• Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Selasa, 14 Oktober 2025

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

Metafor.id
Metafor.id
  • Login
  • Register
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Inspiratif Sosok

Abbas Ibn Firnas: ‘Manusia Terbang’ Pertama dari Andalusia

Niken Putri Pramesti by Niken Putri Pramesti
29 Juni 2021
in Sosok
0
Gambat Artikel Abbas Ibn Firnas : Manusia Terbang Pertama dari Andalusia

Sumber Gambar : http://bittertruthpk.wordpress.com/

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Dunia mungkin mencatat Wright bersaudara sebagai penemu pesawat terbang. Tetapi, jauh sebelum itu, terdapat tokoh lain yang menemukan rancangan tersebut. Ia adalah Abbas Abu al-Qasim bin Firnas ibn Wirdas al-Takurini atau biasa dipanggil Abbas Ibn Firnas.

Abbas Ibn Firnas adalah ilmuwan muslim yang ahli dalam bidang matematika, kimia, fisika, astronomi, dan aerodinamika. Selain itu, Abbas juga bisa dikatakan sebagai musisi dan penyair bahasa Arab. Ia dilahirkan di Izn-Rand Onda, Al-Andalus (sekarang lebih dikenal sebagai Ronda, Spanyol) pada tahun 810 M. Walaupun dilahirkan di Andalusia, Abbas lebih banyak menghabiskan sebagian besar hidupnya di Cordoba yang saat itu dikenal sebagai pusat belajar dan poros peradaban dunia muslim.

Ketertarikan Abbas Ibn Firnas untuk menciptakan sebuah kendaraan yang dapat terbang bermula pada tahun 852 M. Pada waktu itu, ia tidak sengaja menyaksikan pertunjukkan menantang maut yang dilakukan oleh pemain akrobat jalanan bernama Armen Firman. Pada pertunjukkan tersebut, Armen melompat dari puncak menara masjid agung di Qurtuba dengan sebuah alat semacam pesawat sederhana yang terbuat dari kayu. Pertunjukan itu disaksikan oleh banyak orang yang merasa kagum dengan Armen. Walaupun dia bukanlah seorang ilmuwan yang sedang melakukan percobaan.

Sayangnya, dalam pertunjukkan itu Armen tidak mendapatkan hasil yang bagus. Pesawat yang ditumpanginya tidak bisa bertahan lama di udara, sehingga dia pun terjatuh menghantam tanah. Tapi, untungnya Armen berhasil selamat dari insiden itu. Armen tidak bisa melakukan pendaratan dengan sempurna, karena tidak menggunakan perhitungan ilmu aerodinamika yang matang. Dari pertunjukkan itulah, Abbas mendapatkan inspirasi untuk menciptakan sebuah alat yang dapat membuat manusia terbang di udara.

Selama bertahun-tahun Abbas Ibn Firnas mempelajari ilmu aerodinamika dan melakukan berbagai penelitian untuk mewujudkan impiannya tersebut. Percobaan pertamanya dilakukan di menara Masjid Jami’ Al-Kabir Cordoba. Abbas menggunakan bulu burung untuk terbang. Percobannya ini kurang memuaskan. Karena, ia hanya bisa terbang beberapa menit di udara. Dan kemudian terjatuh di tanah dengan beberapa luka ringan. Untuk menghargai Abbas, pemerintah Baghdad mengabadikan percobaannya ini dalam bentuk patung.

Setelah itu, pada tahun 875 M, Abbas Ibn Firnas melanjutkan eksperimennya dengan merancang sebuah alat terbang yang mampu membawa satu penumpang. Pesawat tersebut terbuat dari bahan kayu yang dilengkapi dua sayap dari bulu-bulu dan sutra. Berbeda dengan Armen yang melakukan pertunjukkan di menara masjid agung di Qurtuba, Abbas mengundang beberapa orang untuk menyaksikan uji coba pertama alat penemuannya di bukit Jabal al-Arus, di daerah Rusafa, dekat Cordoba. (Ezad Azraai Jamsari dkk, 2013).

Percobaan yang dilakukan Abbas ini berhasil. Ia dapat mengudara selama 10 menit. Membuat semua orang yang melihatnya terkagum-kagum. Sayangnya, penerbangan Abbas tersebut mengalami kegagalan. Karena, alat ciptaannya tidak memiliki ekor untuk mengurangi kecepatan disaat mendarat. Sehingga, Abbas pun terjatuh dan mengalami cedera patah tulang pada bagian punggungnya.

Dari percobaannya itu, Abbas mengetahui bahwa pesawat ciptaannya masih kurang sempurna. Seekor burung memiliki sayap dan ekor untuk menjaga kecepatan terbangnya. Sedangkan, pesawat ciptaan Abbas belum memiliki bagian ekor. Walaupun ia mengetahui hal tersebut, dia tidak bisa memperbaikinya. Dikarenakan, cederanya yang semakin parah dan membuat kesehatannya semakin menurun. Sehingga, Abbas pun menghembuskan napas terakhirnya pada tahun 887 M.

