Sejak 1999, Nickelodeon menyiarkan serial kartun SpongeBob SquarePants. Sejak itu pula perseteruan Tuan Krabs dan Plankton tidak pernah usai. Keduanya bersaing dalam bisnis kuliner di Bikini Bottom. Tuan Krabs dengan restoran Krusty Krab dan Krabby Patty sebagai menu andalannya. Sedangkan Plankton dengan Chum Bucket yang masih belum jelas itu sebuah restoran atau lab uji. Tapi yang pasti, Plankton selalu berusaha merebut resep rahasia Krabby Patty dengan harapan ia bisa mengimitasi resep kesuksesan tuan Krabs.
Saya sebagai penggemar setia serial SpongeBob selalu penasaran dengan resep rahasia yang diburu Plankton. Apa sebenarnya yang tertulis di gulungan kertas di dalam botol dan terkunci di brangkas. Harapan untuk mengetahui apa formula rahasia itu semakin tertutup, setelah sang pencipta SpongeBob SquarePants, Stephen Hillenburg, meninggal dunia pada 2018.
Mungkin saya akan terus mengonsumsi teori-teori tentang formula rahasia yang berserakan. Atau, saya berhenti pada teori bahwa daging kepiting adalah resep kuncinya. Berarti tuan Krabs adalah kanibal.
Namun ada sedikit guratan cahaya muncul yang mengungkap formula rahasia tersebut. Tepatnya pada The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water (2015). Film tersebut mengungkap apa sebenarnya resep rahasia Krabby Patty, yaitu cinta. Jelas saja, ungkapan SpongeBob itu mudah ditemukan dalam serial-serialnya, atau itu hanya klise hiperbolik yang berkelindan pada watak SpongeBob.
The Sponge on the Run: Sebuah Jawaban atas Kegelisahan
Di 2020 ini, telah dirilis The SpongeBob Movie: Sponge on the Run. Selain untuk mengenang Stephen Hillenburg, film ini juga memberi saya jawaban tentang teori formula rahasia yang bergulir.
Alur cerita dibuka dengan raja Poseidon yang kehabisan stok lendir siput untuk menutupi kerutannya, lalu dilengkapi dengan habisnya siput di lautan. Tentu saya tak asing ke mana muara cerita tersebut, ya Gary si siput milik SpongeBob. Dari situlah sosok raja Poseidon mengadakan sayembara, bagi siapa saja yang menemukan siput akan dihadiahi uang. Siapa lagi yang selalu update perihal cuan kalau bukan tuan Krabs?
Arogansi saya yang selalu mengaitkan uang dengan tuan Krabs ternyata salah, dan memaksa saya untuk tunduk pada alur cerita. Adalah Plankton yang mengambil kesempatan itu, setelah istrinya, Karen si komputer, memberitahu bahwa penyebab kegagalannya merebut formula rahasia adalah SpongeBob. Ia menyusun skenario untuk menyingkirkan SpongeBob, yaitu dengan menculik Gary dan memberikannya pada raja Poseidon. Dengan begitu, SpongeBob akan fokus untuk mencari Gary, sehingga ada celah pada sistem keamanan formula rahasia.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Plankton untuk mendapatkan formula rahasia. Setelah skenarionya berjalan dengan lancar, tuan Krabs yang meratapi restorannya yang sepi, dengan ringan tangan menyerahkan formula rahasia kepada Plankton.
Jika formula rahasia adalah kunci, seharusnya Squidward bisa menyajikan Krabby Patty dengan mudah saat menggantikan posisi SpongeBob. Atau tuan Krab sendiri sebagai penyusun formula rahasia menukangi dapur Krusty Krabs. Tapi kenyataannya tak sekalipun tuan Krabs menginjak dapur dan memainkan sepatula, ia hanya duduk di balik meja mewahnya.
Sementara itu di Chum Bucket, keberhasilan Plankton mendapatkan formula rahasia tidak ditampilkan lebih lanjut dalam film ini. Entah sudah dipraktikkan atau belum, ramai atau tidak; yang jelas Plankton menyesal sebagai penyusun skenario hilangnya SpongeBob.
