slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Pemimpin yang Ibda' Binafsik - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sunday, 1 June, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Inspiratif

Pemimpin yang Ibda’ Binafsik

Refleksi forum “Leadership in Global Perspective” bersama Bunda Hindun Anisah, Ulama Perempuan

Atssania Zahroh by Atssania Zahroh
19 June 2021
in Hikmah, Inspiratif
0
Pemimpin yang Ibda’ Binafsik

https://www.happymakersblog.com/8-maart-internationale-vrouwen-dag/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Pemimpin sejati selalu bersama jamaahnya. Bukanlah seorang pemimpin, yang mampu berdiri tegak dan menopang dirinya sendiri di atas kedua kaki lalu berjalan sendiri. Tidak mungkin. Dengan potensi atau inovasi dari diri seorang pemimpin, namun terwujud dan bertujuan untuk kesejahteraan bersama, orang di sekelilingnya. Perwujudan itu terjadi jika terdapat kolaborasi antara pemimpin (kepala) dan atau jamaahnya (sayap). Ibarat burung yang terbang bebas menuju sarang yang indah, sebuah tujuan.

Pemimpin yang dibutuhkan di zaman milenial harus memiliki kemampuan atau kriteria di antaranya; Digital Mindset, Observer dan Active Listener, Agile, Inclusive, Brave to Be Different, Have a Wide Network. Dari kelima kriteria tersebut, Bunda Hindun Anisah mengupas perihal “inclusive”.

Bunda Hindun Anisah menjelaskan inclusive dengan pola kehidupan pesantren. Beliau memberikan contoh pesantren yang dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi. Organisasi; kumpulan yang memiliki tujuan atau visi yang sama. Sudah tentu dengan kumpulan tersebut, tidak hanya satu individu saja, melainkan individu satu dan lainnya masuk di dalamnya. Dari hal tersebut, bagaimana seorang pemimpin bisa menyatukan perbedaan pemikiran dan cara pandang untuk mencapai kebaikan bersama.

Konsep pesantren di atas mencakup apa itu inclusive. Inclusive menjelaskan seorang pemimpin yang mampu masuk dalam pemikiran orang lain, umpamanya, saat menyikapi masalah atau mencari solusi. Mengutamakan kesetaraan, kita ambil dasarnya yaitu: perbedaan. Sehingga kesetaraan itu perlu, bukan malah mengutamakan kesenjangan dari satu golongan tertentu dalam kelompok. Dan, menghargai pemikiran setiap anggota untuk kepentingan bersama.

Tidak melulu dalam circle yang besar, dari pesantren saja sudah diajarkan untuk bagaimana mengajak orang, memimpin santri lainnya, memahami satu sama lain, bersikap terbuka, memiliki kesempatan yang sama untuk duduk bersama mendiskusikan kebaikan bersama, mencari solusi atas aneka permasalahan.

Di pesantren sudah banyak hal yang dilakukan dengan menerapkan konsep inclusive. Termasuk pesantren Hasyim Asy’ari yang diasuh oleh Bunda Hindun Anisah. Pesantren yang ‘open minded’, baginya.

Pesantren Hasyim Asy’ari terbuka dari sumber manapun, berelasi dengan berbagai background yang berbeda. Suatu waktu, pesantren menerima kunjungan lintas agama. Semata-mata bukan untuk merubah atau memasukkan ideologi yang bertentangan (dengan agama Islam), seperti pandangan beberapa masyarakat yang kurang sepakat. Melainkan, perbedaan itu untuk dipahami dan dimengerti sehingga bisa menerima. Demikianlah pengajaran Bunda Hindun Anisah dalam mebangun pemahaman inclusive di lingkungan santri.

Seseorang bisa memiliki nilai inclusive, tidak harus menunggu dari orang lain. Seperti halnya Bunda Hindun, dimulai dari cara pikirnya. Bagaimana beliau memberi pemahaman kepada santrinya. Sepakat dengan kalimat yang selalu diulang Bunda Hindun, yaitu: Ibda’ Binafsik. Mulailah dengan dirimu sendiri.

Jika seorang individu terpilih dan diberi amanat untuk menjadi seorang pemimpin, otomatis pemimpin inilah yang ikut merajut wajah dan sikap jamaahnya. Pola pikir pemimpin akan berpengaruh pada pola pikir jamaahnya.

Bunda Anisah juga membagikan poin penting, “Tidak ada tujuan lain dari diri selain untuk memberi manfaat terhadap orang lain.”

Kesempatan bersama Bunda sebagai narasumber di forum virtual “Leadership in Global Perspective” cukup berkesan bagi saya. Terlebih, di sana juga ada Ibu Natalia koordinator Peduli Kasih terutama pada para Imigran di Hongkong dan Mr. Jonthon Coulson sebagai dosen Columbia University.  Kedua narasumber selain Bunda Hindun juga memberi pandangan tentang sosok pemimpin.

Mr. Jonthon mengungkapkan seorang pemimpin bukan hanya pemimpin yang memimpin suatu negara atau skala besar. Tapi seorang yang bisa memberi topik di meja makan. Ketika makan bersama di sana ada diskusi untuk sebuah kebaikan, dari anggota lain di meja makan juga bisa menimpali dan menyalurkan ide. That’s great!