Eksperimen dan uji coba Abbas Ibn Firnas menjadi inspirasi bagi para ilmuwan ahli aerodinamika di seluruh dunia. Hingga terciptalah pesawat tanpa mesin yang kini dikenal sebagai glider. (White, L. J., 1961). Walaupun nama Abbas tidak terlalu terkenal seperti Wright bersaudara, tapi bukan berarti dia dilupakan oleh sejarah. Seorang sejarawan bernama Philip Khuri Hitti, menuliskan nama Abbas Ibn Firnas dalam buku yang berjudul History of The Arabs. (Philip K. Hitti, 1964).

Dalam bukunya, Philip menempatkan nama Abbas Ibn Firnas sebagai salah satu tokoh besar Islam, sekaligus sebagai manusia pertama yang tercatat dalam sejarah melakukan uji coba penerbangan. Selain itu salah satu bandara di Baghdad menggunakan namanya (Ibn Firnas Airport). Lalu, patung Abbas yang sedang menerbangkan alatnya terdapat di Museum of Australia. Bahkan salah satu kawah di bulan dinamai oleh NASA dengan Crater of Ibn Firnas sebagai simbol kehormatan untuk mengenang namanya.[]

Tags: Abbas Ibn FirnasaerodinamikainspiratifMuslimNASApenerbanganpesawatsejarahsosok
ShareTweetSendShare
Previous Post

Pendidikan, Multiple Intelligences dan Persoalan Era Digital

Next Post

Perempuan di Mata Asghar Ali Engineer

Niken Putri Pramesti

Niken Putri Pramesti

Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Ampel Surabaya asal Bojonegoro. Hobi membaca dan berminat pada penulisan cerpen dan novel fiksi. Bisa disapa lewat Instagram @nikenputrip_

Artikel Terkait

Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial
Sosok

Anthony Giddens: Agensi dan Strukturasi Sosial

30 November 2022

Anthony Giddens adalah mantan Direktur London School of Economics (LSE) yang tercatat sebagai salah satu sosiolog penting dunia menjelang akhir...

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam
Sosok

Mengenal Thasykubro Zadah: Sejarawan Penulis Ensiklopedia Islam

10 Maret 2022

Setelah meninggalnya Nabi saw., Islam dipimpin oleh Khulafa’ al-Rasyidun dan diikuti oleh beberapa dinasti selanjutnya mulai dari Umawiyyah, Abbasiyah, sampai...

Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia
Sosok

Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia

16 Februari 2022

Arsitek Revolusi Islam, begitulah kata M. Dawam Rahardjo untuk Ali Syari’ati dalam tulisan kecilnya berjudul Ali Syari’ati: Mujahid Intelektual di...

Menyikapi Pemikiran Barat Seperti Jamaluddin al-Afghani
Sosok

Menyikapi Pemikiran Barat Seperti Jamaluddin al-Afghani

31 Januari 2022

Modernisme Barat adalah masa yang sangat berbeda bagi masyarakat Islam, setelah pada masa sebelumnya selalu ada keterkaitan yang masih bisa...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Gambar Artikel Percakapan Orang Sinting Tentang Kota bawah Tanah

Percakapan Orang Sinting

23 Januari 2021
Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya

Kenapa Lagu Jawa Trending Terus Di Youtube? Ini Jawabannya

17 Maret 2022
Bangle

Bangle

24 Januari 2021
Anjing dan Kupu-kupu

Anjing dan Kupu-kupu

27 April 2021
Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya

3 Agustus 2025
Khaled Abou El Fadl: Islam Puritan atau Islam Moderat?

Khaled Abou El Fadl: Islam Puritan atau Islam Moderat?

16 Juni 2021
Perbedaan Sikap dan Budaya Orang Jerman dan Indonesia

Perbedaan Sikap dan Budaya Orang Jerman dan Indonesia

24 Maret 2022
Berada di Kota Antah-Berantah

Berada di Kota Antah-Berantah

5 Mei 2021
Gambar Artikel Sedayu Dalam Kurun Waktu

Sedayu dalam Kurun Waktu

12 November 2020
Buku Mengajak Bicara dengan Diri Sendiri

Buku Mengajak Bicara dengan Diri Sendiri

17 Desember 2021
Facebook Twitter Instagram Youtube
Logo Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Bersikap Maskulin dalam Gerakan Feminisme
  • Emas di Piring Elite dan Jualan Masa Depan Cerah yang Selalu Nanti
  • Dua Jam Sebelum Bekerja
  • Cinta yang Tidak Pernah Mandi dan Puisi Lainnya
  • Pemerintah Daerah Tidak Bisa Cari Uang, Rakyat yang Menanggung
  • Merebut Kembali Kembang-Kembang Waktu dari Tuan Kelabu
  • Perempuan yang Menyetrika Tubuhnya dan Puisi Lainnya
  • Perjalanan Menuju Akar Pohon Kopi
  • Ozzy Osbourne dalam Ingatan: Sebuah Perpisahan Sempurna
  • Hisap Aku hingga Putih dan Puisi Lainnya
  • Going Ohara #2: Ketika One Piece Menjelma Ruang Serius Ilmu Pengetahuan
  • Sastra, Memancing, Bunuh Diri: Mengenang Ernest Hemingway

Kategori

  • Event (12)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (10)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (65)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (52)
  • Metafor (216)
    • Cerpen (54)
    • Puisi (141)
    • Resensi (20)
  • Milenial (47)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (12)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (72)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (33)
    • Surat (21)

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2025 Metafor.id - Situs Literasi Digital.