• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Kamis, 16 Oktober 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Sajak Asal Njeplak

M. Naufal Waliyuddin by M. Naufal Waliyuddin
20 Desember 2020
in Puisi
0
Gambar Artikel Sajak Asal Njeplak

Sumber Gambar: http://www.boumbang.com/icinori/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Sajak Asal Njeplak

ada yang asu di matamu
keringat zaman mendung di pelupuk raimu
hanya kedip suara hujan yang mencolot ke kandang babi
: tempat korupsi
beralamat di batinmu sendiri

langit cuma hampa
tidak ada celeng terbang di sana
tidak seperti di negeriku
celeng bisa naik haji dan makan jembatan
esok pakai peci dan kontan jadi rujukan

adakah yang kurang taek di negerimu?
redup tangis gelandangan ngeleset di tepi trotoar
pekik kalam bisu yatim piatu peradaban
sampai sepatu, kerah baju,
dan dasi yang jadi berhala

semua akan teletong pada waktunya
mulanya lezat, segar menggoda
masuk terlumat, dicerna jadi energi
sisanya kembali ke sangkan paraning dumadi: tai

siapa yang tidak gampang geram di negeri ini?
puisi asal njeplak ini pasti disebut bukan puisi
bahkan dituduh penista, narasi kebencian,
atau sekadar ludah kemarin pagi

anehnya, jika semua keteletongan dan peneletongan ini
tak cukup jancuk untuk menggedor sadarmu
maka dusta yang mana lagi yang akan kautuhankan?

Umbulharjo, 2 Desember 2020

 

–

 

Lagu Anak-Anak Bangsa yang Mati Sejak dalam Kandungan

pok ame-ame belalang kupu-kupu
elit ngumpul rame, kalo rakyat dipaidu

pok ame-ame belalang kupu-kupu
DPR makan sate, kalo rakyat mangan watu

pok ame-ame belalang kupu-kupu
rakyat nyambut gawe, kalo pejabat malah turu

hompimpah alaihom gambreng
wong cilik pake baju rombeng

hompimpah alaihom gambreng
koruptor podo koyok celeng

hompimpah alaihom gambreng
yang jujur pasti ditempeleng

hompimpah alaihom gambreng
ternak wong pinter tapi kaleng-kaleng

wo dhowo sing dhowo dadi
Edhy Prabowo hanya katut korupsi
asline yo ora mung siji

Sleman, 27 November 2020

Tags: korupsinjeplaksajakumpatanzaman
ShareTweetSendShare
Previous Post

Berkelana di Kota Kupang

Next Post

Senyuman Malaikat Maut

M. Naufal Waliyuddin

M. Naufal Waliyuddin

Tim Redaksi Metafor

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Fenomena ‘Ngapak’

Fenomena ‘Ngapak’

26 November 2021
Di Balik Senyum Warga Desa

Di Balik Senyum Warga Desa

13 Juli 2021
Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Bahagia itu Sederhana

3 Juli 2021
Pasir Pantai

Pasir Pantai

16 Mei 2021
Gambar Artikel Cintaku Urusan Orang Lain

Cintaku Urusan Orang Lain

2 November 2020
Gambar Artikel Tut Wuri Golek Rai

Tut Wuri Golek Rai

25 November 2020
Gambar Artikel Aliran Sungai Maya

Aliran Sungai Maya

10 Desember 2020
Gambar Artikel Pak Soesilo Toer: Homo Alalu dan Doktor yang Memulung

Pak Soesilo Toer: “Homo Alalu” dan Doktor yang Memulung

9 November 2020
Gambar Artikel Wartawan Ala Cak Rusdi

Wartawan Ala Cak Rusdi

30 April 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (216)
    • Cerpen (54)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.