• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kerjasama
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Wednesday, 03 December 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Sambatologi Komentarium

Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya

Mualim by Mualim
17 March 2022
in Komentarium
0
Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya

Sumber gambar: liputan6.com

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Dalam kategori musik di Youtube, ada banyak sekali lagu Jawa, entah itu genrenya dangdut, pop, atau koplo. Mungkin lagunya baru rilis atau cover lagu orang lain, dan itu  kemudian booming di seluruh Indonesia. Dapat dipastikan lagu itu akan masuk trending Youtube. Paling rendah masuk 10 besar, dan  yang paling tinggi jadi nomor 1 trending Youtube kategori musik.

Hal itu bisa kita lihat dari lagu yang diciptakan Kukuh Prasetya yang berjudul “Mendung Tanpo Udan”. Lagu itu viral di media sosial. Mulai dari Youtube, Instagram, Tiktok, sampai Facebook. Lagu itu pun meluas sampai seantero Indonesia, terutama setelah dicover versi dangdut oleh Ndarboy Genk. Penikmat musik Indonesia yang mayoritasnya sangat menyukai musik dangdut pun akhirnya langsung segera beramai-ramai mengonsumsi versi yang dibawakan oleh Ndarboy Genk. Alhasil, jumlah penonton video klipnya di Youtube sudah sampai 60 juta kali.

Selain lagu “Mendung Tanpo Udan” yang jadi trending musik di Youtube, sekarang giliran lagu dangdut Jawa yang dibawakan oleh Denny Caknan dan Happy Asmara yang berjudul “Madiun Ngawi”. Lagu ini baru dua minggu diunggah ke Youtube, sudah mencapai 14 juta kali ditonton. Hasilnya pun sesusai dengan yang saya prediksi di atas: lagu tersebut menjadi trending musik Youtube. Nggak tanggung-tanggung, urutan nomor 1 loh, padahal baru dua minggu upload.

Saya pun bertanya-tanya, kok bisa ya lagu berbahasa Jawa bisa didengerkan dan disukai banyak orang? Bahkan, bisa sampai trending di Youtube kategori musik berkali-kali pula. Padahal, orang yang luar suku Jawa belum tentu paham arti dari lirik-lirik lagunya.

Saya pun mencoba berpikir sekaligus merenungkan apa yang menjadi jawaban dari pertanyaan di atas. Kemudian, secara tidak sadar pikiran saya langsung mengingat bangku perkuliahan. Pada saat perkuliahan, dosen saya pernah menanyakan ke mahasiswa, “kenapa pada saat pemilihan presiden pertama yang dipilih Soekarno, bukan yang lain?”

Ada satu mahasiswa menjawab dengan lantang: “karena Soekarno nasionalis”. Dosen saya pun menjawab, “Salah. Bukan itu, tapi karena Soekarno orang Jawa.” Beliau pun melanjutkan omongannya, “Soekarno dipilih sebagai Presiden Indonesia saat itu karena orang Jawa diterima seluruh masyarakat Indonesia.”

Saya pun sejalan dengan pendapat dosen saya itu. Hal itu bisa saya lihat pada saat saya makan di burjonan. Buat yang belum tau apa itu burjonan, ia adalah salah satu tempat makan paling cocok bagi mahasiswa di Jogja. Sebab, makanan yang disajikan di burjonan murah meriah. Sesuai dengan kantong mahasiswa yang dituntut serba hemat untuk menyambung hidup di kota perantauan.

Kebanyakan penjual burjonan berasal dari Jawa Barat, khususnya kota kuningan. Dan kebanyakan orang kuningan berasal dari suku Sunda. Ternyata orang dari suku Sunda pun suka lagu Jawa, loh. Saya terkejut ketika mendengarkan lagu “Wes Tatas” saat makan di burjonan. Setelah dengerin lagu itu, saya tidak sengaja lihat ke arah TV. Eh, ternyata TV punya Aa’ burjonya tersambung dengan internet dan di layar TV-nya saya lihat sedang memutar lagu di Youtube.

Nggak main-main, judul video Youtubenya: “Full Koplo Lagu Jawa Terbaru 2021”. Dalam video itu berisi kumpulan lagu Jawa terbaru  pada tahun 2021, lalu dikumpulkan jadi 1 video. Jadi, tidak perlu lagi ganti lagu, atau harus mencari judul lagunya. Langsung otomatis lanjut ke lagu berikutnya.

