadrun
bahkan komunis
hanya diam dan pasrah pada keadaan
niscaya aku mati perlahan
Bandung, 2020
Gelisah
dalam malamku
teringat akan mati
aku merenung
tak tentu arah
mengharap yang tak pasti
aku berpasrah
tersipu malu
tak sadar akan diri
diam membisu
Jatinangor, 2015
Kisah Secarik Kertas
sebelum terlambat
izinkan aku untuk bercerita tentang apa itu:
pengorbanan yang terlupa
leluhurku, dahulu primadona
yang hadir dalam kesepian, kesenangan
juga kisah cinta bagi kalian:
manusia yang disempurnakan
mendengar itu, sontak kubilang: tidak!
yang kulihat hanya sifat oportunis semata
tak ada itu makhluk sosial
aku dibodohi, rasanya
jika akhir benar adanya
ingin aku bermimpi bercinta dengan tinta
yang rela memberi goresan pada setiap ruas tubuhku
walau tak teliti,
meski tak bisa dihapus lagi:
izinkanlah Tuhan, meski hanya sekali
kini, dalam usia senja, aku tak berhenti berharap
meski perlahan dilupakan
oleh kalian yang tak menghiraukanku, lagi
Bandung, 2015