• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Minggu, 14 September 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Metafor Puisi

Ode untuk Martir Pengetahuan: Puisi-puisi Moch Aldy MA

Moch Aldy MA by Moch Aldy MA
11 Januari 2023
in Puisi
1
Ode untuk Martir Pengetahuan: Puisi-puisi Moch Aldy MA

Sumber Ilustrasi: https://www.behance.net/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Tanpa Musik, Mungkin, Hidup Tinggallah Kesunyian yang Nauseatik

: Ludovico Einaudi

instrumen experience tiba
ke telingaku, seperti seseorang
yang kukenal lama. tanpa sangsi,
menyelinap melalui jendela-sadarku:
menggotong kesadaranku—ke hari
pemakamanku, hari di mana langit
memasang wajah mendung—tanpa
jawaban akan hujan. lalu ia memutar,
seluruh lanskap waktuku—serupa film
teatrikal & kolosal dengan sentuhan
efek sinematik; yang pada gilirannya,
secara irasional, menabur momen puitik—
pada muramnya puisi-puisiku, yang
tak pernah bisa membayangkan …
bagaimana jadinya—bagaimana jika
musik tak pernah ada, tak menenangkan,
atau tak mampu jadi rute pelarian
bagi kesunyian manusia?

(2021)

 

L’esprit de l’escalier

malam itu, kita bercipokan j’antjoque enaknya. tapi lupa selalu saja ingat buat hampiri tempurung memoriku. aku lupa tenggelamkan harap-harap cemasku—dalam-dalam—di dahimu, misalnya. kau lupakan tata permainan bahasamu. dunia mengeras-menyeru jadi dunia! sebab tanda baca yang seru, sepertinya. Wittgenstein lupa, kata-kata mungkin bukan semen. & bahasa tentu bukan coran. mungkin adonan cireng yang punya komposisi: 250 gram(atika) tepung tapi-oke-ya, 1 siung komunikator, 1 siung komunikan, 3 sendok makan perdebatan langue-parole; bagaimana bisa love adalah cinta?

entah berapa kuintal ketololan yang tercipta dari puing-puing menara babel yang rungkad. aku lupa. aku lupa. aku lupa berapa banyak ketersesalan. yang menyebar ke bagian paling sinting, paling anjing, dari lamunan yang hasilkan keadaan-tak-menyenangkan. bahasa tak pernah lupa untuk sengaja ketinggalan kereta. tapi apakah filsafat bahasa > apa + ? = hmmm, ya¿

(2023)

 

Pura-pura Surealiasma

di kulkas, Bosch melukis replika neraka.
tak mungkin Rimbaud tidur siang ini.
& menulis seperti seorang waras.
awas! Verlaine kokang revolver
bukan tanda tawa.
mau kau bawa ke mana surealisma itu?
bawa koper ini, & masukan: 1 per 1
manifesto Breton, 1500 bangkai
waktu berbau Dalí, 7 kuintal apel hijau
Magritte, 536 helai gaun tehuana
berwarna Kahlo, & kubisme Picasso
yang paling biru.

tapi neraka adalah lukisan fresko
di langit-langit bahasa— ketika tak ada
yang mampu dipeluk lagi kecuali agama.
Baudelaire masih jackpot, ya?

dada! dada! kata Duchamp, dengan tendensi
tirukan suara air seni di bawah konvensi
estetika realisma.

 

(2022)

 

Ode untuk Martir Pengetahuan

bagi masyarakat yang picik & puritan, berbeda isi kepala adalah bencana. tapi cahaya … memanglah kelelawar vampir yang akan mampir—hampir di setiap era, di setiap zaman—menagih darah-darah pengorbanan, meminta tumbal dengan banal: Socrates, Giordano, Hypatia dari Alexandria, Galileo, Campanella, Al-Hallaj, Spinoza, Siti Jenar, & tokoh-tokoh lain yang … tak pernah dicatat sejarah—adalah buktinya.

mari langitkan berjuta surah al-fatihah, mari berdoa: semoga tuhan sisakan satu surga paling firdaus—untuk mereka yang rela berkorban demi perubahan-pencerahan.

 

(2022)

Tags: metaformoch aldy mapuisisajaksastra
ShareTweetSendShare
Previous Post

Ruang Tunggu: Puisi-puisi Habib Muzaki

Next Post

Mengenali Karakter Orang Lewat Tulisan Tangan

Moch Aldy MA

Moch Aldy MA

Lahir di Bogor, Jawa Barat—pada 27 Maret 2000. Pengarang; Founder Gudang Perspektif; Editor-Ilustrator Omong-Omong Media; & Penerjemah paruh-waktu. Bisa disapa melalui: email-genrifinaldy@gmail.com; instagram-@genrifinaldy; twitter-@mochaldyma

Artikel Terkait

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
Puisi

Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya

7 September 2025

Ketika Kita Sama-Sama Telanjur Tinggal kau mengikat sepatumu di teras aku mengikat napas agar tidak membentur kalimatmu di antara kita...

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
Puisi

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya

14 Agustus 2025

Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya setiap malam ia menyetrika tubuhnya di depan kaca mencari lipatan-lipatan yang membuat lelaki itu malas pulang...

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
Puisi

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025

Hisap Aku hingga Putih bulan merabun serbuk langit bebal pohon dan batu tak bergaris hitam coreng malam yang sumuk punggung...

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
Puisi

Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya

20 Juli 2025

Status Baru Ibu Ia tidak menangis di depan siapa pun. Tapi aku tahu, ada yang basah tiap kali ia mencuci...

Comments 1

  1. Ping-balik: Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya - Metafor.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Bumi Rantau dan Hilangnya Pengharapan

Bumi Rantau dan Hilangnya Pengharapan

8 Desember 2021
Gambar Artikel Puisi Selamanya Laut. Kumpulan Puisi Faris Al Faisal

Selamanya Laut

14 Januari 2021
Gambar Artikel Tuntunan atau Tips Merayakan Valentine untuk Jomblo

Tuntunan Merayakan Bulan Asmara ala Jomblo

17 Februari 2021
Tempat: Kenangan dan Seisinya

Tempat: Kenangan dan Seisinya

28 Januari 2021
https://unsplash.com/photos/WXeJcabNzhE

Bunuh Diri, Maut, dan Puisi

14 Februari 2021
Gambar Artikel Lirih Menangis

Lirih Menangis

17 Januari 2021

Angklung: Warisan Budaya Sunda

6 Desember 2021
Gambar Artikel Mengapa Jamie Vardy Layak Jadi Guru Untuk Kaum Pekerja?

Mengapa Jamie Vardy Layak Jadi Guru untuk Kaum Pekerja?

20 November 2020
Gambar Artikel Puisi Dengan Angin

Dengan Angin

19 Januari 2021
Perempuan Sumba dan Budaya Kawin Tangkap

Perempuan Sumba dan Budaya Kawin Tangkap

23 Juni 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway
  • Selain Rindu, Apa Lagi yang Kaucari di Palpitu?
  • Status Baru Ibu dan Puisi Lainnya
  • Bentuk Cinta Paling Tenang dan Tak Ingin Jawab

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (214)
    • Cerpen (53)
    • Puisi (141)
    • Resensi (19)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (71)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.