• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kerjasama
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
Monday, 01 December 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Event Reportase

Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa

Reportase pendek kegiatan kolaborasi Filosotoy dan Warung Sastra

Admin Metafor by Admin Metafor
31 March 2024
in Event, Reportase
0
Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa

sumber gambar: hasil tangkapan layar dari @warungsastra

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

METAFOR.ID – Jumat malam (29/03/2024) telah berlangsung kegiatan “Puasa Puisi feat Mantra-Mantra” hasil kolaborasi antara Filosotoy dan Warung Sastra di daerah Karangwaru, Yogyakarta. Acara tersebut berisi pembacaan puisi dari anggota komunitas Filosotoy maupun dari para audiens yang hadir di lokasi. Kegiatan tersebut bermaksud mengisi bulan puasa Ramadan dengan merayakan puisi bersama-sama.

Menariknya, komposisi lebih dari 30 tamu yang datang bukan hanya dari Yogyakarta saja, tetapi berasal dari banyak tempat, bahkan di luar Tanah Air. Ada yang dari Malang, Jakarta, Ciamis, Bekasi, Surabaya, hingga Portugal. Mayoritas kaum muda dan mahasiswa. Beberapa dari mereka menguji diri dengan maju untuk membacakan karya–baik gubahan sendiri maupun buah tangan sastrawan favorit.

perempuan maupun laki-laki ikut meramaikan acara “Puasa Puisi” diiringi alunan biola (gambar: dok.pribadi/mnw)

Sajak-sajak dan puisi-puisi yang dibacakan pun bersifat lintas-bahasa. Puisi bahasa Indonesia menjadi porsi paling banyak. Namun begitu, ada yang melantunkannya dalam bahasa Jawa dan bahasa Portugal. Juga dalam setiap pembacaan, para penampil akan ditemani oleh instrumen biola syahdu yang disekondani Kukuh Basuki.

Baik laki-laki maupun perempuan sama berkontribusi memeriahkan malam itu. Sebagian dari mereka mengaku baru pertama kali membacakan puisi di depan umum–sesuatu yang membuat tuan rumah mengapresiasi urun-suara dari mereka.

“Senang sekali perhelatan malam puisi bisa kembali berlangsung ramai. Ada banyak sekali puisi yang dilantunkan. Mulai dari puisi Indonesia, puisi Arab, puisi Portugal, sampai puisi Jawa. Apresiasi untuk teman-teman yang berani membaca puisi untuk pertama kali. Sungguh malam yang syahdu!” Tulis akun @warungsastra di unggahan Instagram.

Sumber: hasil tangkapan layar di Instagram @warungsastra

Komunitas Filosotoy sendiri (akun: @klubfilosotoy), sebagai informasi, adalah lingkar komunitas berbasis di Yogyakarta yang menjadi ruang berkumpul membedah buku, isu, wacana dan fenomena di meja tongkrongan. Acara “Puasa Puisi” kali ini adalah yang kedua–perhelatan pertama berlangsung 15 Maret 2024.

 

suasana dari sudut Warung Sastra (dok.warungsastra)

Sedangkan Warung Sastra adalah toko buku yang berdiri sejak 2017 dan memulai usahanya dari jual-beli buku secara daring. Kini toko buku yang dirintis Andre dan Bagus sedari fase akhir perkuliahan sarjana itu sudah memiliki tempat untuk dikunjungi dan menyediakan juga hidangan makanan, kopi, dan penyetan. Tagline usaha mereka: “buku, kopi dan penyetan”. Ruang temu yang cocok untuk bersitukar ide, menjalin kolaborasi, dan kerja-kerja literasi dan kebudayaan. Itu karena kita teringat tulisan Tan Malaka:

“Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu, dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi”.

Tapi, ya, kalau sedang ada rezeki, mbok ya boleh banget beli kopi atau penyetan, biar perut sedikit terisi dan lebih kuat baca buku atau puisinya. Heuheu.*[MnW/29-03-2024]

 

Tags: filosotoykegiatan sastrapembacaan puisipuisireportasewarung sastrayogyakarta
ShareTweetSendShare
Previous Post

Aku Merangkum Desember

Next Post

Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1

Admin Metafor

Admin Metafor

Artikel Terkait

Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
Reportase

Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina

27 November 2025

—Selama lebih dari tujuh dekade, rakyat Palestina hidup dalam realitas yang suram. Mereka mengalami perpaduan maut antara pendudukan militer, pemutusan...

Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
Reportase

Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”

24 November 2025

YOGYAKARTA—Konflik tidak setara yang berlangsung antara Israel dan Palestina kembali menjadi pusat perhatian global setelah gelombang kekerasan pasca 7 Oktober...

Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
Reportase

Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan

29 July 2025

Sulit dibayangkan sebelumnya bahwa sebuah manga asal Jepang bisa menjadi bahan diskusi serius dalam forum akademik luar ruangan dan komunitas,...

Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata
Reportase

Siasat Bersama Wong Cilik dan Upaya Menginsafi Diri: Sebuah Perjamuan dengan Sindhunata

15 June 2025

"Rasionalitas mitos itu jangan disepelekan." —Sindhunata, Mahanani, 4 Juni 2025 Saat Romo Sindhu mengucapkan itu, seketika saya terhenyak. Sedikit merinding....

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta

Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta

24 May 2024
Soledad

Soledad

7 September 2021
Gambar Artikel Keraguan dalam Keyakinan

Keraguan dalam Keyakinan

2 December 2020
Gambar Artikel Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

11 January 2021
Gambar Artikel Puisi Musafir yang Selesai

Musafir yang Selesai

25 January 2021
Gambar Artikel Anomali Rokok dan Sepak Bola

Anomali Rokok dan Sepak Bola

8 January 2021
Gambar Artikel Puisi Tentang Pandemi : Puisi-Puisi Fajar Sedayu (Yogyakarta)

Puisi-Puisi Fajar Sedayu (Yogyakarta)

31 October 2020
Eufemisme dan Sarkasme di Era Orla, Orba, dan Oref

Eufemisme dan Sarkasme di Era Orla, Orba, dan Oref

10 October 2021
Tiada yang Bakal Dirindu

Tiada yang Bakal Dirindu

28 January 2022
Tamu

Tamu

10 July 2022
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Mempersenjatai Trauma: Strategi Jahat Israel terhadap Palestina
  • Antony Loewenstein: “Mendekati Israel adalah Kesalahan yang Memalukan bagi Indonesia”
  • Gelembung-Gelembung
  • Mengeja Karya Hanna Hirsch Pauli di Museum Stockholm
  • Di Balik Prokrastinasi: Naluri Purba Vs Tuntutan Zaman
  • Pulau Bajak Laut, Topi Jerami, dan Gen Z Madagaskar
  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu

Kategori

  • Event (14)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (12)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (66)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (53)
  • Metafor (217)
    • Cerpen (55)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (49)
    • Gaya Hidup (26)
    • Kelana (13)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Tulisan
  • Kru
  • Kontributor
  • Hubungi Kami

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Kami
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Hubungi Kami
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.