Buku yang saya pegang ini berjudul lengkap “Manusia Adimanusia: Sebuah Komedi dan Sebuah Filsafat”, salah satu mahakarya Bernard Shaw yang begitu apik. Gaya penulisan Shaw menggunakan model dialog antartokoh dan menggunakan alur maju. Ada beberapa tokoh penting di dalamnya yaitu: Pak Ramsden, Octavius, Tanner, dan Annie.
Ramsden adalah teman lama ayahnya Annie dan seorang bapak-bapak yang kata dia sendiri berpikiran paling maju pada masa muda hingga masa tuanya. Sementara Octavius, Tanner, dan Annie adalah pemuda-pemudi dan sahabat karib dalam alur cerita. Pada putaran konflik pertama, Annie adalah sosok wanita yang baru saja yatim. Kemudian yang menjadi masalah adalah mendiang ayahnya mewasiatkan bahwa Pak Ramsden dan Tanner yang merupakan sahabat kecil Annie menjadi wali Annie.
Dalam hal ini, Pak Ramsden yang sejak awal sudah membenci Tanner ia mengajak diskusi Tanner dan Annie siapa yang berhak menjadi wali tunggal. Karena ini menyangkut kehidupan Annie, maka Pak Ramsden dan Tanner menyerahkan keputusan di tangan Annie, siapa yang berhak menjadi walinya. Namun rencana Pak Ramsden dan Tanner tidak berjalan mulus. Sebab si Annie ini tipikal perempuan yang taat, pasrah, dan berbakti kepada orang tuanya. Ia tidak sanggup memilih wali di antara keduanya, karena ini merupakan wasiat terakhir dari sang ayah.
Lalu pada putaran konflik yang kedua. Octavius si pemuda yang baik hati nan pintar ini, tergila-gila pada Annie. Dalam dialog dan gerak-gerik mereka berdua tampak sebagai dua insan yang saling mengasihi. Namun pada akhir ceritanya siapa yang menyangka bahwa si Annie lebih jatuh cinta pada Tanner.
Padahal, Tanner selalu mengatakan dan menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi di hadapan Annie bahwa Annie adalah sosok perempuan yang seperti ular boa yang suka memangsa, macan, gajah, dan laba-laba yang mengincar siapa saja untuk dimangsanya. Bahkan tak jarang Tanner adu debat dan menjelek-jelekkan Annie di hadapan Annie dan Octavius yang tergila-gila itu.
Tanner selalu mewanti-wanti Octavius agar tidak dimangsa oleh Annie. Tanner selalu mengungkapkan bahwa ia ingin menjadi manusia yang bebas (Adimanusia), tidak ada satu pun yang berhak memerintah atau memperbudaknya. Misalnya menikah. Ia menganggap bahwa pernikahan atau percintaan antara dua insan adalah sebuah belenggu.
Dia tidak pernah setuju dengan suatu ikatan pernikahan, karena ia merasa bahwa suatu pernikahan adalah suatu perangkap yang memperbudak dirinya dari sang kekasih. Ia harus mencari nafkah keluarga, tidak boleh main mata dengan perempuan lain, dan belenggu-belenggu lainnya yang ditimbulkan oleh sang kekasih. Karena itulah ia selalu menghindari sejauh mungkin perempuan-perempuan termasuk sahabatnya sendiri, Annie, terutama dalam urusan percintaan.
Pemikirannya yang demikian bukan tanpa dasar. Tanner pada masa remajanya adalah sosok yang gila cinta dan brutal. Dia selalu bercerita tentang kebejatannya pada Annie. Dan yang paling terakhir, Tanner berpacaran dengan salah satu sahabat Annie, dan yang mengacaukannya adalah si Annie karena diancam. Annie tahu betapa kebejatannya si Tanner, makanya ia berusaha menyelamatkan sahabat perempuannya itu dari tingkah polah Tanner.
Hingga kemudian, Tanner tahu bahwa yang mengacaukan percintaannya adalah Annie. Dan semenjak itulah ia sangat membenci Annie sekaligus dunia percintaan. Ia tidak mau lagi merasakan pedihnya sebuah percintaan. Ia hanya ingin merasakan keindahan-keindahan dan kenikmatan yang abadi. Ia juga mengatakan bahwa seorang kekasih pun yang cantik nan jelita, pada usia tuanya juga tidak akan cantik lagi. Dengan alasan itulah ia selalu lari dari sebuah percintaan itu.
Nah, dalam kisah ini si Tanner sebenarnya sedang mengalami Ayangophobia, yakni sebuah fobia yang ditimbulkan oleh ‘ayang’ (salah satu panggilan mesra kekinian). Ia mengidap penyakit ini sejak remaja hingga dewasa dan merubah jalan pikirnya secara total terhadap sebuah pertalian cinta. Namun siapa sangka, saya pun sebagai pembaca tidak pernah menduga bahwa pada akhir ceritanya Tanner dan Annie menikah.
Dan yang menjadi pemenang adalah Annie, karena saking kuatnya rasa cintanya pada Tanner yang selalu memperlakukannya dengan sangat tidak baik. Dan pada akhirnya Tanner mengaku kalah pada kuatnya cinta Annie. Lalu Octavius, dengan ke-gentle-annya, ia mengikhlaskan Annie pada sahabatnya sekalipun hatinya patah dan remuk.[]
Data Buku
Judul Buku: Manusia Adimanusia: Sebuah Komedi dan Sebuah Filsafat
Judul Asli: Man and Superman: A Comedy and A Philosophy
Penulis: George Bernard Shaw
Penerjemah: Akhmad Santoso
Penerbit: Narasi-Pustaka Promethea
Cetakan/Tahun/Tempat terbit: Cet. 1/ 2017/ Yogyakarta
Halaman: ii + 348 hlm.