slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Saturday, 31 May, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Inspiratif Sosok

Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

Heri Bayu Dwi Prabowo by Heri Bayu Dwi Prabowo
30 November 2022
in Sosok
0
Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

Ilustrasi gambar https://zetland.imgix.net

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Anthony Giddens adalah mantan Direktur London School of Economics (LSE) yang tercatat sebagai salah satu sosiolog penting dunia menjelang akhir abad 20. Giddens lahir pada 18 Januari 1938. Ia pernah belajar di Universitas Hull, London School Economics, dan Universitas London. Giddens pernah diangkat sebagai dosen di Universitas Leicester pada tahun 1961, dosen di Universitas Cambridge dan sebagai fellow di King’s College, hingga pada tahun 1985 Ia diangkat sebagai Profesor Sosiologi di Universitas Cambridge.

Giddens telah menulis lebih dari 57 judul buku, seperti karya fenomenalnya berjudul  The Class Structure of Advanced Society (1975), A Contemporary Critique of Historical Materialism (1981), The Consitution of Society : Outline of the Theory of Structuration (1984), Modernity and Self-Identity (1991) dan Transformation Intimacy (1992). Di luar pendidikan, Giddens juga dikenal sebagai orang yang memberi warna penting bagi perkembangan dunia politik di Eropa dan dunia (Rianayati Kusmini P, 2019: 66).

 

Strukturasi Sosial

Pandangan Anthony Giddens tentang strukturasi dalam ilmu sosial berlatar belakang dari kegelisahannya atas pendekatan fungsionalisme, strukturalisme, dan post-strukturalisme (Haryanto, 2014: 59). Menurutnya, meskipun beberapa pendekatan sebelumnya pun berupaya untuk mengekspresikan fenomena sosial secara alami, namun hubungan antara pelaku (agen) dan struktur bukanlah suatu dualisme (sesuatu yang berlawanan), melainkan bersifat dualitas atau timbal balik.

Agen sendiri adalah pelaku sosial berpengetahuan tinggi dan mempunyai kecakapan untuk memahami tindakannya sendiri. Agen berperan aktif dalam membentuk struktur sosial di sepanjang ruang dan waktu. Sedangkan struktur menurutnya adalah medium sekaligus hasil dari interaksi sosial. Maksudnya adalah bahwa dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari, kita menggunakan struktur-struktur, yang mana seolah-olah struktur-struktur itu adalah seperangkat aturan dan beragam sumber daya. Ketika kita mengikuti aturan-aturan ini, secara otomatis–kita dalam pengertian tertentu–telah menciptakan struktur sosial tersebut.

Agen dan struktur tidaklah dapat dipahami secara terpisah satu sama lain. Keduanya bukanlah fenomena yang bisa berdiri sendiri (dualisme), akan tetapi mencerminkan adanya hubungan timbal balik di antara keduanya (dualitas). Dualitas sendiri merupakan suatu pandangan yang aktif dan dinamis tentang struktur sosial sebagai sesuatu yang tersusun dari agen-agen sosial yang berpengetahuan yang berulang kali menggunakan seperangkat aturan-aturan dan sumber-sumber daya.

Singkatnya, ketika bertindak dalam aneka situasi sosial, para aktor-aktor sosial (agen) menggunakan aturan-aturan atau isyarat-isyarat sosial (struktur), di mana dalam menggunakan isyarat-isyarat ini dan sekaligus mengulang-ulangnya, maka aturan pun tercipta (diciptakan). Hal inilah yang disebut dengan penciptaan struktur sosial secara berulang-ulang.

Sehingga, strukturasi sosial merupakan kondisi untuk menjelaskan bagaimana tatanan sosial mempunyai hubungan dualitas antara pelaku (agen) dengan struktur (seperangkat aturan dan atau berbagai sumber daya). Yang mana, hubungan dualitas dalam reproduksi sosial ini dijelaskan oleh Anthony Giddens menjadi tiga tingkat kesadaran atau tiga tingkat dimensi internal dalam diri manusia.

