slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda di Masa Pandemi - Metafor.id
Metafor.id

Situs Literasi Digital - Berkarya untuk Abadi

  • Tentang Metafor
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kru
  • Kerjasama
Sunday, 1 June, 2025
  • Login
  • Register
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Hikmah
    • Sosok
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Tips & Trik
    • Kelana
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
No Result
View All Result
Metafor.id
No Result
View All Result
Home Milenial Tips dan Trik

Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda di Masa Pandemi

Khalifah Selly Octaviana by Khalifah Selly Octaviana
7 December 2021
in Tips dan Trik
0
Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda di Masa Pandemi

https://hikimi.it/Young-people-and-mental-health

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Kesehatan mental atau jiwa menurut Undang-Undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa merupakan kondisi di mana seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.

Hal itu juga berarti kesehatan mental mempunyai pengaruh terhadap fisik seseorang dan juga akan mengganggu produktivitas. Kesehatan mental sangat penting untuk menunjang produktivitas dan kualitas kesehatan fisik. Ganguan mental atau kejiwaan bisa dialami oleh siapa saja. Data Riskesdas (riset kesehatan dasar) 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan  kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1%  dari jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 11 juta orang.

Menurut Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ.,MPH., Pandemi Covid-19 ialah pandemi berdimensi multisektor (bio-psiko-sosial-spiritual) yang menyebabkan ketakutan dan kegelisahan karena banjirnya informasi asimetris dan misleading (infodemi). Menghadapi Pandemi Covid-19 membutuhkan pemikiran yang jernih, di mana di awal terjadinya pandemi telah terjadi fenomena yang disebut “badai nalar” yang menyebabkan manusia menjadi kebingungan dan kehilangan arah.

Dr. dr. Ronny Wirasto, Sp.KJ(K) menjelaskan bahwa saat ini Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 menggunakan strategi-strategi khusus yaitu dengan cara “Deteksi, Pencegahan, dan Respon”. Ketika seseorang tidak banyak keluar rumah, justru akan menimbulkan banyak masalah. Adanya pandemi mengharuskan kita untuk melakukan isolasi, baik isolasi fisik dan isolasi psikologis. Isolasi menyebabkan suatu respon yang nantinya mengakibatkan timbulnya impulsifitas, yaitu impulsifitas kognisi yang berkaitan dengan berkurangnya kemampuan berpikir, memori, dan berbahasa.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga merupakan hal yang serius serta perlu diperhatikan pada saat pandemi Covid-19 ini. Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur.

Ditutupnya sekolah dan dibatalkannya berbagai aktivitas penting, banyak remaja kehilangan beberapa momen besar di kehidupan mereka dan juga momen keseharian seperti mengobrol dengan teman dan berpartisipasi di sekolahnya. Para remaja menghadapi situasi baru ini bukan tidak hanya dengan kecewa, namun juga kecemasan dan perasaan terisolasi yang membebani, terhadap perubahan hidup yang secara cepat dan drastis akibat wabah.

Maka yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesehatan mental remaja dalam tulisan ini akan saya sajikan hal-hal yang dapat membantu remaja menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19, sebagai berikut:

  1. Bijak Menyaring Informasi

Membatasi konsumsi terkait berita yang ada. Anak muda bisa membatasi waktu membaca atau menonton yang tidak baik. Memilih berita yang sudah tersebar luas dan tidak mudah percaya dengan berita yang ada adalah salah satu cara untuk menghindarkan remaja dari tekanan yang diciptakan oleh berita-berita yang ada.

  1. Membatasi Penggunaan Sosial Media (Puasa Medsos)

Remaja bisa untuk memutuskan tidak aktif bersosial media terlebih dahulu. Hal ini membuat remaja tidak terkontaminasi dari berita-berita yang tidak baik untuk kesehatan mental. Namun, hal ini sifatnya sementara karena remaja juga perlu memperbaharui berita yang ada. Pilihan yang bijak selama non-aktif dari media sosial adalah membaca buku, memancing, bermain dengan adik atau keponakan atau mencoba hobi-hobi yang selama ini belum sempat dilakukan.

