• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Rabu, 27 Agustus 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Aliran Sungai Maya

Ahmad Yusam Tabrani by Ahmad Yusam Tabrani
10 Desember 2020
in Puisi
1
Gambar Artikel Aliran Sungai Maya

Sumber Gambar : https://www.free-artwork.org/s/Artwork/p/1435833

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Aliran Sungai Maya

Mata mulai terbenam
Seketika itu, aliran pun baru dimulai
Dari hulu ketermenungan
Turun tajam curam di balik bebatuan

Kau menjelma tirta, begitu nyaman dilinang bulan
Lenggok merdu gemericikmu mengikis tepian
Buatku luluh sebagai ikan
Hanya bisa pasrah pada jalan yang kau pilihkan

Lantas juru kejut datang
Dua batu besar, yang di baliknya jurang dalam
Melihat yang demikian, aku mencoba melawan
Tapi, kau dengan gelombang keyakinan, terus ajak tuk sejalan

Byuuurrr
Ternyata ibuku yang menerjunkan
Setimba beban buatku siuman,
ah sialan

(2020)

Hujan Hari Ini

Sudah kah kau dihujani pagi ini?
Dengan sedih yang meski
turunnya rintik-rintik
Tapi, tembus relung hati

Sudah kah kau menepi siang ini?
Dari hujan yang terkandung
sepi di setiap bulir lembutnya
Tersadar diri ini, hati sedang menyepi

Sudah kah kau terlelap malam ini?
Dengan hawa hujan yang masih
terasa, meski sudah sejak tadi redanya
Jadi terbawa mimpi, sikap dinginmu di hari lalu

(2020)

Menari-nari

Hari-hari ini aku sedih
Lantas kubaca beberapa puisi
Dalam sebuah majas kujumpai
kau, sedang asik menari-nari
Di atas deritaku yang tak kunjung henti

(2020)

Cuma Senyum

Dihalangi menatapmu pagi itu
Sudah jauh, samar pula raut mukamu
Tapi tak tahu, kenapa senyummu
Tetap bisa tembus sela-sela hatiku

(2020)

Tags: hujanpuisisenyumsepisungai
ShareTweetSendShare
Previous Post

Idealisme dan Pembantaian

Next Post

Kutukan Ilmu dan Tipologi Ulama Menurut Al-Ghazali

Ahmad Yusam Tabrani

Ahmad Yusam Tabrani

Pemuda kelahiran Gresik, penikmat kopi tanpa glukosa. Mulai menulis sejak kuliah di UINSA Surabaya. Twitter @yusamtab dan Instagram @yusamtab.

Artikel Terkait

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
Puisi

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya

22 Juni 2025

Kiat Marah yang Payah  Malam hari yang dingin mencekam cepat menusuk pori-pori. Dan keniscayaan lupa mendekam di hati dan kantong...

Comments 1

  1. Rudi says:
    4 tahun ago

    Bagus banget si mas ajari ak donk ah ah ah

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Win-Win Corruption

Win-Win Corruption

30 Mei 2021
Dari Nafas Malamku

Dari Nafas Malamku

11 Mei 2021
Burung Pipit

Burung Pipit

6 April 2021
Gambar Artikel Gurun Pasir di Indonesia: Pesona Gumuk Pasir Oetune

Gurun Pasir di Indonesia: Pesona Gumuk Pasir Oetune

20 Januari 2021
Gambar Artikel Mind Management

Mind Management

27 November 2020
Bumi Rantau dan Hilangnya Pengharapan

Bumi Rantau dan Hilangnya Pengharapan

8 Desember 2021
Gambar Artikel Serat Badar Lunar

Serat Badar Lunar

21 November 2020
Gambar Artikel Ketika Seorang Perempuan Membaca Nawal el-Saadawi. Resensi Buku Perempuan di Titik Nol

Ketika Seorang Perempuan Membaca Nawal el-Saadawi

4 November 2020
Mati dan Pagi Hari di Cikajang

Mati dan Pagi Hari di Cikajang

24 April 2022
Mimpi Reyot

Mimpi Reyot

2 Juli 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab
  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (213)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (140)
    • Resensi (19)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.