slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Doa - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sunday, 1 June, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Cerpen

Doa

Dinda Suci Al Aluf by Dinda Suci Al Aluf
18 June 2021
in Cerpen
0
Doa

Ilustrasi Maggie Chiang (http://www.designer-daily.com/)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

“Dua atau tiga tahun lalu dengan tahun yang sekarang tidak ada bedanya bukan?”

Sambil menghela napas berat, aku menatap gedung di seberang danau kecil yang sedari tadi terlihat tenang. Berbeda sekali dengan isi kepalaku. Semakin hari rasanya semakin penuh dengan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.

“Aku hanya lelah. Aku ingin tidur tanpa mimpi-mimpi buruk itu lagi.”

“Dee, aku mungkin bukan teman yang akan selalu ada di sampingmu atau selalu menemanimu di Surabaya. Tapi kamu tau, akan selalu punya waktu buatmu jika kamu ingin bercerita.”

“Terima kasih. Reksa seharusnya menyesal meninggalkanmu.”

Luu hanya tersenyum dan menunduk, memandangi jemarinya yang sedikit gugup.

“Kalau mau jadi bintang, aku mau jadi bintang yang redup saja.” Katanya tiba-tiba.

Aku sedikit tertawa, “Kamu kenapa? Bahkan bintang belum muncul. Ini masih terlalu sore untuk membicarakan mereka.”

Dia pun tertawa. Sebuah tawa khas darinya yang malu-malu sambil menutup mata.

“Aku rasa kamu benar,” ujarku.

“Tentang apa?”

“Tentang bintang yang redup itu. Seperti matahari terbit, seperti kura-kura. Mereka sama bukan? Mereka sejatinya bergerak, mereka sebenarnya sedang mengerjakan sesuatu, tapi mereka tidak terburu-buru.”

“Ya, dan bintang yang redup pun tetaplah bintang. Yang walaupun tidak semua bisa melihatnya, dia akan tetap jadi bintang. Tanpa harus terburu-buru dan berlomba-lomba untuk kelihatan lebih terang daripada yang lain.”

“Aku pernah dengar cerita kalau bintang-bintang yang terang itu, ternyata ada dalam akhir masanya. Mereka akan terlihat sangat terang kemudian meledak dan hilang.“

“Yah, setidaknya mereka pernah ambil bagian.”

“Kapan semua ini akan berlalu?”

“Kenapa? Tidak sabar ya?”

“Iya. Terlalu berat. Bayangkan saja, dia ada di mana-mana. Hal-hal yang sebetulnya tidak penting buat dipikirkan, malah memenuhi isi kepala. Ini menyebalkan.”

“Rasanya tidak adil bukan?”

“Sangat tidak adil!”

“Apa yang bikin kamu marah?”

“Semuanya, Luu. Semua ini, kenapa terjadi padaku lagi? Kenapa aku mudah percaya? Kenapa orang-orang harus pergi? Aku kan belum siap.”

“Karena memang begitu. Lihat! Matahari sudah mulai terbenam. Apa dia akan menunggumu bersiap lalu terbenam? Tidak ‘kan? Dee, kamu sedang berada di gelap malam kali ini, dan itu benar-benar tidak apa-apa.”

“Malam yang benar-benar gelap…”

“Malam yang mendung.”

“Yang penuh guntur.”

“Kilat yang menakutkan.”

“Ya….”

“Dan coba tebak, apa yang datang setelah hujan badai?”

“Memangnya apa? Jalan-jalan jelas dipenuhi genangan air.”

“Kebiasaan buruk! Cobalah melihat sesuatu yang positif.”

Aku hanya diam mengaduk minuman di gelas yang menurutku super besar itu. Alih-alih menjawab pertanyaan Luu, aku malah berpikir ke hal lain, apakah latte ini benar-benar manis?

“Ada banyak sekali hal yang digagalkan dengan alasan itulah sebenarnya jalan terbaik untuk ditempuh.” Katanya mendadak.

“Terbaik untuk siapa?”

“Tentu saja untukmu, Dee”.

Aku menghela napas, kali ini sambil tengadah, sambil bergumam, “Surabaya, oh Surabaya.”