  1. Menjaga Kebersihan Diri

Kemudian, cara lain yang bisa remaja terapkan untuk tetap bisa menjaga kesehatan mental adalah menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan. Namun, juga jangan berlebihan. Pastikan saja jika sehabis menyentuh permukaan benda segera cuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara efektif untuk menekan infeksi virus Covid-19 jika berada di luar rumah karena keadaan yang penting, pastikan membawa hand sanitizer untuk tetap menjaga tangan tetap bersih.

  1. Melalukan Physical Distancing

Jika dalam keadaan genting atau darurat yang mengharuskan untuk keluar rumah, pastikan  menerapkan physical distancing. Semisalnya kalau antri di minimarket, pastikan untuk menjaga jarak dengan orang lain. Gunakan masker dan berusaha tidak menyentuh bagian apapun yang ada di wajah sebelum memastikan kalau tangan bersih.

  1. Menjaga Kondisi Tubuh Tetap Prima

Kelelahan membuka peluang untuk tubuh kamu kehilangan daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu, harus tetap mengonsumsi makanan bernutrisi serta mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C dan D. Hal tersebut bisa membantu kamu jaga daya tahan tubuh agar terus optimal. Jika daya tahan tubuh terjaga, remaja bisa terhindar dari paparan virus Covid-19.

  1. Konsumsi Buah dan Sayur

Makan buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan gizi lainnya dapat menyehatkan fisik. Selaras dengan penelitian dari Warsaw University of Life Sciences tahun 2020 yang mengatakan jika konsumsi buah dan sayur juga dapat berpengaruh positif bagi kesehatan mental.

  1. Luangkan Waktu untuk Berolahraga

Sibuknya aktivitas dan pekerjaan membuat remaja suka lupa untuk olahraga. Padahal, olahraga dapat membantu agar lebih fresh. Sempatkan waktu setidaknya 15-30 menit sehari untuk jalan pagi di sekitar rumah, melakukan yoga, atau stretching dan workout ringan di rumah.

  1. Self-Talk

Self-talk adalah ketika berusaha untuk berbicara kepada diri sendiri mengenai apapun yang  dirasakan. Afirmasi positif yang disampaikan saat self-talk mampu menurunkan beberapa risiko gangguan kesehatan mental. Antara lain mengurangi kecemasan, menghilangkan persepsi negatif, dan memberi kesempatan untuk mengontrol diri.

  1. Menjaga Komunikasi dengan Keluarga dan Sahabat

Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, dan teman, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Remaja bisa menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang sedang dirasakan. Dengan cara ini, tekanan yang dirasakan dapat berkurang sehingga bisa lebih tenang. Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif  dan bersyukur.

Dengan menerapkan cara menjaga kesehatan mental yang baik saat pandemi COVID-19, kita sebagai anak muda, terutama para remaja, akan lebih siap untuk menjalani hari dan bisa melakukan hal produktif lainnya. Karena salah satu kunci dari tubuh yang sehat adalah hati yang gembira. Keep smiling and be happy, guys![]

Tags: Khalifah Selly Octavianatips dan trikTips Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda di Masa Pandemi
ShareTweetSendShare
Previous Post

Angklung: Warisan Budaya Sunda

Next Post

Kriminalitas Jalan Pintas Keterdesakan

Khalifah Selly Octaviana

Khalifah Selly Octaviana

Lahir di Purbalingga 27 Oktober 2001. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMP. Dapat dihubungi melalui IG: @sellyocc

Artikel Terkait

Berteman dengan Kegagalan
Milenial

Berteman dengan Kegagalan

7 May 2022

Hello sobat meta, tulisan ini untuk calon orang hebat yang saat ini masih gagal, siapapun kalian, saya yakin kalian adalah...

Tips Menulis Artikel Ilmiah yang Publishable di Jurnal Nasional Terakreditasi
Tips dan Trik

Tips Menulis Artikel Ilmiah yang Publishable di Jurnal Nasional Terakreditasi

25 March 2022

Jika kamu memang suka menulis, terutama yang berbau akademik ilmiah, maka kamu beruntung ketemu dengan tulisan ini (ciye… pede banget...

Kiat Merawat Dendam ala Seneca
Tips dan Trik

Kiat Merawat Dendam ala Seneca

3 November 2021

Belakangan sering kali kita melihat berbagai fenomena yang melibatkan nafsu amarah. Orang-orang saling menuntut balas apa yang dianggap sebagai kejahatan...

Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?
Milenial

Haruskah Ulang Tahun Selalu Dirayakan?

