Dalam kategori musik di Youtube, ada banyak sekali lagu Jawa, entah itu genrenya dangdut, pop, atau koplo. Mungkin lagunya baru rilis atau cover lagu orang lain, dan itu kemudian booming di seluruh Indonesia. Dapat dipastikan lagu itu akan masuk trending Youtube. Paling rendah masuk 10 besar, dan yang paling tinggi jadi nomor 1 trending Youtube kategori musik.
Hal itu bisa kita lihat dari lagu yang diciptakan Kukuh Prasetya yang berjudul “Mendung Tanpo Udan”. Lagu itu viral di media sosial. Mulai dari Youtube, Instagram, Tiktok, sampai Facebook. Lagu itu pun meluas sampai seantero Indonesia, terutama setelah dicover versi dangdut oleh Ndarboy Genk. Penikmat musik Indonesia yang mayoritasnya sangat menyukai musik dangdut pun akhirnya langsung segera beramai-ramai mengonsumsi versi yang dibawakan oleh Ndarboy Genk. Alhasil, jumlah penonton video klipnya di Youtube sudah sampai 60 juta kali.
Selain lagu “Mendung Tanpo Udan” yang jadi trending musik di Youtube, sekarang giliran lagu dangdut Jawa yang dibawakan oleh Denny Caknan dan Happy Asmara yang berjudul “Madiun Ngawi”. Lagu ini baru dua minggu diunggah ke Youtube, sudah mencapai 14 juta kali ditonton. Hasilnya pun sesusai dengan yang saya prediksi di atas: lagu tersebut menjadi trending musik Youtube. Nggak tanggung-tanggung, urutan nomor 1 loh, padahal baru dua minggu upload.
Saya pun bertanya-tanya, kok bisa ya lagu berbahasa Jawa bisa didengerkan dan disukai banyak orang? Bahkan, bisa sampai trending di Youtube kategori musik berkali-kali pula. Padahal, orang yang luar suku Jawa belum tentu paham arti dari lirik-lirik lagunya.
Saya pun mencoba berpikir sekaligus merenungkan apa yang menjadi jawaban dari pertanyaan di atas. Kemudian, secara tidak sadar pikiran saya langsung mengingat bangku perkuliahan. Pada saat perkuliahan, dosen saya pernah menanyakan ke mahasiswa, “kenapa pada saat pemilihan presiden pertama yang dipilih Soekarno, bukan yang lain?”
Ada satu mahasiswa menjawab dengan lantang: “karena Soekarno nasionalis”. Dosen saya pun menjawab, “Salah. Bukan itu, tapi karena Soekarno orang Jawa.” Beliau pun melanjutkan omongannya, “Soekarno dipilih sebagai Presiden Indonesia saat itu karena orang Jawa diterima seluruh masyarakat Indonesia.”
Saya pun sejalan dengan pendapat dosen saya itu. Hal itu bisa saya lihat pada saat saya makan di burjonan. Buat yang belum tau apa itu burjonan, ia adalah salah satu tempat makan paling cocok bagi mahasiswa di Jogja. Sebab, makanan yang disajikan di burjonan murah meriah. Sesuai dengan kantong mahasiswa yang dituntut serba hemat untuk menyambung hidup di kota perantauan.
Kebanyakan penjual burjonan berasal dari Jawa Barat, khususnya kota kuningan. Dan kebanyakan orang kuningan berasal dari suku Sunda. Ternyata orang dari suku Sunda pun suka lagu Jawa, loh. Saya terkejut ketika mendengarkan lagu “Wes Tatas” saat makan di burjonan. Setelah dengerin lagu itu, saya tidak sengaja lihat ke arah TV. Eh, ternyata TV punya Aa’ burjonya tersambung dengan internet dan di layar TV-nya saya lihat sedang memutar lagu di Youtube.
Nggak main-main, judul video Youtubenya: “Full Koplo Lagu Jawa Terbaru 2021”. Dalam video itu berisi kumpulan lagu Jawa terbaru pada tahun 2021, lalu dikumpulkan jadi 1 video. Jadi, tidak perlu lagi ganti lagu, atau harus mencari judul lagunya. Langsung otomatis lanjut ke lagu berikutnya.
Selain penjaga burjonan, saya sendiri pun yang berasal dari Kalimantan merasakan kalau lagu-lagu Jawa tuh enak banget didengerin saat lagi nyantai-nyantai. Kadang juga memberi semangat saat ngerjain tugas, bahkan saat galau pun, lagu itu terasa sedih banget bagi saya. Saya pertama kali menyukai musik Jawa karena dengerin lagu-lagu dari NDX AKA.
NDX AKA menjadi duo rapper yang fenomenal pada saat itu. Berkat kreativitas lirik lagunya dan pembawaan lagu yang berbeda, mereka berhasil menyedot perhatian publik. Bahkan, singel yang berjudul “Sayang” pun menjadi viral di mana-mana setelah dibawakan oleh Via Vallen. Selain itu, duo rapper itu pun sampai diundang ke acara televisi Kick Andy untuk berbagi bagaimana pengalamannya dari bawah sampai ke titik tertinggi karirnya.
Jadi, kenapa masyarakat Indonesia sangat suka sekali dengan lagu-lagu Jawa? Itu karena orang Jawa diterima oleh orang mana saja di negeri tercinta ini. Mulai dari ujung barat di sabang sampai ujung timur di marauke. Atau anda punya pandangan lain? Boleh komentar dengan membantah atau menyuguhkannya lewat tulisan di rubrik komentarium ini.[]