• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Senin, 13 Oktober 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Milenial

Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?

Refina Elfariana D. by Refina Elfariana D.
5 Agustus 2021
in Milenial, Tips dan Trik
0
Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?

https://mymodernmet.com/3d-collage-illustrations-jesuso-ortiz/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Seperti yang kita tau bahwa, mau tidak mau waktu selalu menuntut kita untuk terbiasa, beradaptasi dengan hal baru sesuai usia, mungkin beberapa hal harus kamu rasakan karena doktrin lingkungan sekitar. Karena sejatinya apa-apa yang kamu dengar dan saksikan akan membentuk segala opini dan kebiasaan.

Yang akan kita bahas hari ini adalah tentang perayaan ulang tahun, why? Karena kelihatannya ulang tahun adalah hari yang paling ditunggu oleh sebagian besar makhluk bernama manusia. Apalagi di kalangan remaja pada umumnya, sudah menjadi rutinitas yang membudidaya untuk dilestarikan.

Properti dan pernak-pernik yang biasanya hadir pada perayaan ulang tahun seperti kue, lilin, balon-balon, kado atau sebuah kamera untuk menjepret momen. Ya, pasti banyak yang mengidam-idamkan ulang tahun dengan sebuah perayaan atau sekedar meniup lilin dan memakan kue tart.

Namun adakah hal-hal seru yang bisa kita lakukan selain perayaan itu? Tentu ada banyak hal, karena tidak ada kewajiban untuk kita melakukan perayaan, ada beberapa hal recommended yang bisa kamu kerjakan saat bertepatan hari kelahiran, di antaranya:

Pertama, saat kamu membuka mata, alangkah lebih baiknya kamu mengucap syukur yang lebih mendalam dari biasanya, karena pada hari ini Tuhan sudah mengizinkanmu membuka mata dan bernafas di dunia sampai hari ini tiba.

Bayangkan sudah berapa banyak udara yang Tuhan siapkan untukmu. Berapa ribu kenikmatan yang sempat kamu rasakan sampai sekarang. Semoga syukur di hari ulang tahunmu menambah kecintaanmu terhadap Tuhan yang telah menyusun jalur hidupmu yang terkadang selama ini kau anggap rumit.

Kedua, kamu bisa mengisi hari ulang tahunmu dengan melakukan hal-hal produktif selain tetap bekerja, belajar atau hal lain yang menjadi rutinitasmu. Kamu juga bisa membuat sesuatu, misalnya sebuah karya dalam bentuk apa saja yang suatu saat nanti akan bisa kamu kenang. “Pada umur segini aku berhasil membuat ini, itu dan lain sebagainya.”

Sebab, perlu kita sadari dan kita pahami bahwa waktu akan semakin cepat berjalan dan melewati segala bentuk kejadian. So, manfaatkan itu jika kita tak mau mengenyam penyesalan.

Ketiga, ini yang harus kamu ingat: kematian! Kenapa? Karena jangan pura-pura lupa dan seolah tak mau tau kalau Tuhan itu bisa kapan pun ambil nyawamu. Mari kita bayangkan, jika saja kamu tau bahwa Tuhan memberikan jatah hidupmu selama 65 tahun, maka jika sekarang kamu bertambah angka di usiamu ke-20, itu artinya sisa hidupmu tinggal 45 tahun lagi.

Berarti kamu akan semakin dekat dengan kematian. Mengingat mati adalah tindakan yang memberi dampak positif dalam hidupmu. Mengingat mati akan membuatmu semakin dekat dengan Sang Pencipta. Berusahalah menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.

Yang keempat, manusia adalah makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari interaksi dengan sekitar. Wajar saja jika selalu ingin dipedulikan dan diperhatikan menjadi salah satu sifat sosial manusia. Ketika kamu sedang ulang tahun, pasti banyak sahabat, teman, keluarga, dan rekan kerja yang berbondong-bondong memberi ucapan. Maka berilah feedback yang baik dengan senyuman hangat dan rasa terima kasih.

Hargailah. Meski hanya dengan sekelumit ucapan atau sebaris harapan dan doa yang terselipkan dari mereka. Mereka mengingat dan menyempatkan diri menyapamu di hari lahirmu saja sudah banyak yang berhasil mereka lawan. Setidaknya mereka sudah berhasil melawan rasa malas untuk mengetik atau melontarkan doa dan ucapan di hari lahirmu.

Syukurilah. Masih banyak orang yang peduli dengamu, doa adalah kado terindah dalam hidup. Doa-doa dari mereka akan bersaing di langit-Nya hanya untuk kebaikanmu, karena sejatinya kita tidak pernah tau doa mana yang Allah kabulkan.

Finally, untuk salah satu sahabat saya yang akan berulang tahun dan juga untuk semua sahabat meta yang hari ini sedang ulang tahun, “Selamat ulang tahun, ya!” Semoga tak hanya perayaan yang kamu aminkan tapi juga setiap doa baik dari sekitar yang terucapkan. Meski jatah hidupmu berkurang, tapi semoga tak juga mengurangi rasa syukurmu.[]

Tags: milenialtips dan trikulang tahun
ShareTweetSendShare
Previous Post

Nirwana Khatulistiwa

Next Post

Pada Suatu Kangen dan Kontradiksi Interminus

Refina Elfariana D.

Refina Elfariana D.

Penulis Asal Bojonegoro, Jatim. Sedang menempuh S1 di Ilmu Komunikasi UINSA. Kerap menulis di platform digital. Bisa disapa di IG: @rfn_ed.

Artikel Terkait

Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
Kelana

Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi

9 Agustus 2025

Narasi canggih soal kopi di coffee shop terdengar terputus dari asalnya: alas. Rasa yang belum menyatu itu menyembulkan sebuah ide...

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual
Milenial

Film “Like & Share”, Ketidaksengajaan dan Trauma Kekerasan Seksual

8 Mei 2023

Peringatan: tulisan ini mengandung konten sensitif yang barangkali dapat mengganggu dan memicu trauma Anda. _ Pada tahun 2022 kemarin, Netflix...

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon
Gaya Hidup

Ada Nafas Sahara di Hutan Amazon

30 April 2023

Pernahkah kita terbesit secara sadar kalau udara yang kita hirup, air yang kita minum, makanan yang kita telan itu berasal...

Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata
Kelana

Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata

5 Juli 2022

Belanda, mungkin negeri ini tidak asing bagi orang Indonesia mulai dari yang tua sampai yang muda. Terlebih bagi saya. Dalam...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Ruang Tunggu: Puisi-puisi Habib Muzaki

Ruang Tunggu: Puisi-puisi Habib Muzaki

26 Desember 2022
Doa Pengembara

Doa Pengembara

1 Juli 2022
Malam Kutukan

Malam Kutukan

28 Februari 2021
Dua Lelaki

Dua Lelaki

23 April 2021
Heliofilia: Narasi Psikopat dan Kemuraman Berlapis

Heliofilia: Narasi Psikopat dan Kemuraman Berlapis

22 Juli 2021
Ayangophobia pada Buku “Manusia Adimanusia”

Ayangophobia pada Buku “Manusia Adimanusia”

6 Maret 2022
Gambar Artikel Komunikasi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Ala Habermas

Komunikasi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Ala Habermas

13 November 2020
Anjingaseo

Anjingaseo

5 Februari 2021
Puisi yang Mengantarkan Kematian

Puisi yang Mengantarkan Kematian

25 Februari 2021

Calon Kepala Desa

5 Maret 2024
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (216)
    • Cerpen (54)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.