• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sabtu, 13 September 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Mawar Hitam Praja Buana

Nafi’ Syaifuddin by Nafi’ Syaifuddin
29 April 2021
in Puisi
0
Mawar Hitam Praja Buana

https://unsplash.com/photos/7hj3VwbdI_o

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Perdu hias yang menjalari peri persinggahanku

Tumbuh ranum menjadi bunga latar di bibir bahar

Berlayar mengarungi selat menyelisik silang siur perkotaan

Tunggang-langgang dari getirnya hilir kasta perkampungan

 

“Tak sudi ku jadi babu!” Tukasnya padaku tandas

 

Karena hidup di bawah tekanan seratus ribu

Laksana seonggok pendulang batu, berat dan terinjak sewaktu-waktu

Kiranya jua, termarginalkan dari ulayah sang adiwangsa

Aus diseret gelombang arus strata cendana

 

Berjibaku di malam yang paling buta

Adalah solusi durjana tawaran Ibu kota

Mengumbar suara guna membius tamu adigung yang kalap belaian

Demi carik rupiah bercoreng paras pahlawan

 

Dia bunga mawar yang tumbuh liar

Mekar di bawah siraman lampu dan gaungnya lagu

Mengajak sinuhun berdendang girang

Tatkala upah sawer kian tak terbilang

 

Raganya limbung, terhuyung-huyung irama musik tagar

 

Alkohol sebagai pemutus urat malu Kala goyang senggol kian beradu

Merayu paduka raja mendaki bukit nafsu Agar tarikan nafas terus memburu

 

Sukmanya tungkus lumus dalam lembah hitam kesangsian

 

“Aku ingin layu dari tangkai duriku.” Sesalnya padaku

 

Berjihad lepas landai meninggalkan puncak nista praja buana

Bersimpuh terpekur nan tersujud sungkur Tersedu-sedu meratapi sumpah serapah di hulu

Hingga aku mafhum, aku hanyalah anak Tuhan yang rantau

Tags: anak Tuhan yang rantaumawar hitampraja buanapuisi malam
ShareTweetSendShare
Previous Post

Pekerja Malam

Next Post

Perjalanan Menuju Tarempa, Kepulauan Anambas

Nafi’ Syaifuddin

Nafi’ Syaifuddin

Lahir di Grobogan, 17 November 1995. Beralamat di Ds. Tegowanu kulon Kec. Tegowanu Kab. Grobogan. Media sosial @navisay_

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Gambar Artikel Syafaat Rasul Menurut Abu Mansur al-Maturidi

Syafaat Rasul Menurut Abu Mansur al-Maturidi

3 Desember 2020
Hujan Musim Kemarau

Hujan Musim Kemarau

25 Oktober 2021
Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung

Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung

30 Agustus 2025
Pasir Pantai

Pasir Pantai

16 Mei 2021
Belajar Menulis

Belajar Menulis

1 April 2021
Gambar Artikel Menghindari Kata Sibuk

Menghindari Kata Sibuk

22 Januari 2021
Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya

Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya

17 Maret 2022
Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa

Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa

31 Maret 2024
Hadir itu Bukan Kamu

Hadir itu Bukan Kamu

25 Agustus 2021
Bebatuan dan Anyir Air

Bebatuan dan Anyir Air

23 Maret 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (214)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (141)
    • Resensi (19)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (71)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.