Diriku ini Eretria, cukup itu jangan usut lagi
Aku menggeram sangat panjang
Di celah jung yang mengapung pada lautmu
Ketika langit perlahan menghisap lajur kehibukan
Di Fiat Tagliero dapat kau saksikan
Mata hatiku menyepuh burung-burung bikinan para pendayung
Separuh wajahku adalah jelmaan dewa ruci
Dalam atmaku ada seorang bayi meronta-ronta minta susu
Raung tangisnya bergemuruh buat waktu tipis ini runtuh
Di atas tanahku ada cahaya berlabuh
Daun-daun jatuh dan tumbuh sepanjang detik
Ada bisikan yang berdenting memasuki gerbang kotaku
Para pendayung itu
Meremas bisikan itu
Kemudian melemparkannya ke arah cakrawala
2020
BUAT ALINA
Ku letakkan matahari diatas meja
Ku iris-iris bagai sebutir tufah cina
Ke jadikan rembulan sebagai lalapan
Ku kunyah dengan datar yang basah
Ketika itu
Cinta menjadi lauk paling lezat
Sekaligus racun paling nikmat
Sayangku…
2020
PADA SEBUAH LANGKAH
Engkau dengar derap
Dan kelebat bayang dalam temaram
Seribu langkah kuayun tanpa arah
Dengan hati yang gamang dan cakap serampangan
Di atas matahari memandang
Mimpi-mimpi yang berpusing sekitar kepalaku
“Hanya tersisa secuil waktu”
Aku harus bagaimana,berbuat apa
Cahaya tak lagi memandu jalanku
Dalam kekalutan ini
Dimanakah uluran tangan Yang Sejati
Aku sudah bertahan
Dari badai topan juga gelegak lautan
Birahi sudah ku jinakkan
Tapi kenapa aku seperti ditaburi serbuk-serbuk nir
Selain pasrah
Dengan apa aku lawan gejolak gelisah
2020
SENJA ITU IBU
Senja itu ibu
Tiba-tiba
Terbungkus nganga cahaya
Cahaya itu dapat melesat kesana
Sebab di topang kesepian,juga semesta pada sayapmu
Senja itu ibu
Tak bisa kita jangkau
Ibu langkahku
Perlahan mengayun ke sluruh risau
Dalam usia pada hari-hari merdeka
Ibu, berbalut bayang matahari yang kerdil ini
Aku akan peristri
Senja dan sebuah semenanjung yang sepi
2020
RINDUKU PADA TAUFIQ ISMAIL
Rinduku pada gua
Adalah rindu sarang laba-laba
Dan tai kelelawar yang begitu menyengat baunya
Rinduku pada sungai
Adalah rindu mekar teratai
Yang tergunjang hebat
Kala hujan turun lebat
Rinduku pada gadingsari
Adalah rindu berputarnya roda pedati
Yang kadang terantup batu
Di jalan yang dijuluki jegongan sewu
Rinduku pada Taufiq ismail
Adalah rindu ikan kepada umpan di kail
Yang ia makan secul demi secuil
2020
TANAH PUTIH
Sambil tersenyum
Lelaki itu mengutuk geram
Cahaya yang membayang diatas pendiangan
Diatas tanah itu,tercium aroma
Sebuah negri yang takkan tertaklukan
Dan pohon-pohon melengkapkan usia
Dan batu-batu menjegal kehidupan
Menuju baqa
Lelaki itupun diam
Hanyut dalam lamunan
Sukmanya mengejar matahari
Ketika kenangan murung menyambangi hati
2020
SEBUAH SAJAK CINTA YANG SEDERHANA
Sebab aku sangat mencintamu
Maka tak ada senoktah pun keinginan untuk memilikimu
Kutanam nyawaku tepat di depan jantungmu
Agar setiap sayatan yang mengenaimu
Dapat aku tangkis slalu
Biar aku yang berdarah dan terkoyak dahulu
Setiap kali ku dengar namamu
Ingatan ku seperti di bimbing terbang
Menuju perjamuan bunga-bunga
Dan mega basah yang memayunginya
Lazuardi yang takkan fana
Cinta yang asing ini
Begitu kejam menyeretku pada jurang rindu tak bertepi
Kepada puisi yang senantiasa terjamah sepi
Kepada aroma bunga yang wanginya menindas duka lara
Sebab aku sangat mencintamu
Maka tak ada senoktah pun keinginan untuk memilikimu
Sebab karenanya
Cintaku takkan mampu dijerat waktu
Biar kau abadi dalam puisi
2020
SAJAK SEDERHANA DI BERINGHARJO
Kulihat beberapa orang dengan celana kumal dan lusuh,wajah lelah bersitegang dengan urat-urat kemiskinan, keresahan yang tak berkesudahan. Mereka bersijingkat kembali, lelahnya menggugur,dengan penuh keyakinan ia pungut sampah disekitarnya “sampah bukan sebuah buangan, ia adalah sesuatu yang berpindah tahapan” gumamku, ku beri orang itu selembar uang lima ribu, ia berkata padaku” ku doakan kau sampai anak cucumu”
Kulihat beberapa orang memanggul karung-karung hilir mudik memasuki pelataran pasar untuk menghantar. Mereka dengan sigap dan teratur menaiki anak tangga menuju los-los di lantai atas, menghantarkan sesuatu yang menjadi sebab dapat gaji, gajinya upah yang rendah. Kuberi mereka uang lima ribu, salah seorang berkata padaku “semoga Tuhan melindungimu” lainya berkata padaku “akankah kau malaikat putih itu?” semoga tuhan melimpahkan maunahNya kepada kita.
2020
SAJAK ETIKA SEDERHANA
Jika suka mengadu domba
Akan dicampakkan dari cahaya
Jika suka menyalahgunakan kekuasaan
Tunggulah gelombang pemberontakkan
Jika suka menimang nafsu akan memanggul beban keinginannya sendiri
Jika suka menebar jarring fitnah
Akan terjerat dalam linkarang kebencian
2020
IMPIAN
Impian bagai riak-riak ombak
Memukul-mukul jasad
Juga seperti matahari yang memanggang badan
Tak bisa kau pungkiri cakrawala terbentang lapang
Nampakkan luka,sembunyikan bunga-bunga
2020