Sambil menghembuskan asap rokok, aku amati beberapa orang lalu lalang dengan pikiran dan luka masing-masing. Kenangan-kenangan itu, mau aku kemanakan? Kotak apa yang sanggup menampung semuanya? Hendak dibuang ke laut? Laut mana yang mau terima? Ahhhh laut, kalau saja hatiku bisa setabah dan seluas kau. Ahhh bulan, kemana perginya semua yang tadinya serasa seperti rumah?

Luu berpamitan pulang dengan latte yang tinggal setengah gelas dan sebuah pesan, bahwa, ini semua hanyalah sebuah fase. Bahwa aku hanya sedang berada di lampu merah, bahwa hidup kadang memang perlu berjalan lebih lambat untuk seimbang.

Dan kematian itu sendiri datang lebih cepat dari yang aku tau. Membanting tubuhku ke arah kiri jalan dengan kuat dan… ah, rasa sakit ini, akhirnya sungguh berlalu. Dalam malam yang baru saja datang, untuk pertama kalinya dalam bulan-bulan ini, aku tidur lebih awal. Untuk pertama kalinya setelah bulan-bulan yang melelahkan, aku merasa damai.

Luu, kamu benar, bahwa dalam tangan-tangan yang sakit, Tuhan tidak pernah melepas genggamanNya. Bahwa Tuhan tau, apa yang terbaik untuk kita.[]

Tags: ceritacerpendoahidupirama kehidupanlelahpasrahperlahanritme
ShareTweetSendShare
Previous Post

Kalporina

Next Post

Ayat-ayat Alam Raya

Dinda Suci Al Aluf

Dinda Suci Al Aluf

Kadang “Dee” menjadi nama penanya. Mahasiswa kelahiran Gresik, 12 Juli 2001. Saat ini tinggal di Gresik dan berkuliah di sebuah universitas negeri di Surabaya. Menjadi rumah bagi dirinya sendiri adalah motto yang ia pegang untuk melangkah maju. Ia pernah menjuarai beberapa kompetisi puisi dan pidato, dan saat ini sedang aktif dalam organisasi legislatif kampus. Mengajar adalah apa yang ia cita-citakan, karena sama halnya dengan menulis, mengajar adalah ketika ia bisa berbagi apa yang dia tau dan alami. Instagram: @dindaalaluf_

Artikel Terkait

Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
Cerpen

Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib

20 May 2024

“Ini sudah masuk bulan Agustus, Maemuna,” ucap Dae la One sembari membongkar perlengkapan sunat miliknya. “Aku ingat dua minggu lagi...

Cerpen

Calon Kepala Desa

5 March 2024

Rampung sepuluh tahun jadi pegawai desa, kini tugasnya selesai. Bukan ia tidak mau berjuang lagi. Tapi ini sudah di luar...

Perihal Wajah Asing di Kereta
Cerpen

Perihal Wajah Asing di Kereta

8 December 2023

Langit Jakarta sedang melayu sore itu, awannya yang mendung tak karuan diembus angin entah ke mana. Kadang ke timur, kadang...

Warna
Cerpen

Warna

11 May 2023

Aku seperti berjalan tanpa jiwa di taman kota. Ketika matahari sore di Cirebon sedang terik dan mencekik, tubuh kopong ini...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

26 May 2025
Ketipu Diri Sendiri Saat Bermedsos

Ketipu Diri Sendiri Saat Bermedsos

12 September 2021
Main Tanah dari Langit

Main Tanah dari Langit

28 November 2021
Ritus Kesunyian

Ritus Kesunyian

21 March 2021
Bersama Kakek

Bersama Kakek

11 May 2021
Kidung Rindu

Kidung Rindu

11 June 2021
Gambar Artikel Kemarin dan Rindu

Kemarin dan Rindu

31 October 2020
Gambar Artikel Belajar Mencintai Allah Secara Merdeka

Belajar Mencintai Allah Secara Merdeka

19 December 2020
Perempuan di Mata Asghar Ali Engineer

Perempuan di Mata Asghar Ali Engineer

29 June 2021
Maraknya Perundungan Tanda Rendahnya Budaya Literasi

Maraknya Perundungan Tanda Rendahnya Budaya Literasi

17 March 2024

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In