Puisi Hamba untuk Tuhan
kupandang diri nan jelata ini
aku akan terbang dengan selembar daun
pada sebutir batu
hinggap, dan pelan di setangkai ranting
selebar renungan dan lelah
masih kunanti nasib yang akan datang
pada nafas terakhirku, do’a penutupku
hanya tengah kupersembahkan padanya
Cinta untuknya…
yang tak mampu kutundukkan,
dalam sibuknya kata-kata
2020
Puisi Sebelum Usai
tubuhmu sejuk dalam menung
seribu daun terus mengalir
sepotong asmara merindu
dalam detik hujan,
rintik waktu
yang tidak ada kita diantara kita
hanya aku adalah kau
dan, yang kau adalah aku
berbahagialah air mata
mata luka
mata Cinta
mengapa Tuhan?
ini mungkin tibalah Cinta
nadi melangkah serupa dekat dengan mati
hidup tak lagi dalam denyut
tapi tertawanya sepi
ini mungkin tubuh yang kerontang
tanah yang haus itu
air yang terbakar
sia-sia:
hanya Cinta yang lupa cara menerima,
dan matahari yang lupa untuk memberi
2020