Ketiga tingkat kesadaran dalam diri manusia. Pertama, tingkat kesadaran kognisi atau motivasi tidak sadar (berupa keinginan atau kebutuhan manusia yang berpotensi mengarahkan pada tindakan). Kedua, tingkat kesadaran diskursif (berupa pengetahuan tindakan manusia yang bisa diperjelas dan diperinci). Ketiga, tingkat kesadaran praktis (pengetahuan manusia yang perlu dipertanyakan kembali). Melalui tingkat kesadaran praktis inilah sebagai kunci untuk memahami bagaimana berbagai tindakan dan praktik sosial masyarakat lambat laun menjadi struktur sosial yang tecipta (diciptakan), di mana struktur (aturan dan sumber daya) mampu mengekang sekaligus memampukan praktik sosial masyarakat (Thoyibbah 2016: 140).

 

Kritik Terhadap Strukturasi

Teori struktural yang ditawarkan Anthony Giddens sebagai tindakan represif atas dualisme struktur tidak terlepas dari kelemahannya dalam menjelaskan posisi dualitas itu sendiri. Di mana perkembangan skema dualitas dengan cepat bergeser ke satu posisi di mana muncul suatu dualisme di antara dua sudut pandang, yaitu sudut pandang “struktural”, di mana “tindakan strategis” tercakup, dan sudut pandang yang lain berupa “tindakan strategis” di mana “struktur” termasuk didalamnya (E. Setiyawati A 2012:50). Jika dikaitkan dengan era sekarang, paradigma seperti ini akan menimbulkan bias bagi kalangan proletariat, dan pada akhirnya memunculkan konflik kelas sebagai pembenaran atas tindakan amoral bersama, alih-alih menjunjung nilai persamaan sosial di antara keduanya.[]

Tags: agensiAnthony Giddenssosokstrukturasiteori sosial
ShareTweetSendShare
Previous Post

Mengapa Perlu Membaca Sastra?

Next Post

Ruang Tunggu: Puisi-puisi Habib Muzaki

Heri Bayu Dwi Prabowo

Heri Bayu Dwi Prabowo

Mahasiswa ngapak asal Banyumas yang sedang menjalani studi tingkat lanjut Magister di UIN Sunan Kalijaga, konsentrasi Psikologi Pendidikan Islam. Untuk berhubungan langsung dengannya bisa melalui akun medsos ig: @heribdp . 

Artikel Terkait

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam
Sosok

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam

10 March 2022

Setelah meninggalnya Nabi saw., Islam dipimpin oleh Khulafa’ al-Rasyidun dan diikuti oleh beberapa dinasti selanjutnya mulai dari Umawiyyah, Abbasiyah, sampai...

Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia
Sosok

Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia

16 February 2022

Arsitek Revolusi Islam, begitulah kata M. Dawam Rahardjo untuk Ali Syari’ati dalam tulisan kecilnya berjudul Ali Syari’ati: Mujahid Intelektual di...

Menyikapi Pemikiran Barat Seperti Jamaluddin al-Afghani
Sosok

Menyikapi Pemikiran Barat Seperti Jamaluddin al-Afghani

31 January 2022

Modernisme Barat adalah masa yang sangat berbeda bagi masyarakat Islam, setelah pada masa sebelumnya selalu ada keterkaitan yang masih bisa...

Hartojo Andangdjaja: Menulis Puisi dengan Bahasa yang Jernih
Sosok

Hartojo Andangdjaja: Menulis Puisi dengan Bahasa yang Jernih

11 October 2021

Seorang sastrawan Indonesia yang memiliki kekhasan dalam mencipta karya sastra adalah penyair Hartojo Andangdjaja. Sastrawan yang lahir di Solo pada...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Gambar Artikel Kucing Liar

Kucing Liar

18 November 2020
Drama Korea Yumi’s Cell dan Mencintai Diri

Drama Korea Yumi’s Cell dan Mencintai Diri

3 November 2021
Gambar Artikel Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

Tindak Korupsi di Mata Ahmad Hassan

11 January 2021
Maraknya Perundungan Tanda Rendahnya Budaya Literasi

Maraknya Perundungan Tanda Rendahnya Budaya Literasi

17 March 2024
Pengakuan

Pengakuan

11 March 2022
Gambar Artikel Puisi Musafir yang Selesai

Musafir yang Selesai

25 January 2021
Gambar Artikel Penjelas Masa Lalu

Penjelas Masa Lalu

10 January 2021
Tentang Kita di Laman Koran Pagi

Tentang Kita di Laman Koran Pagi

21 March 2021
Puisi yang Mengantarkan Kematian

Puisi yang Mengantarkan Kematian

25 February 2021
Burung Pipit

Burung Pipit

6 April 2021

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In