5 August 2021

Seperti yang kita tau bahwa, mau tidak mau waktu selalu menuntut kita untuk terbiasa, beradaptasi dengan hal baru sesuai usia,...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Islam Emang Boleh Lucu?

Islam Emang Boleh Lucu?

28 February 2021
Anjing dan Kupu-kupu

Anjing dan Kupu-kupu

27 April 2021
Balapan yang Dibudayakan

Balapan yang Dibudayakan

20 October 2021
Para Pengungsi Peradaban (1)

Para Pengungsi Peradaban (1)

23 January 2021
Perjalanan dan Jarak

Perjalanan dan Jarak

19 April 2021
Gambar Artikel Aku dan Yogyakarta: Orang Kalah Berjubah Istimewa

Aku dan Yogyakarta: Orang Kalah yang Berjubah Istimewa

11 November 2020
Meneladani Sufi Jenaka: Nashrudin Hoja & Keledainya

Meneladani Sufi Jenaka: Nashrudin Hoja & Keledainya

3 January 2022
Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata

Menjajaki Belanda: Dekapan Mimpi yang Jadi Nyata

5 July 2022
Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia

Ali Syari’ati: Mempercayai Tuhan Sekaligus Menjaga Alam dan Hubungan Sesama Manusia

16 February 2022
Surat Terbuka untuk Sunyi

Surat Terbuka untuk Sunyi

15 February 2021

Ikuti Kami di Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
Facebook Twitter Instagram Youtube
Metafor.id

Metafor.id adalah “Wahana Berkarya” yang membuka diri bagi para penulis yang memiliki semangat berkarya tinggi dan ketekunan untuk produktif. Kami berusaha menyuguhkan ruang alternatif untuk pembaca mendapatkan hiburan, gelitik, kegelisahan, sekaligus rasa senang dan kegembiraan.

Di samping diisi oleh Tim Redaksi Metafor.id, unggahan tulisan di media kami juga hasil karya dari para kontributor yang telah lolos sistem kurasi. Maka, bagi Anda yang ingin karyanya dimuat di metafor.id, silakan baca lebih lanjut di Kirim Tulisan.

Dan bagi yang ingin bekerja sama dengan kami, silahkan kunjungi halaman Kerjasama atau hubungi lewat instagram kami @metafordotid

Artikel Terbaru

  • Cosmic Hospitality dan Puisi Lainnya
  • Kenangan, Bahasa, dan Pengetahuan
  • Penjual Susu dan Puisi Lainnya
  • Peringati Hari Buku Nasional, Forum Buku Berjalan Adakan Temu Buku di Wisdom Park UGM Yogyakarta
  • Menyulut Api Literasi dari Kediri: Mahanani Book & Art Festival
  • Lelaki Tua yang Dipermainkan Nasib
  • Membangun Literasi Peduli Bumi: Festival Buku Berjalan
  • Kandang Menjangan Menggugat dan Puisi Lainnya
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 2 (Selesai)
  • Diri yang Tak Bersih dan Sejumlah Tegangan – Bagian 1
  • Puasa Puisi: Perayaan Sastra Lintas Bahasa
  • Aku Merangkum Desember

Kategori

  • Event (10)
    • Publikasi (2)
    • Reportase (8)
  • Inspiratif (31)
    • Hikmah (14)
    • Sosok (19)
  • Kolom (63)
    • Ceriwis (13)
    • Esai (50)
  • Metafor (206)
    • Cerpen (51)
    • Puisi (136)
    • Resensi (18)
  • Milenial (46)
    • Gaya Hidup (25)
    • Kelana (11)
    • Tips dan Trik (9)
  • Sambatologi (70)
    • Cangkem (18)
    • Komentarium (32)
    • Surat (21)

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

No Result
View All Result
  • Home
  • Metafor
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
  • Sambatologi
    • Cangkem
    • Komentarium
    • Surat
  • Kolom
    • Ceriwis
    • Esai
  • Inspiratif
    • Sosok
    • Hikmah
  • Milenial
    • Gaya Hidup
    • Kelana
    • Tips & Trik
  • Event
    • Reportase
    • Publikasi
  • Tentang Metafor
    • Disclaimer
    • Kru
  • Kirim Tulisan
  • Kerjasama
  • Kontributor
  • Login
  • Sign Up

© 2021 Metafor.id - Situs Literasi Digital.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In