slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Ode untuk Martir Pengetahuan: Puisi-puisi Moch Aldy MA - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sunday, 1 June, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Ode untuk Martir Pengetahuan: Puisi-puisi Moch Aldy MA

Moch Aldy MA by Moch Aldy MA
11 January 2023
in Puisi
1
Ode untuk Martir Pengetahuan: Puisi-puisi Moch Aldy MA

Sumber Ilustrasi: https://www.behance.net/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Tanpa Musik, Mungkin, Hidup Tinggallah Kesunyian yang Nauseatik

: Ludovico Einaudi

instrumen experience tiba
ke telingaku, seperti seseorang
yang kukenal lama. tanpa sangsi,
menyelinap melalui jendela-sadarku:
menggotong kesadaranku—ke hari
pemakamanku, hari di mana langit
memasang wajah mendung—tanpa
jawaban akan hujan. lalu ia memutar,
seluruh lanskap waktuku—serupa film
teatrikal & kolosal dengan sentuhan
efek sinematik; yang pada gilirannya,
secara irasional, menabur momen puitik—
pada muramnya puisi-puisiku, yang
tak pernah bisa membayangkan …
bagaimana jadinya—bagaimana jika
musik tak pernah ada, tak menenangkan,
atau tak mampu jadi rute pelarian
bagi kesunyian manusia?

(2021)

 

L’esprit de l’escalier

malam itu, kita bercipokan j’antjoque enaknya. tapi lupa selalu saja ingat buat hampiri tempurung memoriku. aku lupa tenggelamkan harap-harap cemasku—dalam-dalam—di dahimu, misalnya. kau lupakan tata permainan bahasamu. dunia mengeras-menyeru jadi dunia! sebab tanda baca yang seru, sepertinya. Wittgenstein lupa, kata-kata mungkin bukan semen. & bahasa tentu bukan coran. mungkin adonan cireng yang punya komposisi: 250 gram(atika) tepung tapi-oke-ya, 1 siung komunikator, 1 siung komunikan, 3 sendok makan perdebatan langue-parole; bagaimana bisa love adalah cinta?

entah berapa kuintal ketololan yang tercipta dari puing-puing menara babel yang rungkad. aku lupa. aku lupa. aku lupa berapa banyak ketersesalan. yang menyebar ke bagian paling sinting, paling anjing, dari lamunan yang hasilkan keadaan-tak-menyenangkan. bahasa tak pernah lupa untuk sengaja ketinggalan kereta. tapi apakah filsafat bahasa > apa + ? = hmmm, ya¿

(2023)

 

Pura-pura Surealiasma

di kulkas, Bosch melukis replika neraka.
tak mungkin Rimbaud tidur siang ini.
& menulis seperti seorang waras.
awas! Verlaine kokang revolver
bukan tanda tawa.
mau kau bawa ke mana surealisma itu?
bawa koper ini, & masukan: 1 per 1
manifesto Breton, 1500 bangkai
waktu berbau Dalí, 7 kuintal apel hijau
Magritte, 536 helai gaun tehuana
berwarna Kahlo, & kubisme Picasso
yang paling biru.

tapi neraka adalah lukisan fresko
di langit-langit bahasa— ketika tak ada
yang mampu dipeluk lagi kecuali agama.
Baudelaire masih jackpot, ya?

dada! dada! kata Duchamp, dengan tendensi
tirukan suara air seni di bawah konvensi
estetika realisma.

 

(2022)

 

Ode untuk Martir Pengetahuan

bagi masyarakat yang picik & puritan, berbeda isi kepala adalah bencana. tapi cahaya … memanglah kelelawar vampir yang akan mampir—hampir di setiap era, di setiap zaman—menagih darah-darah pengorbanan, meminta tumbal dengan banal: Socrates, Giordano, Hypatia dari Alexandria, Galileo, Campanella, Al-Hallaj, Spinoza, Siti Jenar, & tokoh-tokoh lain yang … tak pernah dicatat sejarah—adalah buktinya.

mari langitkan berjuta surah al-fatihah, mari berdoa: semoga tuhan sisakan satu surga paling firdaus—untuk mereka yang rela berkorban demi perubahan-pencerahan.

 

(2022)

Tags: metaformoch aldy mapuisisajaksastra
ShareTweetSendShare
Previous Post

Ruang Tunggu: Puisi-puisi Habib Muzaki

Next Post

Mengenali Karakter Orang Lewat Tulisan Tangan

Moch Aldy MA

Moch Aldy MA

Lahir di Bogor, Jawa Barat—pada 27 Maret 2000. Pengarang; Founder Gudang Perspektif; Editor-Ilustrator Omong-Omong Media; & Penerjemah paruh-waktu. Bisa disapa melalui: email-genrifinaldy@gmail.com; instagram-@genrifinaldy; twitter-@mochaldyma

Artikel Terkait

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
Puisi

Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya

26 May 2025

belum genap pagi belum genap pagi, belum genap jajanan cuma ganjil-ganjil di hati dan lubang-lubang memenuhi sanubari menjadi tak sampai,...

Penjual Susu dan Puisi Lainnya
Puisi

Penjual Susu dan Puisi Lainnya

2 June 2024

Hikayat Junjungan Kita; Husain ini seruan bergema di dinding padam Terowongan Husain adalah sejarah peradaban jin, manusia, malaikat, dan Tuhan....

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
Puisi

Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya

5 April 2024

KANDANG MENJANGAN MENGGUGAT Otakmu gemetar merangkai tangkapan. Menyuntingnya, bahkan sebelum menyusunnya. Seakan aku bukanlah hal konkret dan kau perlu membangunku....

Aku Merangkum Desember
Puisi

Aku Merangkum Desember

30 March 2024

Aku Merangkum Desember desember. persis. mendungnya langit dengan matamu. kilat-kilatan petir mengiringi gerimis di matamu. tersedu-sedan. hujan mulai deras. pun...

Comments 1

  1. Pingback: Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya - Metafor.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Gambar Artikel Seringai Pedih yang Ia Tulis

Seringai Pedih yang Ia Tulis

28 December 2020
Mati dan Pagi Hari di Cikajang

Mati dan Pagi Hari di Cikajang

24 April 2022
Pencarian di Sudut Rindu

Pencarian di Sudut Rindu

1 December 2021
Gambar Artikel Jembatan Lamper

Jembatan Lamper

2 November 2020
https://unsplash.com/photos/WXeJcabNzhE

Bunuh Diri, Maut, dan Puisi

14 February 2021
Penulis Muda yang Pernah Putus Asa

Penulis Muda yang Pernah Putus Asa

6 April 2022
Gambar Artikel Puisi Aku Telah Bermimpi

Aku (Telah) Bermimpi

26 January 2021
Gambar Artikel Kucing Liar

Kucing Liar

18 November 2020
Abraham Maslow: Redefinisi Kebahagiaan Melalui Peak Experience

Abraham Maslow: Redefinisi Kebahagiaan Melalui Peak Experience

4 February 2021
4 Alasan Fundamental Mengapa Kita Perlu Membaca

4 Alasan Fundamental Mengapa Kita Perlu Membaca

3 April 2022

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In