• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Kamis, 21 Agustus 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Milenial Gaya Hidup

Sambatan Orang yang Pakai Behel

Mualim by Mualim
7 Februari 2021
in Gaya Hidup
0
Sambatan Orang yang Pakai Behel

https://unsplash.com/photos/W9YEY6G8LVM

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Semua orang pada dasarnya pengen punya gigi yang rapi, putih, dan menarik, karena dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Tapi, pada kenyataannya ada sebagian orang yang mempunyai susunan gigi radak maju, tidak beraturan, tidak rata dan gingsul. Maka, memasang behel atau kawat gigi merupakan salah satu solusi agar dapat membentuk susunan gigi yang rapi dan rata.

Behel merupakan alat berbahan dasar kawat yang digunakan oleh dokter gigi, khusus behel atau istilah ilmiahnya orthodontist, agar dapat memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata. Manfaat memakai behel di gigi untuk memadankan gigi dan rahang supaya dapat mengunyah makanan dengan baik. Apabila, gigi kita tidak rata dapat mengakibatkan kesulitan saat mengunyah atau menggigit makanan yang kita makan. Selain itu, pemakaian behel membuat orang percaya diri. Karena, memiliki bentuk mulut yang menarik dengan adanya hiasan yang berwarna-warni di dalam mulutnya.

Sekalipun telah menjadi hal yang mainstream bahkan cenderung sudah menjadi tren di kalangan anak muda zaman sekarang. Akan tetapi, memakai behel tidak semenarik yang terlihat kasat mata saja. Orang-orang yang memakai behel pada giginya jelas merasakan hal yang tidak nyaman.

Salah satunya saya sendiri, saya memakai behel pada pertengahan 2017 tepatnya kalo tidak salah bulan Agustus. Pun sampai sekarang masih menggunakan behel, sehingga kurang lebih sudah hampir 5 tahun saya menggunakan “pagar gigir” ini. Ada banyak hal yang saya rasakan pada saat memakai behel tersebut. Ada perasaan suka, duka, enak, sakit, sulit, dan lain sebagainya. Di sini saya akan berbagi pengalaman bagaimana sambatan mulai dari perasaan nggak enak, sakit dan sulit pada saat memakai behel.

Bingung Memilih Makanan

Setelah behel dipasang, gigi dan rahang terasa ada yang menekan seperti ada yang mendorong supaya gigi di dalam mulut agar mundur. Sehingga mengakibatkan rasa sakit dan ngilu yang luar biasa. Yang jadi permasalahannya tidak sampai di situ, orang yang pertama kali pakai behel tentu bingung mau memilih makanan. Sebab, makanan apapun sangat sulit dimakan atau dikunyah apabila baru pertama kali pakai behel. Mau tidak mau harus makan makanan yang lembut kayak bubur setiap hari. Agar dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri ketika makan.

 

Sariawan

Sebelum pakai behel pun, saya sudah sering sariawan. Hal itu tidak lain dan tidak bukan karena struktur gigi yang radak maju. Setiap kali makan sesuatu, pada saat mengunyah bisa dipastikan 99% pasti tergigit bibir sendiri ketika makan. Gara-gara hal tersebut mulai bermunculanlah sariawan di sekitar area mulut. Semenjak pakai behel hal itu pun tetap terjadi lagi. Berbeda dari yang sebelumnya, sariawan setelah pakai behel penyebabnya karena ujung kawat yang tajam mengenai rongga-rongga mulut yang rawan dapat menimbulkan sariawan. Maka, tidak ada perbedaan mau saya pakai behel apa nggak ujung-ujungnya juga kena sariawan.

 

Harus hati-hati setiap kali makan

Bagi orang yang memakai behel pasti mengerti tentang hal ini. Setiap orang yang menggunakan behel pasti berhati-hati setiap kali mereka makan sesuatu, entah makan ayam, ikan, sapi, kepiting, dan lain sebagainya. Karena, jika tidak berhati-hati dalam memakan sesuatu hal yang fatal pun bisa terjadi. Misalnya, saya mengalami sendiri ketika makan siomay. Lantaran makannya yang terlalu terburu-buru. Nggak disangka-sangka kawat giginya patah, untungnya nggak sampai ketelan kawatnya. Hal itu lah yang mengharuskan agar setiap orang yang pakai behel berhati-hati saat makan agar kejadian yang saja alami tidak terjadi kepada kalian semua. Untungnya nggak ketelan bayangkan kalo ketelan bagaimana coba? Kan jadi repot.

