• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Senin, 11 Agustus 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

S. Kamar by S. Kamar
3 Agustus 2025
in Puisi
0
Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

Ilustrasi Zex | Sumber: Pinterest

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Hisap Aku hingga Putih

bulan merabun
serbuk langit bebal
pohon dan batu tak bergaris hitam
coreng malam yang sumuk
punggung merindukan dekapan hujan
cuma kilatan dan gemuruh di selatan

aduh, kasih
hisap gelap yang pekat ini
besok atau lusa
dengan dua matahari di pangkuanmu itu
hingga putih
di pembaringan

di balik pintu tanah
tanpa jendela, tanpa kunci
yang hangat dan erat

 

Almanak Tua

di malam yang bernama-nama
kau mendongak
lempengan cahaya langit yang kilat-kilat
kau hitung-coret buntung dan untung almanak tua

gugusan benda langit
gerak edar ekor naga
tujuh rasi bintang timur laut
bapak tani menabur benih di ladang
ibu tani membuntalnya jadi bekal di perjalananmu

kau susuri hembusan arah mata angin
terbuka lembaran kitab pedoman diri

 

Di Punduk Bulan

di punduk bulan yang cekung
semalaman kita bercinta
di kepungan hangat tubuhmu yang tak berlebihan
lekat tanpa celah

cekung bulan yang menawan
juga wewangian rempah di tubuhmu mengaduk dalam cawan

aku teguk kau
kau teguk aku
termandam diri di langit paling atas
malayang-layang hingga diri pun hilang

 

Kapak dan Mawar

kau dijaga semut berpayung besi
dari toa pagi kabarkan maut

malaikat dengan kapak dan mawar
tersenyum di pojok-pojok jalan
siap membelah dada
dan selipkan harum di antaranya

getar jiwamu di penghabisan malam
berdesakan di tengadah tangan
menjorok ke langit
menggelepar harum serbuk-serbuk cintamu

kau menunggu kapak dan mawar
di waktu rahasia

 

Terjerat

aku terperangkap di kolong langit
terjerat rantai-rantai kitab asal mula dan akhir

di tengah kabut pekat Kurukshetra dan bimbang Arjuna
Kresna bersabda; kau kesatria
bertempurlah

di garis-garis penghabisan
berserak kabung dan sukacita

kulilit erat rantai-rantai di tubuhku
dan sepi

 

2025

Tags: metaforpuisiS Kamarsajaksastra
ShareTweetSendShare
Previous Post

Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan

Next Post

Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna

S. Kamar

S. Kamar

Mahasiswa Pascasarjana PBSI Universitas Negeri Yogyakarta, menulis puisi dan prosa, terkadang menjadi pendeklamasi. Prosa pertamanya Jejak Samalas (2020), juga beberapa karya lain yang termuat digital maupun cetak. Bisa disapa di Instagram @smskmrr

Artikel Terkait

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
Puisi

Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya

22 Juni 2025

Kiat Marah yang Payah  Malam hari yang dingin mencekam cepat menusuk pori-pori. Dan keniscayaan lupa mendekam di hati dan kantong...

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
Puisi

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

26 Mei 2025

belum genap pagi belum genap pagi, belum genap jajanan cuma ganjil-ganjil di hati dan lubang-lubang memenuhi sanubari menjadi tak sampai,...

Penjual Susu dan Puisi Lainnya
Puisi

Penjual Susu dan Puisi Lainnya

2 Juni 2024

Hikayat Junjungan Kita; Husain ini seruan bergema di dinding padam Terowongan Husain adalah sejarah peradaban jin, manusia, malaikat, dan Tuhan....

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Gambar Artikel Menemui Aku yang Aku

Menemui Aku yang Aku

5 November 2020
Gambar Artikel Game yang lagi viral tahun 2021. Higgs Domino. Chip. Spin. Game yang menghasilkan Uang

Game yang Lagi Viral di Tahun 2021

23 April 2021
Mendikte dan Menyombongi Tuhan

Mendikte dan Menyombongi Tuhan

12 Februari 2021
Gambar Artikel Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

11 Januari 2021

Senyum Pak No: Bekali Jiwa dengan Rasa Bahagia

7 September 2021
Anna Maria

Anna Maria

20 September 2021
Transformasi Standar Berkat Gendurenan di Era Revolusi Industri 4.0

Transformasi Standar Berkat Gendurenan di Era Revolusi Industri 4.0

13 Januari 2022
Pergi

Pergi

25 Maret 2021
Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

26 Mei 2025
4 Nilai Humanistik dalam Film “Hotel Transylvania: Transformania”

4 Nilai Humanistik dalam Film “Hotel Transylvania: Transformania”

1 Maret 2022
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab
  • Kiat Marah yang Payah dan Puisi Lainnya
  • Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (211)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (139)
    • Resensi (18)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.