Selain penjaga burjonan, saya sendiri pun yang berasal dari Kalimantan merasakan kalau lagu-lagu Jawa tuh enak banget didengerin saat lagi nyantai-nyantai. Kadang juga memberi semangat saat ngerjain tugas, bahkan saat galau pun, lagu itu terasa sedih banget bagi saya. Saya pertama kali menyukai musik Jawa karena dengerin lagu-lagu dari NDX AKA.

NDX AKA menjadi duo rapper yang fenomenal pada saat itu. Berkat kreativitas lirik lagunya dan pembawaan lagu yang berbeda, mereka berhasil menyedot perhatian publik. Bahkan, singel yang berjudul “Sayang” pun menjadi viral di mana-mana setelah dibawakan oleh Via Vallen. Selain itu, duo rapper itu pun sampai diundang ke acara televisi Kick Andy untuk berbagi bagaimana pengalamannya dari bawah sampai ke titik tertinggi karirnya.

Jadi, kenapa masyarakat Indonesia sangat suka sekali dengan lagu-lagu Jawa? Itu karena orang Jawa diterima oleh orang mana saja di negeri tercinta ini. Mulai dari ujung barat di sabang sampai ujung timur di marauke. Atau anda punya pandangan lain? Boleh komentar dengan membantah atau menyuguhkannya lewat tulisan di rubrik komentarium ini.[]

Tags: komentariumlagu Jawamendung tanpo udanmusiktrendingYoutube
ShareTweetSendShare
Previous Post

Nyala Lilin dan Puisi Lainnya

Next Post

Jumat Berkah dan Kelahiran

Mualim

Mualim

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan Hukum Tata Negara. Instagram @mualim28.

Artikel Terkait

Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
Komentarium

Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti

26 September 2025

Ada sebuah kawasan yang tampak biasa di peta, namun warganya hidup dalam kepungan janji palsu yang manis. Mereka mendapat iming-iming...

Dear Orang Tua: Tolong Jangan Perlakukan Anak Semena-mena!
Komentarium

Dear Orang Tua: Tolong Jangan Perlakukan Anak Semena-mena!

9 April 2022

Belum lama ini timeline media sosial saya sempat dilewati sebuah berita soal seorang ayah yang membanting laptop anaknya. Hal tersebut...

Menerka Kiblat Dakwah Generasi Muda di Masa Depan
Komentarium

Menerka Kiblat Dakwah Generasi Muda di Masa Depan

16 February 2022

Fenomena ‘hijrah’ bukan hal yang asing lagi bagi kita. Saya sendiri kurang begitu paham kapan awal-mula munculnya fenomena hijrah ini....

Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR
Komentarium

Jenis-Jenis Garangan Paling Berbahaya bagi Kaum LDR

9 January 2022

Istilah LDR tentu sudah tak asing lagi di telinga. Ada banyak alasan mengapa orang menjalani LDR, seperti pekerjaan atau pendidikan...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Gambar Artikel Puisi Semua Semau

Semua Semau

7 January 2021
Hartojo Andangdjaja: Menulis Puisi dengan Bahasa yang Jernih

Hartojo Andangdjaja: Menulis Puisi dengan Bahasa yang Jernih

11 October 2021
Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib

Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib

20 May 2024
Dari Rongsokan ke Cambridge dan Harvard

Dari Rongsokan ke Cambridge dan Harvard

4 September 2022
Cerita Orang Mabuk

Cerita Orang Mabuk

23 July 2021
Kelas Merindu

Kelas Merindu

4 January 2022
Gambar Artikel Pak Soesilo Toer: Homo Alalu dan Doktor yang Memulung

Pak Soesilo Toer: “Homo Alalu” dan Doktor yang Memulung

9 November 2020
Gambar Artikel Jempolmu, Harimaumu

Jempolmu, Harimaumu

2 November 2020
Gambar Artikel Gerakan Mosi TIdak Percaya: Sumpah dan Nasionalisme (Tertinggi) Pemuda

Gerakan #MosiTidakPercaya : Sumpah dan Nasionalisme (Tertinggi) Pemuda

5 November 2020
Ketipu Diri Sendiri Saat Bermedsos

Ketipu Diri Sendiri Saat Bermedsos

12 September 2021
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
  • Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
  • Gelembung-Gelembung
  • Mengeja Karya Hanna Hirsch Pauli di Museum Stockholm
  • Di Balik Prokrastinasi: Naluri Purba Vs Tuntutan Zaman
  • Pulau Bajak Laut, Topi Jerami, dan Gen Z Madagaskar
  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu

Kategori

  • Event (14)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (12)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (66)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (53)
  • Metafor (217)
    • Cerpen (55)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (49)
    • Gaya Hidup (26)
    • Kelana (13)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kontributor
  • Hubungi Kami

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Kami
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Hubungi Kami
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.