Ibu Natalia juga turut memberi pandangan bagaimana seorang pemimpin yang patut menjadi teladan. Pemimpin yang dicontohkan adalah sosok yang berperan sebagai imigran di Hongkong. Penduduk Indonesia yang sama-sama berjuang untuk mendapatkan hak yang layak.

Mereka para imigran, menjadi individu yang memiliki peran sebagai pemimpin. Mereka membuat organisasi kecil. Tujuannya untuk dapat mengajak dan saling memotivasi antarsesama imigran. Pemimpin bagi dirinya sendiri adalah bagaimana dia bertahan dan pemimpin bagi orang lain adalah mengupayakan semangat dalam diri agar dapat menyemangati teman lainnya.

Selain itu, seorang imigran atau individu yang memiliki jiwa leadership yang bagus adalah mereka yang berani memberikan tanggung jawab kepada sesama atau orang lain. Bukan seorang pemimpin dia yang bisa melakukan semuanya dengan tangannya sendiri. Perbedaannya terletak pada bagaimana orang lain dapat melakukan sesuatu secara maksimal dengan support dari sosok pemimpin tersebut.

Ungkapan dari Ibu Natalia dan Mr. Jonthon dapat ditarik kepada poin utama dari Bunda Hindun Anisah. Jamaah atau kumpulan itu bagaimana pemimpinnya. Dan pemimpin itu berangkat dari individu. Perubahan yang diciptakan bersama, bertolak dari perubahan atau awal diri sendiri. Ibda’ binafsik. Tidak bisa menuntut orang lain berubah, lingkungan berubah kalau tidak diri kita sendiri yang memulai dan mengubahnya.

Ibda’ Binafsik untuk Manfaati dan Menerima orang banyak di sekeliling kita.[]

 

[Cat. Penyunting: Tulisan ini membuka diri untuk disanggah, dikritik, atau dibalas dengan perspektif berbeda dari para pembaca–misalnya tentang watak jamaah yang tergantung pada pemimpinnya (yang mana ini sangat patron-centric, cara pandang yang menilai masyarakat hanya sebagai kerumunan, dan secara tak langsung menafikan peran jamaah sebagai kecerdasan kolektif dan memiliki kesadaran individual masing-masing). So, ini masih debatable, atau bahkan paidu-able. Redaksi Metafor membuka diri untuk diskusi umpan balik semacam itu.]

Tags: catatanpemimpinperempuanreportase
ShareTweetSendShare
Previous Post

Ayat-ayat Alam Raya

Next Post

Tontonan dari Bujursangkar

Atssania Zahroh

Atssania Zahroh

Alumni PBSB UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang kini sedang mengabdi di pesantren asalnya. Suka jalan-jalan buat beli momen, ketimbang oleh-oleh. Yang kuno dan klasik, be like! Mung iso belajar nulis:)

Artikel Terkait

Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial
Sosok

Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

30 November 2022

Anthony Giddens adalah mantan Direktur London School of Economics (LSE) yang tercatat sebagai salah satu sosiolog penting dunia menjelang akhir...

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam
Sosok

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam

10 March 2022

Setelah meninggalnya Nabi saw., Islam dipimpin oleh Khulafa’ al-Rasyidun dan diikuti oleh beberapa dinasti selanjutnya mulai dari Umawiyyah, Abbasiyah, sampai...

Tadabbur via Momentum Hujan
Hikmah

Tadabbur via Momentum Hujan

6 March 2022

Sebuah pepatah mengatakan bahwa barang siapa mengenal dirinya, maka dia akan mengenali Tuhannya. Namun, permasalahannya adalah tingkat kesadaran terhadap diri...

Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia
Sosok

Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia

16 February 2022

Arsitek Revolusi Islam, begitulah kata M. Dawam Rahardjo untuk Ali Syari’ati dalam tulisan kecilnya berjudul Ali Syari’ati: Mujahid Intelektual di...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Stanza di Stasiun Juanda

Stanza di Stasiun Juanda

18 April 2021
Tentang Kita di Laman Koran Pagi

Tentang Kita di Laman Koran Pagi

21 March 2021
https://unsplash.com/photos/g4I_Lq-p4o0

Pengguna VPN Bukan Berarti Pecinta Bokep

14 February 2021
Gambar Artikel Serat Badar Lunar

Serat Badar Lunar

21 November 2020
Bukti Pemerintah Serius Menangani Pandemi Covid-19

Bukti Pemerintah Serius Menangani Pandemi Covid-19

9 August 2021
Makassar dalam Arus Niaga Internasional

Makassar dalam Arus Niaga Internasional

13 March 2022
Gambart Artikel : Analisis Puisi Goenawan Muhammad Saya Cemaskan Sepotong Lumpur

Analisis Puisi Goenawan Mohamad “Saya Cemaskan Sepotong Lumpur”

23 April 2021
Berteman dengan Kegagalan

Berteman dengan Kegagalan

7 May 2022
Anak-anak Afrika Sedang Makan di Warung Tegal

Anak-anak Afrika Sedang Makan di Warung Tegal

18 February 2024
Gambar Artikel Jembatan Lamper

Jembatan Lamper

2 November 2020

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In