Mahal

Saya mengira biaya mahal pemasangan behel hanya pada tahap pemasangan doang. Tapi, ternyata sebelum sampai pada tahap pemasangan buat sudah mulai lumayan biaya yang dikeluarkan. Sebelum pemasangan behel, kita disuruh untuk merontgen gigi terlebih dahulu. Biaya yang dikeluarkan pun lumayan. Kalo tidak salah sekitar 300 ribuan untuk biaya rontgen gigi.

Nggak hanya sampai di situ, biaya pengeluaran yang lumayan mahal menurut saya ketika pada proses pencabutan gigi. Saya pikir proses pencabutan gigi tersebut gratis, eh tahu-tahunya bayar. Bayarnya pun tidak murah kalo nggak salah hampir 1 juta. Kalo dipikir-pikir lumayan uang segitu, bisa traveling sekalian shopping di tempat traveling.

Itulah sedikit sambatan dari salah satu orang yang memakai behel. Harus rela hidup sakit, sulit, suka maupun duka saat pakai “pagar gigi” itu. Untuk kalian yang ingin pakai behel, lebih baik dipikirkan matang-matang agar kuat dan tabah jika harus menerima keresahan-keresahan dalam memakai alat tersebut. Sebab, pada dasarnya setiap keputusan yang kita ambil pasti memiliki konsekuensi termasuk dalam keputusan menggunakan behel.

Tags: behelgaya hidupgigimemakai behelsambatan pakai behel
ShareTweetSendShare
Previous Post

Apakah Koruptor Layak di Dor?

Next Post

Ihwal Mawat

Mualim

Mualim

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan Hukum Tata Negara. Instagram @mualim28.

Artikel Terkait

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual
Milenial

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual

8 Mei 2023

Peringatan: tulisan ini mengandung konten sensitif yang barangkali dapat mengganggu dan memicu trauma Anda. _ Pada tahun 2022 kemarin, Netflix...

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon
Gaya Hidup

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

30 April 2023

Pernahkah kita terbesit secara sadar kalau udara yang kita hirup, air yang kita minum, makanan yang kita telan itu berasal...

Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!
Gaya Hidup

Pilih Masjid yang Tarawih 8 atau 20? Ada yang Dua-duanya lo!

13 April 2022

Perdebatan tentang jumlah rakaat tarawih yang mewarnai jagat maya tampaknya tak berlaku di Masjid Al-Hikmah Kampung Islam Lebah, Klungkung. Pasalnya...

4 Suguhan Apik yang Ditawarkan Film “Don’t Look Up”
Gaya Hidup

4 Suguhan Apik yang Ditawarkan Film “Don’t Look Up”

27 Maret 2022

Pada Desember 2021 lalu, Netflix merilis film Don’t Look Up. Sebuah film fiksi ilmiah yang berbumbu komedi. Beberapa nama yang...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?

Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?

5 Agustus 2021
Aku Pernah Melihatmu Tertidur

Aku Pernah Melihatmu Tertidur

17 Mei 2021
Menyuarakan Mereka yang Terbungkam

Menyuarakan Mereka yang Terbungkam

18 April 2022
Kalporina

Kalporina

18 Juni 2021
Pulang

Pulang

22 April 2022
Gambar Artikel Ketika Seorang Perempuan Membaca Nawal el-Saadawi. Resensi Buku Perempuan di Titik Nol

Ketika Seorang Perempuan Membaca Nawal el-Saadawi

4 November 2020
Gambar Artikel Kritik dan Karya adalah Sebuah Niscaya

Kritik dan Karya adalah Sebuah Niscaya

1 Desember 2020
Pendidikan, Multiple Intelligences dan Persoalan Era Digital

Pendidikan, Multiple Intelligences dan Persoalan Era Digital

25 Juni 2021
Gambar Artikel Semayam Kerapuhan Moral

Semayam Kerapuhan Moral

30 November 2020
Melepas Kasih dalam Balutan Sastra

Melepas Kasih dalam Balutan Sastra

23 Oktober 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab
  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (212)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (140)
    • Resensi (18)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.