Bumbu “penyesalan” pada tokoh antagonis memang selalu menjadi “titik-balik solidaritas”, di mana mereka menyadari ada musuh bersama yang harus dilawan. Kesadaran itu menyulut mereka—Sandy, tuan Krab, Plankton, dan Squidward—untuk menyusul SpongeBob dan Patrick yang berusaha menyelamatkan Gary di kerajaan Poseidon.
Persahabatan dan solidaritas memang pesan penting yang bisa diekstrak oleh penonton. Tapi terungkapnya formula rahasia menjadi komponen paling menarik bagi saya. Bercermin pada serial-serial SpongeBob, Krusty Krab selalu mengalami pasang surut ketika SpongeBob tidak berada di dapur. Bahkan Krusty Krab kalah bersaing dengan warung klontong SpongeBob yang berinovasi mencampur jelly ubur-ubur dengan kraby patty.
Kita tidak akan pernah lupa bagaimana polosnya Squidward ketika berada di dapur; kalau bukan pemanggang yang meledak, pasti pelanggan yang menjadi korban. Atau ketika Patrick menggantikan posisi SpongeBob yang sedang diberi cuti, dan ketika tidak bisa membayar kraby patty; tidak ada hasil patty yang nyaman di lidah pelanggan.
Dari banyak kasus tersebut, saya bisa merasionalisasi kenapa tuan Krab menyerahkan begitu saja formula rahasia kepada musuh abadinya: karena sudah tidak ada artinya lagi. Tuan Krab mulai sadar, bahwa gulungan kertas dalam botol tidak berpengaruh banyak pada Krusty Krab. Itu menjadi alasan utama kenapa ia menjadi bagian “solidaritas penyusul SpongeBob—dan Patrick.”
Menyusul SpongeBob: Menyelamatkan Krusty Krab, Menyelamatkan Ekonomi
Sekalipun ada banyak misi yang menyatu dalam satu kelompok—Sandy dengan alasan sahabat, Plankton dengan alasan bersalah, Squidward beralasan supaya tidak dipecat—tapi alasan tuan Krab yang membuat formula rahasia itu terungkap. Baginya, SpongeBob adalah kunci utama kesuksesan Krusty Krab; terlepas dari alasan moral atau memenuhi hak keselamatan kerja (jika ada dan mau).
SpongeBob merupakan tenaga ahli di sektor Krabby Patty. Ia mampu “berbicara” dengan komposisi dasarnya, dan meraciknya sesuai lidah masyarakat Bikini Bottom. Saya menganalogikan dengan dunia perkopian—walaupun sebenarnya lebih dekat dengan dunia masakan—di mana barista sebagai juru kunci rasa di setiap seduhan. Jenis kopi apa saja, proses pascapanen bagaimana pun, barista mampu berbicara dengan kopi; dengan mengatur grind size, suhu air, dan gramasi untuk menentukan rasa yang pas bagi lidah penikmat.
Tak ada cara lain bagi tuan Krab untuk menyelamatkan Krusty Krab (cuan) tanpa menyelamatkan SpongeBob. Dengan begitu, SpongeBob adalah formula rahasianya. Ia adalah juru kunci di setiap panggangan Krabby Patty. Ia juga yang mampu membaca lidah masyarakat Bikini Bottom. Di sisi lain, tenaga SpongeBob adalah nilai tukar ekonomi bagi tuan Krab.
Dengan munculnya film The SpongeBob Movie: Sponge on the Run, saya mengajukan teori paling mutakhir, bahwa SpongeBob adalah resep rahasia Krabby Patty. Dan bangunan teori saya itu didukung dengan ungkapan tuan Krab di depan raja Poseidon, bahwa sosok SpongeBob-lah di balik kesuksesan Krusty Krab. Sedangkan gulungan kertas dalam botol itu merupakan formula imajinatif—bahkan bagi tuan Krabs sendiri.[]
I protest against it.